SURABAYA, SUMUTPOS.CO – Persebaya Surabaya akhirnya mendapat tambahan amunisi menjelang penutupan bursa transfer kedua musim ini. Mereka memboyong bomber Diogo Campos Gomes dari Kalteng Putra.
Namun, keberhasilan memboyong Diogo juga sempat memantik kecemasan. Betapa tidak. Hingga menit-menit akhir penutupan pendaftaran pemain baru pada 16 September 2019 pukul 23.59 WIB, Persebaya masih memiliki 5 pemain asing.
Dengan komposisi itu, Manajemen Persebaya akhirnya memilih melepas 2 pemain asing sekaligus, yakni Damian Lizio dan Manuchekhr Dzhalilov. Soal pelepasan Lizio tidak terlalu mengejutkan. Sebab, dia sudah tidak lagi terdaftar sebagai pemain Persebaya di situs resmi PT Liga Indonesia Baru (LIB). Nama Lizio tak tercantum sehari menjelang Persebaya bertanding dengan Kalteng Putra. Atau pada 12 September lalu.
Tapi, keputusan melepas Dzhalilov sangat mendadak. Sebab, penyerang Timnas Tajikistan itu, baru saja kembali ke Persebaya setelah tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Bahkan, Dzhalilov masih ikut latihan bersama Green Force di Lapangan Polda Jawa Timur, Senin (16/9) lalu. Jadi, beberapa jam sebelum pendaftaran pemain di bursa transfer kedua musim ini ditutup, Dzhalilov sejatinya masih berstatus pemain Persebaya.
“Sejak awal kami sudah sampaikan, evaluasi terus berjalan. Setelah Amido Balde yang kami evaluasi, pada menit akhir kami putuskan nama Dzhalilov yang kami coret,” tutur Sekretaris Tim Persebaya Ram Surahman.
Tapi, melihat langkah Manajemen Persebaya, mereka terkesan menganakemaskan Otavio Dutra. Sebab, keputusan mencoret Dzhalilov dilakukan saat Dutra tidak kunjung mendapatkan status warga negara Indonesia (WNI). Senin lalu, Dutra bersama Ram memang mendatangi Kantor Sekretariat Negara untuk bertanya soal surat pengesahan naturalisasi Dutra. “Ternyata masih proses. Itu berarti saya belum (WNI) ,” kata Dutra.
“Ya, Senin saya bersama Dutra ke Sekretariat Negara. Tapi, suratnya memang belum keluar,” imbuh Ram.
Saat bersamaan, ternyata proses negosiasi Persebaya dengan Diogo Campos membuahkan hasil. “Pukul 8 malam, kami menerima surat keluar dari Kalteng Putra,” beber Antonio Teles, Agen Diogo.
Persebaya bersama Teles langsung mengurus administrasi pendaftaran pemain asal Brasil itu, ke PT LIB. Karena Dutra masih berstatus pemain asing, Dzhalilov terpaksa dikorbankan. Dia dicoret bersama Lizio. Sebab, aturan hanya memperbolehkan setiap tim memiliki komposisi 3+1 pemain asing. Tiga pemain non-Asia dan satu Asia. Nah, pada menit-menit akhir menjelang penutupan pendaftaran, Persebaya masih memiliki Dutra, David da Silva, Dzhalilov, Lizio, dan Aryn Williams.
Persebaya lebih memprioritaskan Dutra, tecermin dari proses pendaftaran Aryn. Pemain Australia itu, resmi direkrut Persebaya pada 27 Agustus 2019. Tapi, dia baru disahkan PT LIB pada 15 September 2019. Pendaftaran Aryn sengaja diundur-undur, karena menunggu rampungnya naturalisasi Dutra. “Kami memang sebelumnya berharap proses naturalisasi Dutra segera rampung. Ternyata belum juga selesai,” jelas Ram lagi.
Sementara itu, Diogo merasa senang bisa bergabung dengan Persebaya. Dia mengungkapkan, begitu mendapat tawaran dari tim asal Kota Pahlawan, dia tidak berpikir 2 kali. Selasa (17/9) sore, Diogo hadir pada latihan Persebaya di Gelora Delta, Sidoarjo. Dia datang untuk berkenalan dengan seluruh personel Persebaya. “Setiap pemain pasti ingin bermain di tim besar seperti Persebaya. Saya senang bergabung di sini dan akan berusaha membantu tim ini,” pungkasnya. (jpc/saz)