26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Persipura Tak Dapat Pemain Berkualitas

TAK DAPAT: Pelatih Persipura Jacksen F Tiago tidak mendapatkan tambahan tenaga signifikan memasuki putaran kedua Liga 1
ANGGER BONDAN/JAWA POS

JAYAPURA, SUMUTPOS.CO – Sama dengan kesebelasan lainnya, Persipura Jayapura sejatinya ingin melakukan pembenahan untuk menghadapi putaran kedua Liga 1 musim 2019. Terutama di barisan penyerang. Sebab, Mutiara Hitam itu tidak begitu puas dengan kinerja striker asingnya, Samassa Mamadou.

Kontribusi penyerang berkebangsaan Prancis itu, sangat minim. Dari 11 kali penampilan, Samassa baru menyumbang satu gol. Meski hasrat mencari penyerang pengganti begitu tinggi, jalan untuk menemukannya tidak mudah. Apalagi, di saat bersamaan, Persipura harus terus memperbaiki performa tim agar bisa merangsek ke papan atas dan menyiapkan mental untuk menjalani laga kandang di luar Papua.

“Saya berharap di hari terakhir pendaftaran pemain Tuhan mengirim orang baik yang membawa pemain berkualitas ke kami,” ungkap Pelatih Persipura Jacksen F Tiago, sehari jelang penutupan bursa transfer kedua musim 2019. Bursa transfer sendiri ditutup 16 September 2019 pukul 23.59.

Dan, sampai deadline pendaftaran pemain, Tuhan tidak mengirim orang baik itu. Persipura memang akhirnya mendaftarkan satu nama pemain baru. Yakni, Ahmad Yani Yabkenyanan. Tapi, dia bukan striker berkualitas yang diimpikan Persipura. Yabkenyanan merupakan bek muda yang berasal dari tim Liga 3 zona Papua Persiker Keerom.

Dengan hanya mendaftarkan satu pemain baru yang namanya belum begitu dikenal, bersama Arema FC dan PS Tira Persikabo, Persipura menjadi tim yang paling sepi dari hiruk pikuk perburuan pemain. Bedanya, Arema dan PS Tira Persikabo yang sama-sama hanya menambah satu pemain baru mendaftarkan pemain yang cukup berkualitas. Arema mendaftarkan gelandang asal Jepang Takafumi Akahoshi. Sedangkan PS Tira Persikabo mendapatkan Prisca Womsiwor, yang sebelumnya bermain untuk Barito Putera.

Meski begitu, Jacksen tidak merasa minder dengan langkah rival-rivalnya. Pelatih asal Brasil itu, masih sangat yakin dengan kemampuan anak asuhnya. “Fokus saya adalah memaksimalkan kelebihan-kelebihan yang mereka miliki. Ini yang tidak dilihat orang lain. Mereka selalu melihat kelemahan. Tapi, saya berpikir sebaliknya,” paparnya.

Dan, Jacksen punya modal berharga untuk itu. Modal tersebut tidak lain adalah pengalamannya menangani Persipura sebelumnya. “Mereka sudah tahu saya dan saya sudah kenal mereka,” sebutnya.

Sejauh ini pola pendekatan Jacksen sudah menampakkan hasil. Sejak ditangani Jacksen kembali, Persipura membukukan 7 kemenangan dan sekali hasil imbang. Persipura pun hanya sekali kalah. (jpc/saz)

TAK DAPAT: Pelatih Persipura Jacksen F Tiago tidak mendapatkan tambahan tenaga signifikan memasuki putaran kedua Liga 1
ANGGER BONDAN/JAWA POS

JAYAPURA, SUMUTPOS.CO – Sama dengan kesebelasan lainnya, Persipura Jayapura sejatinya ingin melakukan pembenahan untuk menghadapi putaran kedua Liga 1 musim 2019. Terutama di barisan penyerang. Sebab, Mutiara Hitam itu tidak begitu puas dengan kinerja striker asingnya, Samassa Mamadou.

Kontribusi penyerang berkebangsaan Prancis itu, sangat minim. Dari 11 kali penampilan, Samassa baru menyumbang satu gol. Meski hasrat mencari penyerang pengganti begitu tinggi, jalan untuk menemukannya tidak mudah. Apalagi, di saat bersamaan, Persipura harus terus memperbaiki performa tim agar bisa merangsek ke papan atas dan menyiapkan mental untuk menjalani laga kandang di luar Papua.

“Saya berharap di hari terakhir pendaftaran pemain Tuhan mengirim orang baik yang membawa pemain berkualitas ke kami,” ungkap Pelatih Persipura Jacksen F Tiago, sehari jelang penutupan bursa transfer kedua musim 2019. Bursa transfer sendiri ditutup 16 September 2019 pukul 23.59.

Dan, sampai deadline pendaftaran pemain, Tuhan tidak mengirim orang baik itu. Persipura memang akhirnya mendaftarkan satu nama pemain baru. Yakni, Ahmad Yani Yabkenyanan. Tapi, dia bukan striker berkualitas yang diimpikan Persipura. Yabkenyanan merupakan bek muda yang berasal dari tim Liga 3 zona Papua Persiker Keerom.

Dengan hanya mendaftarkan satu pemain baru yang namanya belum begitu dikenal, bersama Arema FC dan PS Tira Persikabo, Persipura menjadi tim yang paling sepi dari hiruk pikuk perburuan pemain. Bedanya, Arema dan PS Tira Persikabo yang sama-sama hanya menambah satu pemain baru mendaftarkan pemain yang cukup berkualitas. Arema mendaftarkan gelandang asal Jepang Takafumi Akahoshi. Sedangkan PS Tira Persikabo mendapatkan Prisca Womsiwor, yang sebelumnya bermain untuk Barito Putera.

Meski begitu, Jacksen tidak merasa minder dengan langkah rival-rivalnya. Pelatih asal Brasil itu, masih sangat yakin dengan kemampuan anak asuhnya. “Fokus saya adalah memaksimalkan kelebihan-kelebihan yang mereka miliki. Ini yang tidak dilihat orang lain. Mereka selalu melihat kelemahan. Tapi, saya berpikir sebaliknya,” paparnya.

Dan, Jacksen punya modal berharga untuk itu. Modal tersebut tidak lain adalah pengalamannya menangani Persipura sebelumnya. “Mereka sudah tahu saya dan saya sudah kenal mereka,” sebutnya.

Sejauh ini pola pendekatan Jacksen sudah menampakkan hasil. Sejak ditangani Jacksen kembali, Persipura membukukan 7 kemenangan dan sekali hasil imbang. Persipura pun hanya sekali kalah. (jpc/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/