24 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Vettel Ambil Alih Puncak Klasemen

Three Straight Menuju Three Straight

YEONGAM – Sebastian Vettel berhasil meraih kemenangan ketiga berturut-turut (three straight) di Grand Prix Korea, di Yeongam, kemarin (14/10). Bintang Red Bull-Renault itu pun mengambil alih pimpinan klasemen pembalap, dan kini melangkah mantap menuju gelar juara dunianya yang ketiga berturut-turut.

Menjelang GP Korea, Vettel berada di urutan dua klasemen, ketinggalan hanya empat poin dari andalan Ferrari, Fernando Alonso (190-194). Sekarang, Vettel unggul enam poin (215-209).

Dengan hanya empat lomba tersisa, dan dengan mobil yang meyakinkan di akhir musim, Vettel dengan tegas mengukuhkan posisi sebagai unggulan utama di sisa musim 2012 ini.

Start di urutan kedua, Vettel dengan mantap mengambil alih pimpinan lomba di tikungan pertama dari rekan setim sendiri, Mark Webber. Setelah itu dia hanya perlu mengontrol kecepatan. Walau sempat nervous soal kondisi ban di akhir lomba, pada akhirnya pembalap Jerman itu tidak tersentuh.
Webber finis kedua, memperkokoh posisi Red Bull di klasemen konstruktor.

Fernando Alonso, yang start keempat, tampil habis-habisan di Korea. Dia akhirnya finis ketiga, hasil maksimal yang mungkin dicapai di belakang dominasi Red Bull.

Lewis Hamilton, penantang utama lain Red Bull, kemarin kembali berantakan. Start ketiga, dia terus melorot. Mengalami masalah suspensi, pembalap McLaren-Mercedes itu akhirnya hanya mampu meraih satu poin, finis di urutan sepuluh.

Usai lomba, Vettel mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh personel Red Bull. Harus diingat, tiga lomba yang lalu, dia masih ketinggalan 39 poin di klasemen pembalap.

“Staf kami telah bekerja nonstop setiap malam, bekerja keras mengembangkan mobil,” ungkapnya.

Meski posisi solid, Vettel terus mengingatkan bahwa perebutan gelar belum berakhir. “Kejuaraan ini telah berlangsung naik-turun. Kami harus fokus. Kami harus meraih hasil terbaik,” tegasnya.

Di belakangnya, Alonso mengaku tidak akan menyerah untuk merebut gelar juara dunia pertamanya bersama Kuda Jingkrak.

Bahwa mobil Red Bull dianggap lebih cepat, Alonso tidak akan terlalu memusingkannya. “Itu bukan sesuatu yang baru. Dalam lima tahun terakhir, karir saya selalu menghadapi situasi seperti itu. Saya sudah terbiasa seperti ini. Kami harus selalu tampil maksimal tapi kami nyaman seperti ini,” tuturnya.
“Pada empat lomba terakhir, kami hanya perlu mencetak tujuh poin lebih banyak dari Sebastian. Itu bukan hal mudah, tapi kami percaya kami mampu melakukannya,” lanjut Alonso. Kemarin, Alonso dibuntuti rekan setimnya, Felipe Massa, melintasi garis finis. Dengan hasil 3-4 itu, Ferrari berhasil menyalip McLaren-Mercedes, menduduki urutan dua klasemen konstruktor. Red Bull masih jauh di atas, tapi itu merupakan hasil yang sebelumnya sulit diduga.

“Kami hanya perlu sedikit lagi (pengembangan mobil) untuk tampil sekompetitif Red Bull. Empat lomba terakhir akan berlangsung indah,” tegas Alonso.
Sementara itu, nada sangat lesu muncul dari kubu McLaren-Mercedes. Malah mungkin tim itu sudah menyerah dalam perebutan gelar. Lewis Hamilton kini tertinggal 62 poin, dengan hanya 100 poin maksimal tersedia.

“Saya kira, dalam hal perebutan gelar, jalan kami sudah berakhir,” ucap Hamilton.
Dari Korea, sirkus F1 akan kembali berlangsung di India, 28 Oktober mendatang. (aza/jpnn)

Three Straight Menuju Three Straight

YEONGAM – Sebastian Vettel berhasil meraih kemenangan ketiga berturut-turut (three straight) di Grand Prix Korea, di Yeongam, kemarin (14/10). Bintang Red Bull-Renault itu pun mengambil alih pimpinan klasemen pembalap, dan kini melangkah mantap menuju gelar juara dunianya yang ketiga berturut-turut.

Menjelang GP Korea, Vettel berada di urutan dua klasemen, ketinggalan hanya empat poin dari andalan Ferrari, Fernando Alonso (190-194). Sekarang, Vettel unggul enam poin (215-209).

Dengan hanya empat lomba tersisa, dan dengan mobil yang meyakinkan di akhir musim, Vettel dengan tegas mengukuhkan posisi sebagai unggulan utama di sisa musim 2012 ini.

Start di urutan kedua, Vettel dengan mantap mengambil alih pimpinan lomba di tikungan pertama dari rekan setim sendiri, Mark Webber. Setelah itu dia hanya perlu mengontrol kecepatan. Walau sempat nervous soal kondisi ban di akhir lomba, pada akhirnya pembalap Jerman itu tidak tersentuh.
Webber finis kedua, memperkokoh posisi Red Bull di klasemen konstruktor.

Fernando Alonso, yang start keempat, tampil habis-habisan di Korea. Dia akhirnya finis ketiga, hasil maksimal yang mungkin dicapai di belakang dominasi Red Bull.

Lewis Hamilton, penantang utama lain Red Bull, kemarin kembali berantakan. Start ketiga, dia terus melorot. Mengalami masalah suspensi, pembalap McLaren-Mercedes itu akhirnya hanya mampu meraih satu poin, finis di urutan sepuluh.

Usai lomba, Vettel mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh personel Red Bull. Harus diingat, tiga lomba yang lalu, dia masih ketinggalan 39 poin di klasemen pembalap.

“Staf kami telah bekerja nonstop setiap malam, bekerja keras mengembangkan mobil,” ungkapnya.

Meski posisi solid, Vettel terus mengingatkan bahwa perebutan gelar belum berakhir. “Kejuaraan ini telah berlangsung naik-turun. Kami harus fokus. Kami harus meraih hasil terbaik,” tegasnya.

Di belakangnya, Alonso mengaku tidak akan menyerah untuk merebut gelar juara dunia pertamanya bersama Kuda Jingkrak.

Bahwa mobil Red Bull dianggap lebih cepat, Alonso tidak akan terlalu memusingkannya. “Itu bukan sesuatu yang baru. Dalam lima tahun terakhir, karir saya selalu menghadapi situasi seperti itu. Saya sudah terbiasa seperti ini. Kami harus selalu tampil maksimal tapi kami nyaman seperti ini,” tuturnya.
“Pada empat lomba terakhir, kami hanya perlu mencetak tujuh poin lebih banyak dari Sebastian. Itu bukan hal mudah, tapi kami percaya kami mampu melakukannya,” lanjut Alonso. Kemarin, Alonso dibuntuti rekan setimnya, Felipe Massa, melintasi garis finis. Dengan hasil 3-4 itu, Ferrari berhasil menyalip McLaren-Mercedes, menduduki urutan dua klasemen konstruktor. Red Bull masih jauh di atas, tapi itu merupakan hasil yang sebelumnya sulit diduga.

“Kami hanya perlu sedikit lagi (pengembangan mobil) untuk tampil sekompetitif Red Bull. Empat lomba terakhir akan berlangsung indah,” tegas Alonso.
Sementara itu, nada sangat lesu muncul dari kubu McLaren-Mercedes. Malah mungkin tim itu sudah menyerah dalam perebutan gelar. Lewis Hamilton kini tertinggal 62 poin, dengan hanya 100 poin maksimal tersedia.

“Saya kira, dalam hal perebutan gelar, jalan kami sudah berakhir,” ucap Hamilton.
Dari Korea, sirkus F1 akan kembali berlangsung di India, 28 Oktober mendatang. (aza/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/