31 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Dihantui Cuaca Dingin

Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl.
Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl.

SUMUTPOS.CO – Segenap punggawa Tim Nasional (Timnas) Indonesia dipinta untuk melupakan sisi teknis di luar pertandingan seperti bonus. Fokus dan berusaha menunjukkan permainan terbaik dengan tetap menjaga api gelar juara dianggap lebih penting dari bonus.

Jalan untuk menggapai gelar juara masih terjal. Sebab itu, berharap meraih pundi-pundi rupiah lebih dari ambisi juara tak boleh terjadi. Bagi pelatih Alfred Riedl, bertanding dengan segenap hati saat lawan Vietnam harus diutamakan. Alasannya, The Red Jersey, julukan Timnas Vietnam, selain dianggap punya persiapan lebih baik juga akan didukung pemain ke-12.

“Bagi kami, ada uang (bonus) atau tidak, tak jadi soal, karena kami bermain untuk Timnas. Kami tetap ingin memenangkan turnamen ini. Persiapan kami memang hanya tujuh hari (dengan skuad lengkap), walau begitu kami tetap optimis,” ungkap Riedl sebelum bertolak ke Vietnam kemarin.

23 pemain Garuda pun sudah bertolak ke Hanoi, lokasi pertandingan Timnas di Vietnam, Selasa (18/11) siang. Keberangkatan Boaz Solossa dan kawan-kawan ini lebih cepat dari rencana sebelumnya karena proses aklimatisasi. Ya, cuaca di Vietnam jelang penghujung tahun ini akan sedikit membeku sehingga pemain harus beradaptasi.

Data yang dilansir Wikipedia, kondisi cuaca di Hanoi pada penghujung November hingga Desember berkisar antara 18,5 derajat celcius hingga 15,5 derajat celcius. Meski tidak begitu dingin, sebagian besar pemain Indonesia yang terbiasa dengan iklim tropis akan mengalami rasa dingin, khususnya saat berada di lapangan bola.

“Kami berangkat lebih cepat dari yang dijadwalkan karena kondisi cuaca di Vietnam akhir tahun ini akan semakin dingin. Pemain butuh adaptasi. Setidaknya kami akan menjalani tiga kali waktu latihan sebelum pertandingan,” ungkap Asisten Pelatih Riedl Wolfgang Pikal.

Selama tiga hari masa persiapan sebelum pertandingan tersebut, Wolfgang menyebutkan, Zulkifli Syukur dan kawan-kawan akan melahap menu latihan taktik. Teknis permainan menyerang juga sisi pertahanan yang masih rapuh akan terus diasah berdasarkan hasil analisis cara menyerang Vietnam.

Untuk kombinasi juru gedor, Riedl menyatakan, empat pemain yang ia miliki memiliki karakter berbeda namun saling melengkapi. Pemain berkarakter cepat seperti Serginho van Djik dan Samsul Arif Munip kemungkinan tak akan bermain secara bersamaan. Penyerang lubang seperti Boaz dan Cristian Gonzales sebaliknya akan menjadi daya dobrak.

Bagi Riedl, strategi penyerangan akan ditentukan berdasarkan lawan yang akan dihadapi. “Tergantung siapa lawan yang kami hadapi,” ujar Riedl soal penyerang utama. “Kualitas mereka sama, itu berarti mereka sama-sama penting buat kami,” sambungnya.

 

MENPORA SEDEKAHKAN GAJI

Ketua Badan Tim Nasional (BTN) La Nyalla Mattalitti memotivasi para pemain dengan bonus yang tidak lagi dalam jumlah rupiah tapi bernilai puluhan dolar dengan total USD95. Hal ini tak lain untuk memacu semangat para pemain. Selain Waketum PSSI, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi juga akan menyedekahkan semua gajinya, jika Tim Garuda sukses juara di langit Asia Tenggara.

Bonus itu masing-masing mengalahkan Vietnam dikucur Rp304 juta, mengalahkan Filipina dihadiahi Rp234 juta, lolos semifinal akan mendapatkan hadiah Rp608 juta dan jika juara kemungkinan mencapai Rp1 miliar. (abd/net/bbs/jpnn)

 

Bonus Timnas

–         Mengalahkan Vietnam dikucur Rp 304 juta

–         Mengalahkan Filipina dihadiahi Rp234 juta

–         Mengalahkan Loas Harga Mati

–         Lolos semifinal akan mendapatkan hadiah Rp 608 juta

–          Lolos final akan mendapatkan bonus lebih besar

–         Jika juara kemungkinan mencapai Rp1 miliar

Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl.
Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl.

SUMUTPOS.CO – Segenap punggawa Tim Nasional (Timnas) Indonesia dipinta untuk melupakan sisi teknis di luar pertandingan seperti bonus. Fokus dan berusaha menunjukkan permainan terbaik dengan tetap menjaga api gelar juara dianggap lebih penting dari bonus.

Jalan untuk menggapai gelar juara masih terjal. Sebab itu, berharap meraih pundi-pundi rupiah lebih dari ambisi juara tak boleh terjadi. Bagi pelatih Alfred Riedl, bertanding dengan segenap hati saat lawan Vietnam harus diutamakan. Alasannya, The Red Jersey, julukan Timnas Vietnam, selain dianggap punya persiapan lebih baik juga akan didukung pemain ke-12.

“Bagi kami, ada uang (bonus) atau tidak, tak jadi soal, karena kami bermain untuk Timnas. Kami tetap ingin memenangkan turnamen ini. Persiapan kami memang hanya tujuh hari (dengan skuad lengkap), walau begitu kami tetap optimis,” ungkap Riedl sebelum bertolak ke Vietnam kemarin.

23 pemain Garuda pun sudah bertolak ke Hanoi, lokasi pertandingan Timnas di Vietnam, Selasa (18/11) siang. Keberangkatan Boaz Solossa dan kawan-kawan ini lebih cepat dari rencana sebelumnya karena proses aklimatisasi. Ya, cuaca di Vietnam jelang penghujung tahun ini akan sedikit membeku sehingga pemain harus beradaptasi.

Data yang dilansir Wikipedia, kondisi cuaca di Hanoi pada penghujung November hingga Desember berkisar antara 18,5 derajat celcius hingga 15,5 derajat celcius. Meski tidak begitu dingin, sebagian besar pemain Indonesia yang terbiasa dengan iklim tropis akan mengalami rasa dingin, khususnya saat berada di lapangan bola.

“Kami berangkat lebih cepat dari yang dijadwalkan karena kondisi cuaca di Vietnam akhir tahun ini akan semakin dingin. Pemain butuh adaptasi. Setidaknya kami akan menjalani tiga kali waktu latihan sebelum pertandingan,” ungkap Asisten Pelatih Riedl Wolfgang Pikal.

Selama tiga hari masa persiapan sebelum pertandingan tersebut, Wolfgang menyebutkan, Zulkifli Syukur dan kawan-kawan akan melahap menu latihan taktik. Teknis permainan menyerang juga sisi pertahanan yang masih rapuh akan terus diasah berdasarkan hasil analisis cara menyerang Vietnam.

Untuk kombinasi juru gedor, Riedl menyatakan, empat pemain yang ia miliki memiliki karakter berbeda namun saling melengkapi. Pemain berkarakter cepat seperti Serginho van Djik dan Samsul Arif Munip kemungkinan tak akan bermain secara bersamaan. Penyerang lubang seperti Boaz dan Cristian Gonzales sebaliknya akan menjadi daya dobrak.

Bagi Riedl, strategi penyerangan akan ditentukan berdasarkan lawan yang akan dihadapi. “Tergantung siapa lawan yang kami hadapi,” ujar Riedl soal penyerang utama. “Kualitas mereka sama, itu berarti mereka sama-sama penting buat kami,” sambungnya.

 

MENPORA SEDEKAHKAN GAJI

Ketua Badan Tim Nasional (BTN) La Nyalla Mattalitti memotivasi para pemain dengan bonus yang tidak lagi dalam jumlah rupiah tapi bernilai puluhan dolar dengan total USD95. Hal ini tak lain untuk memacu semangat para pemain. Selain Waketum PSSI, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi juga akan menyedekahkan semua gajinya, jika Tim Garuda sukses juara di langit Asia Tenggara.

Bonus itu masing-masing mengalahkan Vietnam dikucur Rp304 juta, mengalahkan Filipina dihadiahi Rp234 juta, lolos semifinal akan mendapatkan hadiah Rp608 juta dan jika juara kemungkinan mencapai Rp1 miliar. (abd/net/bbs/jpnn)

 

Bonus Timnas

–         Mengalahkan Vietnam dikucur Rp 304 juta

–         Mengalahkan Filipina dihadiahi Rp234 juta

–         Mengalahkan Loas Harga Mati

–         Lolos semifinal akan mendapatkan hadiah Rp 608 juta

–          Lolos final akan mendapatkan bonus lebih besar

–         Jika juara kemungkinan mencapai Rp1 miliar

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/