JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan lolos ke babak semifinal Liga 2 dengan predikat juara grup X babak 8 besar.
Meski begitu, sang pelatih, Djadjang Nurdjaman tidak mau cepat berpuas diri dengan keberhasilan para pemain besutannya itu.
Apalagi, saat tampil di babak 8 besar lalu, masih ada sejumlah kesalahan mendasar yang masih ditunjukkan oleh para pemain.
Misalnya adalah para lini depan yang dianggap kurang tenang saat sudah berada dengan gawang lawan.
Akhirnya sejumlah peluang yang seharusnya berbuah gol, terpaksa harus terbuang sia-sia.
“Kami tidak mau problem mendasar seperti di babak 8 besar lalu, terulang saat di semifinal, bahkan babak final sekalipun,” kata pelatih yang akrab disapa Djanur itu.
Nah, untuk memperbaiki problem mendasar itu, pria yang juga mantan pelatih Persib Bandung ini berencana memanfatkan waktu jedah yang cukup lama untuk meningkatkan kembali ketajaman lini depan tim besutannya.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan lolos ke babak semifinal Liga 2 dengan predikat juara grup X babak 8 besar.
Meski begitu, sang pelatih, Djadjang Nurdjaman tidak mau cepat berpuas diri dengan keberhasilan para pemain besutannya itu.
Apalagi, saat tampil di babak 8 besar lalu, masih ada sejumlah kesalahan mendasar yang masih ditunjukkan oleh para pemain.
Misalnya adalah para lini depan yang dianggap kurang tenang saat sudah berada dengan gawang lawan.
Akhirnya sejumlah peluang yang seharusnya berbuah gol, terpaksa harus terbuang sia-sia.
“Kami tidak mau problem mendasar seperti di babak 8 besar lalu, terulang saat di semifinal, bahkan babak final sekalipun,” kata pelatih yang akrab disapa Djanur itu.
Nah, untuk memperbaiki problem mendasar itu, pria yang juga mantan pelatih Persib Bandung ini berencana memanfatkan waktu jedah yang cukup lama untuk meningkatkan kembali ketajaman lini depan tim besutannya.