JAKARTA-Skuad Piala Davis Indonesia lengkap. Sabtu (19/1), di Lapangan Tenis Senayan diumumkanlah empat penggawa Merah Putih yang akan dibawa ke Jepang pada pertandingan grup I Asia/Oceania.
Tim Davis Indonesia bertolak ke Tokyo pada 27 Januari mendatang. Pertandingan baru berlangsung 1-3 Februari mendatang di Tokyo Stadium. Kedatangan lebih awal merupakan adaptasi terhadap cuaca dingin Tokyo yang kabarnya mencapai 10 derajat Celcius.
Kabid Binpres PP Pelti Wailan Walalangi, mengatakan, nama-nama yang terpilih adalah yang terbaik. Meski demikian yang kalah bersaing harus tetap bersiap untuk menjadi bagian dari timnas menjelang Sea Games mendatang. “Kami dari PP Pelti mengharapkan adanya tim putra elit Indonesia. Jangan sampai Christo (Christopher Rungkat, red) tak ada pelapisnya. Artinya jangan sampai petenis di bawah Christo jaraknya terlalu jauh dengan dia,” tutur Wailan.
Tak jauh dari prediksi, selain Christo dan Elbert Sie, nama Wisnu Adi Nugroho dan I Ketut Nessa masuk dalam tim. Sedang Ekky Hamzah, David Agung, dan Hendri Susilo masih harus bersabar.
Pelatih tim Piala Davis Bonit Wiryawan, menuturkan, dalam masa simulasi dua pekan ini secara garis besar para pemain menunjukkan peningkatan permainan. Secara teknik, semuanya nyaris punya kekuataan yang merata.
Masuknya nama Nessa dalam tim memang cukup mengagetkan. Petenis senior itu menyingkirkan David Agung yang tahun lalu juga menjadi bagian tim Piala Davis. “Kita kan mengambil pemain sesuai dengan kebutuhan. Nessa ini pemain potensial untuk ganda. Untuk pasangannya kita lihat nanti kebutuhan dalam pertandingan,” ucap Bonit.
Menurutnya, kalau boleh jujur, untuk menaklukkan Jepang di grup I ini bukan perkara mudah. Jepang yang nangkring diposisi 21 jelas di atas Indonesia yang duduk di peringkat 41. “Kita akan berikan perlawanan terbaik kita. Kalaupun nantinya kalah, kita harus membuat lawan berkeringat. Bukan dengan gampang,” tambahnya.
Di sisi lain, I Ketut Nesssa juga tak menyangka kalau bisa masuk tim. Terakhir bergabung dengan tim Davis Indonesia pada dua tahun silam. “Saya juga surprise dimasukkan dalam tim. Namun apapun itu, saya selalu bilang siapp jika dipanggil oleh negara,” kata Nessa.
Sementara itu, manajer tim Piala Davis Indonesia Ariesto Widyaguna, menyatakan optimisme saat bertemu Jepang Februari nanti. Ditarget bertahan di grup I Asia/Oceania oleh PP Pelti, Ariesto menyanggupi beban tersebut. (dra/jpnn)