25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Tekad Putus Rekor Buruk, indonesia u-22 v malaysia u-22

KOMPAK: Tim nasional Indonesia U-22 harus kompak saat menghadapi Malaysia di National Stadium Phnom Penh, Kamboja, Rabu (20/2) sore ini.

SUMUTPOS.CO – Hasil imbang kontra Myanmar pada laga perdana grup B Piala AFF U-22 harus segera dilupakan. Kini tim tim nasional U-22 fokus untuk menghadapi rivalnya, Malaysia U-22 pada laga di National Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Rabu (20/2) sore.

Pelatih Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri mengaku sudah melupakan hasil imbang di laga perdana grup B Piala AFF U-22 lawan Myanmar. Kini, dia mengalihkan target kemenangan menghadapi tim dari tetangga itu.

Menghadapi Malaysia, Indra menyebut bakal ada penyesuaian materi untuk Skuat Garuda Muda. Karena itu, bakal ada sedikit rotasi.”Enggak ada alasan bagi saya untuk lakukan rotasi besar dalam satu turnamen, tidak mungkin. Tapi ada rotasi, pergantian di beberapa posisi yang kami rasa cocok lawan Malaysia mungkin kami lakukan,” ungkap Indra, Selasa (19/2).

Meski melakukan perubahan dari starter yang biasanya, Indra menegaskan bahwa langkahnya itu bukanlah sebuah eksperimen.

“Jadi ini bukan eksperimen tapi pergantian yang dilakukan sesuai kebutuhan tim dengan lawan yang akan kami hadapi,” tegasnya.

“Soal kondisi lapangan, itu bukan alasan. Harus adaptasi memang iya, saya setuju. Tapi bukan alasan kita tidak bisa poin penuh,” tegasnya.

Namun Indra dihadapkan dengan rekor tak pernah menang ketika mengawal tim bertemu Malaysia, di seluruh kelompok umur. Catatan itu jelas ingin diputus oleh Indra. “Saya punya banyak pengalaman bahwa ketika menghadapi Malaysia pada laga selanjutnya selalu berat. Tapi kita akan tetap terapkan attacking game dan target harus menang,” tutup eks pelatih Bali United.

Sementara itu Malaysia menempati peringkat buncit karena kalah 0-1 dari tuan rumah Kamboja di matchday 1. Mereka pun bertekad bangkit lawan Indonesia. “Dalam partai kedua, kami harus dapatkan satu atau tiga poin untuk membuka peluang ke babak berikutnya,” kata pelatih timnas U-22 Malaysia, Ong Kim Swee.

Timnas Malaysia U-22 tak diperkuat beberapa pemain andalan yang tak dilepas klub masing-masing maupun memang tak mendapat panggilan, seperti Syahmi Safari, Akhyar Rashid, dan Safawi Rasid. Kondisi yang mirip dengan Indonesia. Selain itu mereka tanpa R Kogilesawaran (cedera) dan Danial Haqim (skors). (bbs/don)

KOMPAK: Tim nasional Indonesia U-22 harus kompak saat menghadapi Malaysia di National Stadium Phnom Penh, Kamboja, Rabu (20/2) sore ini.

SUMUTPOS.CO – Hasil imbang kontra Myanmar pada laga perdana grup B Piala AFF U-22 harus segera dilupakan. Kini tim tim nasional U-22 fokus untuk menghadapi rivalnya, Malaysia U-22 pada laga di National Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Rabu (20/2) sore.

Pelatih Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri mengaku sudah melupakan hasil imbang di laga perdana grup B Piala AFF U-22 lawan Myanmar. Kini, dia mengalihkan target kemenangan menghadapi tim dari tetangga itu.

Menghadapi Malaysia, Indra menyebut bakal ada penyesuaian materi untuk Skuat Garuda Muda. Karena itu, bakal ada sedikit rotasi.”Enggak ada alasan bagi saya untuk lakukan rotasi besar dalam satu turnamen, tidak mungkin. Tapi ada rotasi, pergantian di beberapa posisi yang kami rasa cocok lawan Malaysia mungkin kami lakukan,” ungkap Indra, Selasa (19/2).

Meski melakukan perubahan dari starter yang biasanya, Indra menegaskan bahwa langkahnya itu bukanlah sebuah eksperimen.

“Jadi ini bukan eksperimen tapi pergantian yang dilakukan sesuai kebutuhan tim dengan lawan yang akan kami hadapi,” tegasnya.

“Soal kondisi lapangan, itu bukan alasan. Harus adaptasi memang iya, saya setuju. Tapi bukan alasan kita tidak bisa poin penuh,” tegasnya.

Namun Indra dihadapkan dengan rekor tak pernah menang ketika mengawal tim bertemu Malaysia, di seluruh kelompok umur. Catatan itu jelas ingin diputus oleh Indra. “Saya punya banyak pengalaman bahwa ketika menghadapi Malaysia pada laga selanjutnya selalu berat. Tapi kita akan tetap terapkan attacking game dan target harus menang,” tutup eks pelatih Bali United.

Sementara itu Malaysia menempati peringkat buncit karena kalah 0-1 dari tuan rumah Kamboja di matchday 1. Mereka pun bertekad bangkit lawan Indonesia. “Dalam partai kedua, kami harus dapatkan satu atau tiga poin untuk membuka peluang ke babak berikutnya,” kata pelatih timnas U-22 Malaysia, Ong Kim Swee.

Timnas Malaysia U-22 tak diperkuat beberapa pemain andalan yang tak dilepas klub masing-masing maupun memang tak mendapat panggilan, seperti Syahmi Safari, Akhyar Rashid, dan Safawi Rasid. Kondisi yang mirip dengan Indonesia. Selain itu mereka tanpa R Kogilesawaran (cedera) dan Danial Haqim (skors). (bbs/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/