30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Slovakia vs Inggris: Incar Lawan Ringan

Sementara itu, di kubu Inggris tactician Inggris Roy Hodgson seperti diberitakan Reuters terus mematangkan siapa nama penyerang yang akan digunakannya. Ketika lawan Wales, Kamis (16/6) lalu, Harry Kane dan Raheem Sterling tampil flop. Di babak kedua, masuknya Daniel Sturridge juga Jamie Vardy memberikan warna baru di kubu Inggris.

Hodgson sendiri memilih berteka-teki kepada media kemarin. Mantan arsitek Liverpool dan Inter Milan itu mengatakan yang pasti dipasang di lini depan adalah Wayne Rooney.

“Kami bisa mencetak gol dari jarak yang jauh atau menusuk ke daerah penalti. Kami mendapat keuntungan dari pengalaman Rooney,” ucap pria berusia 68 tahun tersebut.

Yang pasti Hodgson sudah puas dengan komposisi lini tengahnya. Dimana Eric Dier bisa menjalankan peran sebagai gelandang box-to-box. Kemudian Dele Alli sebagai motor lini tengah.

Menghadapi Slovakia dimanan beberapa pemainnya masih dan pernah bermain di kompetisi Liga Inggris, Hodgson menyebutkan bukan satu masalah besar. Walau penggawa Liverpool yang juga kapten Slovakia Martin Skrtel menebarkan psywar jika timnya sudah mengerti dimana titik lemah Inggris.

Selain Hamsik, pergerakan dua winger Slovakia juga harus dipantau. Karena itulah Kyle Wa;ker di sisi kanan pertahanan akan menjaga ketat winger Slovakia Vladimir Weiss. Weiss pernah membela Manchester City beberapa tahun lalu.

Pertarungan lainnya di lini tengah antara Wayne Rooney versus Juraj Kucka juga akan terjadi. Kucka yang merupakan gelandang box-to-box andalan Slovakia akan mati-matian menjaga Rooney agar tak lepas.

Nah, salah satu kelemahan Slovakia yang bisa dieksploitasi adalah tingginya angka tekel. Versi Whoscored pada Euro 2016 ini Slovakia rata-rata melakuka tekel 12 kali per laga. Sedang Inggris 10,5 kali.

Selain itu pemain Slovakia yang tinggi temperamannya bisa saja dipancaing-pancing pasukan Inggris. Asal darah muda Inggris seperti Dele Alli tak terprovokasi, Inggris bisa mengendalikan Slovakia hingga akhir. (dra/adz)

Sementara itu, di kubu Inggris tactician Inggris Roy Hodgson seperti diberitakan Reuters terus mematangkan siapa nama penyerang yang akan digunakannya. Ketika lawan Wales, Kamis (16/6) lalu, Harry Kane dan Raheem Sterling tampil flop. Di babak kedua, masuknya Daniel Sturridge juga Jamie Vardy memberikan warna baru di kubu Inggris.

Hodgson sendiri memilih berteka-teki kepada media kemarin. Mantan arsitek Liverpool dan Inter Milan itu mengatakan yang pasti dipasang di lini depan adalah Wayne Rooney.

“Kami bisa mencetak gol dari jarak yang jauh atau menusuk ke daerah penalti. Kami mendapat keuntungan dari pengalaman Rooney,” ucap pria berusia 68 tahun tersebut.

Yang pasti Hodgson sudah puas dengan komposisi lini tengahnya. Dimana Eric Dier bisa menjalankan peran sebagai gelandang box-to-box. Kemudian Dele Alli sebagai motor lini tengah.

Menghadapi Slovakia dimanan beberapa pemainnya masih dan pernah bermain di kompetisi Liga Inggris, Hodgson menyebutkan bukan satu masalah besar. Walau penggawa Liverpool yang juga kapten Slovakia Martin Skrtel menebarkan psywar jika timnya sudah mengerti dimana titik lemah Inggris.

Selain Hamsik, pergerakan dua winger Slovakia juga harus dipantau. Karena itulah Kyle Wa;ker di sisi kanan pertahanan akan menjaga ketat winger Slovakia Vladimir Weiss. Weiss pernah membela Manchester City beberapa tahun lalu.

Pertarungan lainnya di lini tengah antara Wayne Rooney versus Juraj Kucka juga akan terjadi. Kucka yang merupakan gelandang box-to-box andalan Slovakia akan mati-matian menjaga Rooney agar tak lepas.

Nah, salah satu kelemahan Slovakia yang bisa dieksploitasi adalah tingginya angka tekel. Versi Whoscored pada Euro 2016 ini Slovakia rata-rata melakuka tekel 12 kali per laga. Sedang Inggris 10,5 kali.

Selain itu pemain Slovakia yang tinggi temperamannya bisa saja dipancaing-pancing pasukan Inggris. Asal darah muda Inggris seperti Dele Alli tak terprovokasi, Inggris bisa mengendalikan Slovakia hingga akhir. (dra/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/