27 C
Medan
Monday, April 28, 2025

Pelatih Malaysia: Situasinya Seperti Pemakaman

NAYPYTAW โ€” Pelatih Malaysia U-23 Ong Kim Swee tidak bisa menyembunyikan rasa kalutnya usai dikalahkan Indonesia U-23 dalam drama adu penalti.

Dua tahun lalu, Malaysia penuh sukacita menyambut kemenangan di final. Tapi di Zeyar Thiri Stadium, Naypyitaw, Myanmar, Kamis (19/12), Ong merasa seperti di pemakaman.

โ€œDua tahun lalu kami menang lewat adu penalti, sekarang mereka. Sekarang situasinya seperti pemakaman,โ€ kata Ong usai pertandingan.

Ong mengungkapkan anak asuhnya sudah berjuang maksimal. Lima penendang yang ditunjuk sebagai algojo adalah yang terbaik dari 11 pemain. Ia juga enggan menyalahkan kipernya.

โ€œTak ada yang perlu dipersalahkan. Kalau kiper saya tidak cukup bagus, kita tidak akan masuk semifinal,โ€ ujarnya.

Ong juga tidak menjadikan ketidakhadiran tujuh pemain utamanya sebagai alasan gagal mempertahankan emas. Ia tetap bangga pada anak asuhnya karena tetap tak terkalahkan di waktu normal.

โ€œKami tidak kalah dalam waktu normal, kami kalah lewat adu penalti. Tak ada yang perlu disalahkan. Saya ambil tanggung jawab penuh. Pemain sudah lakukan yang terbaik,โ€ tegasnya.

Ia juga menilai Indonesia adalah tim bagus. Memang sempat kalah dari Thailand 1-4 tapi akhirnya mencapai titik balik saat mengalahkan tuan rumah Myanmar.

โ€œTentu saja setelah kalahkan Myanmar, mereka tunjukkan kepercayaan diri dan karakter,โ€ puji Ong. (abu/jpnn)

NAYPYTAW โ€” Pelatih Malaysia U-23 Ong Kim Swee tidak bisa menyembunyikan rasa kalutnya usai dikalahkan Indonesia U-23 dalam drama adu penalti.

Dua tahun lalu, Malaysia penuh sukacita menyambut kemenangan di final. Tapi di Zeyar Thiri Stadium, Naypyitaw, Myanmar, Kamis (19/12), Ong merasa seperti di pemakaman.

โ€œDua tahun lalu kami menang lewat adu penalti, sekarang mereka. Sekarang situasinya seperti pemakaman,โ€ kata Ong usai pertandingan.

Ong mengungkapkan anak asuhnya sudah berjuang maksimal. Lima penendang yang ditunjuk sebagai algojo adalah yang terbaik dari 11 pemain. Ia juga enggan menyalahkan kipernya.

โ€œTak ada yang perlu dipersalahkan. Kalau kiper saya tidak cukup bagus, kita tidak akan masuk semifinal,โ€ ujarnya.

Ong juga tidak menjadikan ketidakhadiran tujuh pemain utamanya sebagai alasan gagal mempertahankan emas. Ia tetap bangga pada anak asuhnya karena tetap tak terkalahkan di waktu normal.

โ€œKami tidak kalah dalam waktu normal, kami kalah lewat adu penalti. Tak ada yang perlu disalahkan. Saya ambil tanggung jawab penuh. Pemain sudah lakukan yang terbaik,โ€ tegasnya.

Ia juga menilai Indonesia adalah tim bagus. Memang sempat kalah dari Thailand 1-4 tapi akhirnya mencapai titik balik saat mengalahkan tuan rumah Myanmar.

โ€œTentu saja setelah kalahkan Myanmar, mereka tunjukkan kepercayaan diri dan karakter,โ€ puji Ong. (abu/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru