28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

LeBron Masih Bintang

MIAMI- Ambisi LeBron James untuk meraih cincin juara belum juga kesampaian hingga saat ini. Kepindahannya ke Miami Heat sejak tahun lalu, untuk melengkapi Big Three Heat bersama Dwyane Wade dan Chris Bosh juga tak memberikan hasil. Rasa penasaran pada gelar tersebut masih dipeliharanya di musim ini.

Kondisi yang kurang fit tak membuat LeBron memilih istirahat saat timnya menjamu salah satu kandidat juara lainnya, Los Angeles Lakers, kemarin (20/1) WIB. Beberapa jam setelah dia memilih istirahat akibat gejala flu, LeBron malah menjadi bintang untuk kemenangan Heat. Heat menundukkan tamunya dengan 98-87.

“Pagi ini (kemarin) saya merasa tak seperti diri saya. Kondisi buruk kadang menghampiri anda, dan saya juga bisa merasa kelelahan. Tapi saya ingin bersama tim saya dan merasa bisa memberikan bantuan,” kata LeBron.
Lebron tak sekadar memberikan bantuan, dia menjadi top performer bagi timnya. Dia meraih 31 poin dengan tambahan delapan rebound dan delapan assist. Hasil tersebut membuat Heat meraih dua kemenangan beruntun setelah terpuruk di pekan sebelumnya dengan tiga kekalahan beruntun.

Kemenangan melawan Lakers juga berarti penting bagi LeBron secara pribadi. Dia memperbesar rekor kemenangannya tiap kali berhadapan dengan bintang Lakers Kobe Bryant. Sejak 2003, enam musim bersama Cleveland Cavaliers ditambah bersama Heat sejak musim lalu, LeBron sudah bertemu 17 kali melawan Bryant dan Lakers.

Hasilnya, LeBron jauh lebih unggul dibandingkan Bryant. Rekor jumlah cincin juara diabaikan, karena LeBron belum sekali pun meraih gelar juara sementara Bryant sudah memiliki 5 cincin juara. LeBron mencicipi sebelas kali kemenangan. Dengan catatan, semuanya terjadi di musim reguler. Sebab, kedua pihak tak pernah bertemu di playoff alias final NBA, karena mereka berada di wilayah yang berbeda.

“Laga ini tak pernah cuma antara saya dan Kobe. Saya sudah cukup lama berada di liga ini dan tak perlu membuktikan apa pun pada Kobe, begit pula dia tak perlu membuktikan apa pun pada saya,” beber LeBron.

Kemenangan atas Lakers kemarin juga berarti kemenangan pertama LeBron  melawan Lakers di bawah arahan Mike Brown, yang dulu melatihnya di Cavaliers. Jika dulu Brown begitu mengandalkan LeBron dalam timnya, kemarin Brown harus memutar otak untuk menahan produktivitas mantan anak asuhnya itu.

“Saya mendapatkan saat-saat yang hebat ketika melatih dia. Saya tak akan berada di sini dengan pakaian ini jika bukan karena dia,” ujar Brown. Tapi, Brown memang tak punya jawaban tepat untuk meredam LeBron. Forward 27 tahun itu sama sekali tak menunjukkan dirinya tengah berada dalam kondisi yang kurang bugar.

“Mereka benar-benar agresif di dua sisi lapangan, bertahan dan menyerang hingga menit akhir. Anda tak akan mampu menahan mereka selama  48 menit dan membiarkan mereka agresif sepanjang laga,” tutur Brown.(ady/jpnn)

MIAMI- Ambisi LeBron James untuk meraih cincin juara belum juga kesampaian hingga saat ini. Kepindahannya ke Miami Heat sejak tahun lalu, untuk melengkapi Big Three Heat bersama Dwyane Wade dan Chris Bosh juga tak memberikan hasil. Rasa penasaran pada gelar tersebut masih dipeliharanya di musim ini.

Kondisi yang kurang fit tak membuat LeBron memilih istirahat saat timnya menjamu salah satu kandidat juara lainnya, Los Angeles Lakers, kemarin (20/1) WIB. Beberapa jam setelah dia memilih istirahat akibat gejala flu, LeBron malah menjadi bintang untuk kemenangan Heat. Heat menundukkan tamunya dengan 98-87.

“Pagi ini (kemarin) saya merasa tak seperti diri saya. Kondisi buruk kadang menghampiri anda, dan saya juga bisa merasa kelelahan. Tapi saya ingin bersama tim saya dan merasa bisa memberikan bantuan,” kata LeBron.
Lebron tak sekadar memberikan bantuan, dia menjadi top performer bagi timnya. Dia meraih 31 poin dengan tambahan delapan rebound dan delapan assist. Hasil tersebut membuat Heat meraih dua kemenangan beruntun setelah terpuruk di pekan sebelumnya dengan tiga kekalahan beruntun.

Kemenangan melawan Lakers juga berarti penting bagi LeBron secara pribadi. Dia memperbesar rekor kemenangannya tiap kali berhadapan dengan bintang Lakers Kobe Bryant. Sejak 2003, enam musim bersama Cleveland Cavaliers ditambah bersama Heat sejak musim lalu, LeBron sudah bertemu 17 kali melawan Bryant dan Lakers.

Hasilnya, LeBron jauh lebih unggul dibandingkan Bryant. Rekor jumlah cincin juara diabaikan, karena LeBron belum sekali pun meraih gelar juara sementara Bryant sudah memiliki 5 cincin juara. LeBron mencicipi sebelas kali kemenangan. Dengan catatan, semuanya terjadi di musim reguler. Sebab, kedua pihak tak pernah bertemu di playoff alias final NBA, karena mereka berada di wilayah yang berbeda.

“Laga ini tak pernah cuma antara saya dan Kobe. Saya sudah cukup lama berada di liga ini dan tak perlu membuktikan apa pun pada Kobe, begit pula dia tak perlu membuktikan apa pun pada saya,” beber LeBron.

Kemenangan atas Lakers kemarin juga berarti kemenangan pertama LeBron  melawan Lakers di bawah arahan Mike Brown, yang dulu melatihnya di Cavaliers. Jika dulu Brown begitu mengandalkan LeBron dalam timnya, kemarin Brown harus memutar otak untuk menahan produktivitas mantan anak asuhnya itu.

“Saya mendapatkan saat-saat yang hebat ketika melatih dia. Saya tak akan berada di sini dengan pakaian ini jika bukan karena dia,” ujar Brown. Tapi, Brown memang tak punya jawaban tepat untuk meredam LeBron. Forward 27 tahun itu sama sekali tak menunjukkan dirinya tengah berada dalam kondisi yang kurang bugar.

“Mereka benar-benar agresif di dua sisi lapangan, bertahan dan menyerang hingga menit akhir. Anda tak akan mampu menahan mereka selama  48 menit dan membiarkan mereka agresif sepanjang laga,” tutur Brown.(ady/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/