LONDON, SUMUTPOS.CO – Manchester United mengusung misi balas dendam saat bertandang ke Wales Selatan untuk menghadapi tuan rumah Swansea City pada lanjutan Liga Inggris matchday ke-26 di Liberty Stadium malam nanti.
Masih jelas dalam ingatan ketika debut manajer Louis van Gaal sebagai juru taktik The Red Devils—julukan Manchester United–dinodai Swansea arahan Garry Monk di laga pembuka musim ini. Di mana gol Ki-Sung Yueng dan Gylfi Sigurdsson sukses merontokkan perlawanan Setan Merah yang sempat menyamakan kedudukan melalui Wayne Rooney di awal babak kedua.
Mengenai kenangan menang di pertemuan pertama, Monk berkata: “Itu adalah hari yang fantastis,” ujarnya kepada wartawan. “Hal terbaik tentang itu adalah kami menang karena penampilan kami. Kami tidak sekadar beruntung atau berhasil menang di menit akhir; kemenangan itu pantas didapatkan menimbang performa kami.”
Terlepas itu, pria 35 tahun ini mengingatkan timnya bahwa United sudah banyak berubah sejak kekalahan tersebut. Dalam keterangan lanjutan, Monk menyebut United semakin membaik di bawah arahan Van Gaal.
“Kemenangan apapun di Old Trafford adalah pencapaian hebat namun mereka banyak berubah sejak itu, mereka berhasil menapaki papan klasemen dan kini berada di posisi yang fantastis – tempat yang semestinya mereka huni, menimbang skuat fantastis yang mereka miliki.
“Dalam empat atau lima pekan terakhir kami justru tidak tampil di level yang kami inginkan. Setiap tim terkadang menemui fase sulit namun kami ingin melaluinya dan memastikan bahwa kami menyelesaikan 13 laga tersisa dengan baik dan mengembalikan konsistensi ke permainan kami.”
Untuk pertandingan nanti, Monk akan menyambut kembalinya Sigurdsson, yang sudah absen sejak dikartu merah saat The Swans—julukan Swansea City–dikalahkan Blackburn Rovers di putaran keempat Piala FA pada Januari kemarin.
Selain itu, klub berlogo angsa ini tidak bisa mengandalkan tenaga Kyle Bartley yang mengalami cedera lutut selagi ketersediaan Modou Barrow (lutut) dan Marvin Emnes (hamstring) yang masih dalam tanda tanya.
Monk menyebut, skuat United kini sudah mengalami banyak perubahan. Ketika bertemu Swansea di pekan pertama Premier League musim ini, banyak pemain anyar ‘Setan Merah’ belum bergabung. Ketika itu, United masih mengandalkan 3-5-2 dengan mayoritas pemain-pemain musim kemarin.
Semenjak saat itu, wajah skuat United mengalami banyak perubahan. Louis van Gaal pun sudah mencoba berbagai macam skema, mulai dari 4-4-2 berlian, 4-1-4-1, kembali ke 3-5-2, hingga kini kembali lagi ke 4-4-2 berlian.