31 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Jangan Ada Mati Lampu Lagi

MASIH ingatkah dengan insiden matinya lampu stadion Persiba, Balikpapan, ketika tim U-21-nya meladeni timnas U-19 pada 10 Maret lalu? Sekalipun insiden itu tidak terjadi ketika laga di level senior dalam Indonesia Super League (ISL), namun sudah cukup untuk memancing sikap dari PT Liga Indonesia (PT LI).

Terlepas dari sempritan dari Badan Tim Nasional (BTN) kepada panpel klub berjuluk Beruang Madu itu untuk laga uji coba malam nanti, PT LI pun juga memberikan peringatan yang sama. Pihak panpel diharapkan mematangkan kembali sarana prasarana stadion yang sempat mendapat warning pada saat proses verifikasi ISL lalu.

Baik untuk kualitas lampu yang digunakannya, pun demikian dengan sarana pendukung seperti kekuatan generator (genset). Oleh karena belum terujinya kekuatan genset yang digunakan oleh Persiba untuk stadionnya itu, sampai pertandingan keenamnya di ISL pun mereka belum pernah sekalipun bermain malam hari.

Pihak PT LI dalam hal ini diwakili oleh Sekretarisnya, Tigor Shalomboboy menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Persiba. “Kami beberapa waktu yang lalu telah berkomunikasi dengan Persiba untuk melakukan perbaikan terhadap hal tersebut secara tertulis,” ujarnya.

Tigor pun membenarkan jika inilah yang menjadi salah satu dasar mengapa pihaknya memberi jatah main hanya sore hari apabila Persiba bertindak sebagai tuan rumah. Dari jadwal resmi yang diterbitkan PT LI, Persiba baru akan menjalani laga home pada saat malam hari ketika mereka melawan Persipura Jayapura, 10 Agustus mendatang.

Hanya, Tigor tidak menjelaskan aspek apakah yang menjadi titik berat pihaknya untuk memberi peringatan pada Persiba. “Yang jelas kalau soal lampu itu pasti terkait dengan sumber daya cadangan untuk backup kalau suatu saat mendadak padam kembali listriknya. Yang jelas jangan sampai padam lagilah,” bebernya.

Khusus untuk pertandingan malam nanti, pihak panpel sudah mengantisipasi kejadian sepuluh hari yang lalu terulang kembali. Salah satunya dengan menyediakan genset cadangan. Sumber daya tambahan itu sudah dicoba pada tadi malam bersamaan dengan sesi latihan jajal lapangan oleh Evan Dimas dkk.

Menurut sekretaris umum (Sekum) Persiba, Irfan Taufik, genset cadangan itu berkekuatan 500 kiloVolt Ampere (kVa), atau sekitar 500 ribu watt. Sedangkan jika semua lampu stadion tersebut dinyalakan, maka hanya membutuhkan separonya saja atau 250 ribu watt. “Yang jelas kami sudah siap untuk main malam hari,” tandasnya. (ren)

Timnas U-19 saat selebrasi kemenangan.
Timnas U-19 saat selebrasi kemenangan.

MASIH ingatkah dengan insiden matinya lampu stadion Persiba, Balikpapan, ketika tim U-21-nya meladeni timnas U-19 pada 10 Maret lalu? Sekalipun insiden itu tidak terjadi ketika laga di level senior dalam Indonesia Super League (ISL), namun sudah cukup untuk memancing sikap dari PT Liga Indonesia (PT LI).

Terlepas dari sempritan dari Badan Tim Nasional (BTN) kepada panpel klub berjuluk Beruang Madu itu untuk laga uji coba malam nanti, PT LI pun juga memberikan peringatan yang sama. Pihak panpel diharapkan mematangkan kembali sarana prasarana stadion yang sempat mendapat warning pada saat proses verifikasi ISL lalu.

Baik untuk kualitas lampu yang digunakannya, pun demikian dengan sarana pendukung seperti kekuatan generator (genset). Oleh karena belum terujinya kekuatan genset yang digunakan oleh Persiba untuk stadionnya itu, sampai pertandingan keenamnya di ISL pun mereka belum pernah sekalipun bermain malam hari.

Pihak PT LI dalam hal ini diwakili oleh Sekretarisnya, Tigor Shalomboboy menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Persiba. “Kami beberapa waktu yang lalu telah berkomunikasi dengan Persiba untuk melakukan perbaikan terhadap hal tersebut secara tertulis,” ujarnya.

Tigor pun membenarkan jika inilah yang menjadi salah satu dasar mengapa pihaknya memberi jatah main hanya sore hari apabila Persiba bertindak sebagai tuan rumah. Dari jadwal resmi yang diterbitkan PT LI, Persiba baru akan menjalani laga home pada saat malam hari ketika mereka melawan Persipura Jayapura, 10 Agustus mendatang.

Hanya, Tigor tidak menjelaskan aspek apakah yang menjadi titik berat pihaknya untuk memberi peringatan pada Persiba. “Yang jelas kalau soal lampu itu pasti terkait dengan sumber daya cadangan untuk backup kalau suatu saat mendadak padam kembali listriknya. Yang jelas jangan sampai padam lagilah,” bebernya.

Khusus untuk pertandingan malam nanti, pihak panpel sudah mengantisipasi kejadian sepuluh hari yang lalu terulang kembali. Salah satunya dengan menyediakan genset cadangan. Sumber daya tambahan itu sudah dicoba pada tadi malam bersamaan dengan sesi latihan jajal lapangan oleh Evan Dimas dkk.

Menurut sekretaris umum (Sekum) Persiba, Irfan Taufik, genset cadangan itu berkekuatan 500 kiloVolt Ampere (kVa), atau sekitar 500 ribu watt. Sedangkan jika semua lampu stadion tersebut dinyalakan, maka hanya membutuhkan separonya saja atau 250 ribu watt. “Yang jelas kami sudah siap untuk main malam hari,” tandasnya. (ren)

Timnas U-19 saat selebrasi kemenangan.
Timnas U-19 saat selebrasi kemenangan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/