30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Gubsu Hadiri Penutupan Solu Bolon dan 10K

Kadispora Sumut, H Baharuddin Siagian.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Gubernur Sumatera Utara, H T Erry Nuradi MSi, diagendakan menutup Kejuaraan Solu Bolon (Dragon Boat) Sumut Paten memperebutkan piala Gubernur Sumatera Utara sekaligus pembukaan lomba Lari 10 K di Pangururan, Kabupaten Samosir, Sabtu (22/7).

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut, H Baharuddin Siagian. Dikatakan, kejuaraan ini tentunya akan lebih semarak dengan kehadiran Bapak Gubernur yang menutup sekaligus membuka dua event ini. Untuk Solu Bolon diikuti 25 tim dari berbagai kabupaten/kota, provinsi luar Sumut, bahkan negara lain seperti Singapura, sehingga membuat even ini bernuansa internasional.

Dijelaskan, Solu Bolon ini menyediakan hadiah total Rp 117 juta lebih dengan memperlombakan Solu Bolon dengan jarak tempuh 1 km, Solu Parsadaan dan Solu Parduaan dengan jarak tempuh 500m.

“Olahraga kini tak bisa lepas dari yang namanya pariwisata. Oleh karenanya, dua aspek itu diminta berjalan beriringan sekaligus berkembang bersama-sama,” ujarnya.

Apalagi, wisata olahraga di Samosir berdampak positif terhadap pariwisata Sumut. Karena membuka peluang investasi melalui kerjasama antara pemerintah, perusahaan swasta serta masyarakat di daerah-daerah potensi wisata tersebut. “Mengangkat nama Sumut juga merupakan salah satu dampak dari pengembangan wisata olahraga di Sumut dalam kancah nasional,” katanya.

Sementara untuk lomba 10 K, Baharuddin menerangkan jika lomba ini terbagi kategori umum dan pelajar. “Bertujuan untuk mencari bibit atlet yang ada di Sumut termasuk meningkatkan gairah prestasi olahraga tingkat provinsi dan nasional,” katanya.

Panitia, akan mengambil pemenang satu hingga urutan 10 putra-putri. Khusus pelajar menyediakan pemenang hingga urutan 15 putra-putri. “Sudah banyak yang daftar, ada pelari berbagai dari provinsi luar Sumut seperti DKI Jakarta, Sumbar, Aceh, dan Jabar sudah memastikan ikut serta,” tegasnya.

Dirinya berharap event ini dapat memberikan motivasi kepada pelari-pelari daerah untuk meningkatkan prestasi. “Selain itu memperkenalkan kekayaan alam dan objek wisata unggulan di Kabupaten Samosir, yakni Danau Toba,” tambahnya.

Untuk event ini, tambah Bahar, Peserta yang sudah mendaftar mencapai 1050 orang dari berbagai kabupaten/kota se Sumut serta sejumlah provinsi di Indonesia. Seperti Tanah Karo, Deliserdang, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Jakarta, dan Aceh.

Untuk Solu Bolon, 25 tim bakal bersaing. Mereka bersal dari Singapura (1), Samosir (12), Sumbar (6) Humbahas (2), serta Jawa Barat, Riau, Aceh, dan Taput masing-masing 1 tim. Lomba Solu Bolon juga dirangkai dengan Lomba Solu Paersada-sadaan dan Pardua-duaan. Untuk Lomba Solu Paersada-sadaan diikuti 15 tim, sedangkan Solu Pardua-duaan diikuti 19 tim. (dek)

Kadispora Sumut, H Baharuddin Siagian.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Gubernur Sumatera Utara, H T Erry Nuradi MSi, diagendakan menutup Kejuaraan Solu Bolon (Dragon Boat) Sumut Paten memperebutkan piala Gubernur Sumatera Utara sekaligus pembukaan lomba Lari 10 K di Pangururan, Kabupaten Samosir, Sabtu (22/7).

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut, H Baharuddin Siagian. Dikatakan, kejuaraan ini tentunya akan lebih semarak dengan kehadiran Bapak Gubernur yang menutup sekaligus membuka dua event ini. Untuk Solu Bolon diikuti 25 tim dari berbagai kabupaten/kota, provinsi luar Sumut, bahkan negara lain seperti Singapura, sehingga membuat even ini bernuansa internasional.

Dijelaskan, Solu Bolon ini menyediakan hadiah total Rp 117 juta lebih dengan memperlombakan Solu Bolon dengan jarak tempuh 1 km, Solu Parsadaan dan Solu Parduaan dengan jarak tempuh 500m.

“Olahraga kini tak bisa lepas dari yang namanya pariwisata. Oleh karenanya, dua aspek itu diminta berjalan beriringan sekaligus berkembang bersama-sama,” ujarnya.

Apalagi, wisata olahraga di Samosir berdampak positif terhadap pariwisata Sumut. Karena membuka peluang investasi melalui kerjasama antara pemerintah, perusahaan swasta serta masyarakat di daerah-daerah potensi wisata tersebut. “Mengangkat nama Sumut juga merupakan salah satu dampak dari pengembangan wisata olahraga di Sumut dalam kancah nasional,” katanya.

Sementara untuk lomba 10 K, Baharuddin menerangkan jika lomba ini terbagi kategori umum dan pelajar. “Bertujuan untuk mencari bibit atlet yang ada di Sumut termasuk meningkatkan gairah prestasi olahraga tingkat provinsi dan nasional,” katanya.

Panitia, akan mengambil pemenang satu hingga urutan 10 putra-putri. Khusus pelajar menyediakan pemenang hingga urutan 15 putra-putri. “Sudah banyak yang daftar, ada pelari berbagai dari provinsi luar Sumut seperti DKI Jakarta, Sumbar, Aceh, dan Jabar sudah memastikan ikut serta,” tegasnya.

Dirinya berharap event ini dapat memberikan motivasi kepada pelari-pelari daerah untuk meningkatkan prestasi. “Selain itu memperkenalkan kekayaan alam dan objek wisata unggulan di Kabupaten Samosir, yakni Danau Toba,” tambahnya.

Untuk event ini, tambah Bahar, Peserta yang sudah mendaftar mencapai 1050 orang dari berbagai kabupaten/kota se Sumut serta sejumlah provinsi di Indonesia. Seperti Tanah Karo, Deliserdang, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Jakarta, dan Aceh.

Untuk Solu Bolon, 25 tim bakal bersaing. Mereka bersal dari Singapura (1), Samosir (12), Sumbar (6) Humbahas (2), serta Jawa Barat, Riau, Aceh, dan Taput masing-masing 1 tim. Lomba Solu Bolon juga dirangkai dengan Lomba Solu Paersada-sadaan dan Pardua-duaan. Untuk Lomba Solu Paersada-sadaan diikuti 15 tim, sedangkan Solu Pardua-duaan diikuti 19 tim. (dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/