SUMUTPOS.CO – Rencana AFC yang mewajibkan setiap pelatih di kompetisi profesional level teratas harus memiliki lisensi AFC Pro pada 2020 mulai disikapi pelatih-pelatih tanah air. Termasuk pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman. Djanur akan segera meningkatkan lisensinya dari A AFC menjadi lisensi A Pro.
Djanur mengakui sudah mendaftarkan diri untuk mengikuti kursus itu. Rencananya PSSI akan menggelar kursus lisensi A Pro pertamanya April mendatang. “Sudah, saya sudah mendaftar dan menyelesaikan administrasinya,” kata Djanur, Selasa (20/3).
Di Indonesia saat ini belum satupun pelatih mempunya lisensi A Pro. Oleh karenanya, Djanur nantinya tak sendirian karena banyak pelatih papan atas tanah air yang juga akan meningkatkan lisensi. Beberapa nama-nama yang juga akan ikut kursus bersama Djanur adalah Rahmad Darmawan, Fakhry Husaini, Widodo, Joko Susilo, Subangkit, Bambang Nurdiansyah, Liestiadi dan lainnya.
“Nantinya memang semua pelaith Liga 1 harus A Pro dalam dua tahun ke depan. Jadi tidak hanya untuk timnas. Jadi memang harus segera saya ambil,” bebernya.
Djanur sebelumnya mengambil lisensi A AFC di Thailand. Untuk administrasinya memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Djanur mengakui butuh Rp180 juta.
“Memang pembayarannya bertahap. Tahap pertama sudah, makanya terdaftar. Tapi memang harapan saya turut dibantu PSMS,” bebernya.
Namun konsekuensinya Djanur tak akan bisa mendampingi PSMS dalam beberapa laga di bulan April. Pasalnya jadwal A Pro modul 1 rencananya berlangsung 14-29 April mendatang. (don)
SUMUTPOS.CO – Rencana AFC yang mewajibkan setiap pelatih di kompetisi profesional level teratas harus memiliki lisensi AFC Pro pada 2020 mulai disikapi pelatih-pelatih tanah air. Termasuk pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman. Djanur akan segera meningkatkan lisensinya dari A AFC menjadi lisensi A Pro.
Djanur mengakui sudah mendaftarkan diri untuk mengikuti kursus itu. Rencananya PSSI akan menggelar kursus lisensi A Pro pertamanya April mendatang. “Sudah, saya sudah mendaftar dan menyelesaikan administrasinya,” kata Djanur, Selasa (20/3).
Di Indonesia saat ini belum satupun pelatih mempunya lisensi A Pro. Oleh karenanya, Djanur nantinya tak sendirian karena banyak pelatih papan atas tanah air yang juga akan meningkatkan lisensi. Beberapa nama-nama yang juga akan ikut kursus bersama Djanur adalah Rahmad Darmawan, Fakhry Husaini, Widodo, Joko Susilo, Subangkit, Bambang Nurdiansyah, Liestiadi dan lainnya.
“Nantinya memang semua pelaith Liga 1 harus A Pro dalam dua tahun ke depan. Jadi tidak hanya untuk timnas. Jadi memang harus segera saya ambil,” bebernya.
Djanur sebelumnya mengambil lisensi A AFC di Thailand. Untuk administrasinya memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Djanur mengakui butuh Rp180 juta.
“Memang pembayarannya bertahap. Tahap pertama sudah, makanya terdaftar. Tapi memang harapan saya turut dibantu PSMS,” bebernya.
Namun konsekuensinya Djanur tak akan bisa mendampingi PSMS dalam beberapa laga di bulan April. Pasalnya jadwal A Pro modul 1 rencananya berlangsung 14-29 April mendatang. (don)