28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

0 Iran v Spanyol 1: Faktor Lucky

Diego Costa mencetak gol berbau keberuntungan.

SUMUTPOS.CO – Spanyol membuka peluang lolos ke 16 Besar Piala Dunia 2018 usai mengatasi Iran dengan skor 1-0 di Kazan Arena, Kazan, Kamis (21/6) dini hari WIB. La Furia Roja menang tipis 1-0 berkat gol Diego Costa pada menit ke-54.

Gol dari pemain Atletico Madrid berusia 29 tahun itu bisa disebut gol hantu atau gol keberuntungan. Tanpa disengaja, gol itu lahir pada menit ke-54. “Saya memiliki sedikit keberuntungan dengan gol itu, tapi saya senang karena ini adalah pertandingan yang sulit,” ucap Costa di laman Marca.

Costa berada di tempat dan waktu yang tepat. Saat bek kanan Iran, Ramin Rezaeian menghalau bola, ada lutut Costa di sana. Si kulit bundar tiba-tiba bergulir deras ke gawang Iran. Gol. “Dalam pertandingan seperti ini, yang penting adalah menang,” tandasnya.

Dengan gol tadi, Costa kini telah mendulang tiga gol di Piala Dunia 2018. Dua lainnya tercipta di matchday 1 ke gawang Portugal.

Costa kini masuk dalam buku rekor timnas Spanyol, sebagai pemain kelima yang mencetak gol di dua pertandingan awal Piala Dunia.

Sebelum Costa, ada Fernando Torres di PD 2006, Fernando Hierro saat PD 2002, Andoni Goikoetxea ketika PD 1994 dan Estanislau Basora di PD 1950.

Sejatinya Iran sempat menyamakan kedudukan, namun gol yang dibuat Saeid Ezatolahi di menit ke-63 dianulir lewat bantuan VAR. Ezatolahi tertangkap offside.

Pemain Iran dan fannya sempat bersukacita. Namun, wasit Andres Cunha asal Uruguay bilang, nanti dulu. Setelah satu menit 47 detik (menurut hitungan Marca), Ezatolahi akhirnya memutuskan gol dianulir sambil membuat tanda kotak dengan kedua tangannya menyerupai layar televisi. Skor 1-0 untuk Spanyol bertahan hingga laga usai.

Menurut wasit berpengalaman asal Spanyol, Juan Andujar Oliver, keputusan menganuli gol tersebut tepat. “Teknologi membuatnya menjadi benar, pemain Iran berada dalam posisi offside,” katanya di Radio Marca.

Kemenangan ini membuat Spanyol mengoleksi empat poin dengan agregat gol 4-3, sama banget dengan Portugal yang beberapa jam sebelumnya menang 1-0 atas Maroko. “Permainan Iran tidak mengejutkan kami. Mereka memang menyulitkan. Mereka bermain tenang dan itu sungguh sulit dihadapi,” jelas Hierro sebagaimana dilansir laman Football Espana.

Legenda Real Madrid itu menambahkan, laga di Piala Dunia memang selalu tidak mudah. “Kami dihadapkan dengan tim yang bermain solid. Mereka punya pelatih hebat, Carlos Queiroz,” tambah Hierro.

Spanyol dan Portugal berpeluang besar melaju ke fase gugur, tapi Iran yang mengantongi tiga poin hasil kemenangan 1-0 atas Maroko di partai pertama, juga masih memiliki peluang. Syaratnya, Iran harus menang dari Portugal di matchday terakhir. (adk/jpnn/don)

Diego Costa mencetak gol berbau keberuntungan.

SUMUTPOS.CO – Spanyol membuka peluang lolos ke 16 Besar Piala Dunia 2018 usai mengatasi Iran dengan skor 1-0 di Kazan Arena, Kazan, Kamis (21/6) dini hari WIB. La Furia Roja menang tipis 1-0 berkat gol Diego Costa pada menit ke-54.

Gol dari pemain Atletico Madrid berusia 29 tahun itu bisa disebut gol hantu atau gol keberuntungan. Tanpa disengaja, gol itu lahir pada menit ke-54. “Saya memiliki sedikit keberuntungan dengan gol itu, tapi saya senang karena ini adalah pertandingan yang sulit,” ucap Costa di laman Marca.

Costa berada di tempat dan waktu yang tepat. Saat bek kanan Iran, Ramin Rezaeian menghalau bola, ada lutut Costa di sana. Si kulit bundar tiba-tiba bergulir deras ke gawang Iran. Gol. “Dalam pertandingan seperti ini, yang penting adalah menang,” tandasnya.

Dengan gol tadi, Costa kini telah mendulang tiga gol di Piala Dunia 2018. Dua lainnya tercipta di matchday 1 ke gawang Portugal.

Costa kini masuk dalam buku rekor timnas Spanyol, sebagai pemain kelima yang mencetak gol di dua pertandingan awal Piala Dunia.

Sebelum Costa, ada Fernando Torres di PD 2006, Fernando Hierro saat PD 2002, Andoni Goikoetxea ketika PD 1994 dan Estanislau Basora di PD 1950.

Sejatinya Iran sempat menyamakan kedudukan, namun gol yang dibuat Saeid Ezatolahi di menit ke-63 dianulir lewat bantuan VAR. Ezatolahi tertangkap offside.

Pemain Iran dan fannya sempat bersukacita. Namun, wasit Andres Cunha asal Uruguay bilang, nanti dulu. Setelah satu menit 47 detik (menurut hitungan Marca), Ezatolahi akhirnya memutuskan gol dianulir sambil membuat tanda kotak dengan kedua tangannya menyerupai layar televisi. Skor 1-0 untuk Spanyol bertahan hingga laga usai.

Menurut wasit berpengalaman asal Spanyol, Juan Andujar Oliver, keputusan menganuli gol tersebut tepat. “Teknologi membuatnya menjadi benar, pemain Iran berada dalam posisi offside,” katanya di Radio Marca.

Kemenangan ini membuat Spanyol mengoleksi empat poin dengan agregat gol 4-3, sama banget dengan Portugal yang beberapa jam sebelumnya menang 1-0 atas Maroko. “Permainan Iran tidak mengejutkan kami. Mereka memang menyulitkan. Mereka bermain tenang dan itu sungguh sulit dihadapi,” jelas Hierro sebagaimana dilansir laman Football Espana.

Legenda Real Madrid itu menambahkan, laga di Piala Dunia memang selalu tidak mudah. “Kami dihadapkan dengan tim yang bermain solid. Mereka punya pelatih hebat, Carlos Queiroz,” tambah Hierro.

Spanyol dan Portugal berpeluang besar melaju ke fase gugur, tapi Iran yang mengantongi tiga poin hasil kemenangan 1-0 atas Maroko di partai pertama, juga masih memiliki peluang. Syaratnya, Iran harus menang dari Portugal di matchday terakhir. (adk/jpnn/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/