27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Porprovsu 2019, Tolak Ukur Pembinaan Olahraga Daerah

(IST/Sumut Pos)
Plt Kadispora Medan Musaddat menyerahkan trofi kepada Kadispora Sumut H Baharuddin Siagian untum diperebutkan kembali pada Porprovsu 2019.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Porprovsu) 2019 merupakam tolak ukur pembinaan olahraga di Sumut. Untuk itu, semua atlet diharapkan berjuang maksimal.

Hal itu dikatakan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi diwakili Kadispora Sumut Baharuddin Siagian saat membuka Porprovsu 2019 di Astaka Pemprovsu Jalan Pancing, Sabtu (22/6).

Multi even empat tahunan ini mempertandingan 14 cabang olahraga berlangsung hingga 29 Juni mendatang.

“Porprovsu adalah suatu program multi even empat tahunan yang dilaksanakan dalam mempersiapkan atlet Sumut mengikuti Pra PON dan PON. Adapun tujuannya adalah untuk meningkatkan prestasi atlet agar lebih berprestasi daripada Porprov dan PON sebelumnya. Realisasi pembinaan prestasi olahraga di seluruh kabupaten dan kota se-Sumut, ” ujar Baharuddin.

“Porprov Sumut tidak hanya menjadi rutinitas belaka. Namun harus mampu memberdayakan potensi daerah, ” tambahnya.

“Kami berharap pada Porprov Sumuttahun 2019 kali ini, dapat sukses dalam pelaksanaan, sukses prestasi dan sukses pemberdayaan berbagai potensi daerah Sumatera Utara dalam membina, mengembangkan dan memajukan keolahragaan dl Sumatera Utara. Kami harapkan tidak lagi menjadi agenda rutinitas semata. Even ini harus menjadi titik lanjut pembinaan olahraga Sumut yang harus dilaksanakan secara konsisten,” katanya.

Selain itu, daerah diminta tidak menghalalkan segala cara untuk juara. Termasuk memutasi atlet yang selama ini menjadi preseden buruk.

“Fenomena mutasi atlet besar-besaran demi berburu medali yang senantiasa terulang pada setiap edisi pekan olahraga baik itu PON maupun Porprov harus dihentikan dengan perubahan paradigma. Untuk itu, Porprov Sumut harus dijadikan kompetisi yang mengandalkan potensi-potensi riil setiap kabupaten kota di Sumut. Lebih baik apa adanya, kalau memang tidak bagus mau apa lagi. Misalnya demi juara Porprov Sumut mengambil atlet dari daerah lain,” tambahnya.

Sementara itu Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis memberikan motivasi kepada atlet agar bertanding semaksimal mungkin untuk mengharumkan nama daerahnya.

“Kepada seluruh peserta kami sampaikan selamat bertanding.Kami harapkan para atlet nantinya bisa menembus ke PON. Nantinya Gubernur Sumut berjanji akan berkeliling ke venue-venue untuk memantau prestasi atlet. Terima kasih kepada kabupaten/kota yang sudah membiayai atletnya bertanding di ajang ini,” kata John.

Sementara Wakil Ketua PB Porprov Sumut Prof Agung Sunarno melaporkan ajang ini diikuti 30 kabupaten/kota dengan total 1948 atlet, 462 ofisial, dan 817 medali. “Even ini merupakan seleksi terakhir menuju Pra PON,” pungkasnya. (dek)

(IST/Sumut Pos)
Plt Kadispora Medan Musaddat menyerahkan trofi kepada Kadispora Sumut H Baharuddin Siagian untum diperebutkan kembali pada Porprovsu 2019.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Porprovsu) 2019 merupakam tolak ukur pembinaan olahraga di Sumut. Untuk itu, semua atlet diharapkan berjuang maksimal.

Hal itu dikatakan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi diwakili Kadispora Sumut Baharuddin Siagian saat membuka Porprovsu 2019 di Astaka Pemprovsu Jalan Pancing, Sabtu (22/6).

Multi even empat tahunan ini mempertandingan 14 cabang olahraga berlangsung hingga 29 Juni mendatang.

“Porprovsu adalah suatu program multi even empat tahunan yang dilaksanakan dalam mempersiapkan atlet Sumut mengikuti Pra PON dan PON. Adapun tujuannya adalah untuk meningkatkan prestasi atlet agar lebih berprestasi daripada Porprov dan PON sebelumnya. Realisasi pembinaan prestasi olahraga di seluruh kabupaten dan kota se-Sumut, ” ujar Baharuddin.

“Porprov Sumut tidak hanya menjadi rutinitas belaka. Namun harus mampu memberdayakan potensi daerah, ” tambahnya.

“Kami berharap pada Porprov Sumuttahun 2019 kali ini, dapat sukses dalam pelaksanaan, sukses prestasi dan sukses pemberdayaan berbagai potensi daerah Sumatera Utara dalam membina, mengembangkan dan memajukan keolahragaan dl Sumatera Utara. Kami harapkan tidak lagi menjadi agenda rutinitas semata. Even ini harus menjadi titik lanjut pembinaan olahraga Sumut yang harus dilaksanakan secara konsisten,” katanya.

Selain itu, daerah diminta tidak menghalalkan segala cara untuk juara. Termasuk memutasi atlet yang selama ini menjadi preseden buruk.

“Fenomena mutasi atlet besar-besaran demi berburu medali yang senantiasa terulang pada setiap edisi pekan olahraga baik itu PON maupun Porprov harus dihentikan dengan perubahan paradigma. Untuk itu, Porprov Sumut harus dijadikan kompetisi yang mengandalkan potensi-potensi riil setiap kabupaten kota di Sumut. Lebih baik apa adanya, kalau memang tidak bagus mau apa lagi. Misalnya demi juara Porprov Sumut mengambil atlet dari daerah lain,” tambahnya.

Sementara itu Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis memberikan motivasi kepada atlet agar bertanding semaksimal mungkin untuk mengharumkan nama daerahnya.

“Kepada seluruh peserta kami sampaikan selamat bertanding.Kami harapkan para atlet nantinya bisa menembus ke PON. Nantinya Gubernur Sumut berjanji akan berkeliling ke venue-venue untuk memantau prestasi atlet. Terima kasih kepada kabupaten/kota yang sudah membiayai atletnya bertanding di ajang ini,” kata John.

Sementara Wakil Ketua PB Porprov Sumut Prof Agung Sunarno melaporkan ajang ini diikuti 30 kabupaten/kota dengan total 1948 atlet, 462 ofisial, dan 817 medali. “Even ini merupakan seleksi terakhir menuju Pra PON,” pungkasnya. (dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/