RADJA Nainggolan langsung mendapatkan tempat istimewa dalam skuad AS Roma. Baru bergabung awal Januari lalu dengan status pinjaman dari Cagliari, Nainggolan langsung nyetel dan sering menjadi starter.
Dalam empat laga awal bersama I Lupi (Sang Serigala), Nainggolan tiga kali menjadi starter. Dia menggeser posisi Miralem Pjanic. Selama itu pula, AS Roma menyapu bersih empat kemenangan.
Saat Roma menyingkirkan Juventus 1-0 dalam laga perempat final Coppa Italia di Olimpico, Roma kemarin (22/1), Nainggolan juga menjadi starter.
Pemain kelahiran Belgia berdarah Batak itu bermain penuh selama 90 menit. Dalam skema 4-3-3, Nainggolan berduet dengan Daniele De Rossi dan Kevin Strootman di lini tengah Roma.
Di partai itu, Nainggolan mencatat satu kali tendangan, sekali umpan kunci, plus 61 sentuhan dengan 85 persen passing sukses. Gelandang berusia 25 tahun tersebut membukukan dua kali takling. Situs whoscored.com mencatat rating Nainggolan sebesar 7,07. Nomer enam dari semua pemain Roma.
Pemilik empat caps untuk tim nasional Belgia itu mengatakan, dibandingkan tiga pertandingan awal, laga melawan Juve adalah yang paling berat. Tensinya paling tinggi. Suasana stadion yang riuh membuat Nainggolan sempat grogi.
“Untuk pertama kalinya saya merasakan tekanan yang begitu besar di Stadion. Namun saat pertandingan berjalan dan permainan saya sudah mulai menyatu, saya bisa melupakannya,” kata Nainggolan seperti dilansir La Gazzetta Dello Sport usai pertandingan.
“Ini adalah kemenangan yang indah. Kami sangat puas dengan kemenangan ini. Apakah kemenangan ini akan mengubah liga” Saya tidak tahu. Sekarang, kami akan fokus dalam dua kompetisi,” imbuh pemain yang dibesarkan di akademi Piacenza tersebut. (nur)