Mantan pemain Selangor FA tersebut juga menjelaskan kenapa dirinya tidak mengindahkan tawaran dari manajemen Persebaya untuk duduk dan berbicara empat mata. Andik mengaku kesal. Lalu mengungkit pernyataan manajer Persebaya, Chairul Basalamah bahwa Andik tidak masuk skema pelatih.
“Persebaya tidak pernah bilang nawarnya berapa malah suruh ngajak ketemu. Apalagi sudah banyak keluar statement yang intinya (Persebaya) tidak mau (dengan) saya,” jelas Andik.
Pemain yang sempat mengabdi untuk Persebaya pada 2008 hingga 2013 ini mengaku mendapatkan tawaran yang lebih menggiurkan dari berbagai klub. Namun seluruh tawaran itu dia tolak. “Semua hanya karena Persebaya,” tegas Arek Kalijudan, Surabaya ini.
Setelah batal bergabung dengan Persebaya, Andik mengaku bahwa dirinya terancam tidak bisa bermain di klub luar negeri. “Sampai saat ini masa depan saya juga bisa dibilang terancam. Saya tidak bisa main di luar negeri karena (pendaftaran pemain asing) sudah banyak yang tutup. Tolong lebih baik diam kalau (menganggap) saya tidak (punya) loyalitas terhadap tim kebanggaan saya,” tutup Andik. (saf/jpc/don)
Mantan pemain Selangor FA tersebut juga menjelaskan kenapa dirinya tidak mengindahkan tawaran dari manajemen Persebaya untuk duduk dan berbicara empat mata. Andik mengaku kesal. Lalu mengungkit pernyataan manajer Persebaya, Chairul Basalamah bahwa Andik tidak masuk skema pelatih.
“Persebaya tidak pernah bilang nawarnya berapa malah suruh ngajak ketemu. Apalagi sudah banyak keluar statement yang intinya (Persebaya) tidak mau (dengan) saya,” jelas Andik.
Pemain yang sempat mengabdi untuk Persebaya pada 2008 hingga 2013 ini mengaku mendapatkan tawaran yang lebih menggiurkan dari berbagai klub. Namun seluruh tawaran itu dia tolak. “Semua hanya karena Persebaya,” tegas Arek Kalijudan, Surabaya ini.
Setelah batal bergabung dengan Persebaya, Andik mengaku bahwa dirinya terancam tidak bisa bermain di klub luar negeri. “Sampai saat ini masa depan saya juga bisa dibilang terancam. Saya tidak bisa main di luar negeri karena (pendaftaran pemain asing) sudah banyak yang tutup. Tolong lebih baik diam kalau (menganggap) saya tidak (punya) loyalitas terhadap tim kebanggaan saya,” tutup Andik. (saf/jpc/don)
