SUMUTPOS.CO – Pemain Manchester United harus membaca buku Biografi karya Maarten Meijer agar bisa memahami bagaimana sifat asli Louis van Gaal.
Buku tersebut membahas dengan sangat lengkap bagaimana jalan hidup Van Gaal sejak kecil sampai menjadi salah satu manajer sepak bola paling top di dunia.
Van Gaal dilahirkan di Amsterdam dengan nama Aloysius Paulus Maria pada 8 Agustus 1951. Dia lahir dalam sebuah keluarga yang sangat besar.
Van Gaal datang dari keluarga yang dikelilingi empat saudara kandung lelaki, empat saudara kandung perempuan. Van Gaal mengatakan bahwa keluarga adalah tempat pertama yang membentuknya sebagai pribadi yang disiplin. Juga menempanya dalam karir kepelatihan.
Keluarga Van Gaal mengajarkan kepada anak-anaknya untuk mengerjakan pekerjaan rumah secara spesifik. Ada yang mengatur meja, ada yang mencuci piring kotor. Van Gaal mendapatkan bagian untuk berbelanja dan mengupas kentang yang menjadi makanan pokok keluarganya.
Ayah Van Gaal adalah seorang manajer perusahaan energi sangat menginspirasi Van Gaal muda. “Ayah saya memiliki karakter yang saya miliki,” katanya. “Dia memiliki pikiran yang terbuka. Dia mendengarkan dan memiliki ketegasan dalam menentukan keputusan. Dia adalah sosok pemipin,” imbuh mantan pelatih Ajax Amsterdam dan Barcelona itu.
Van Gaal senior terkena serangan jantung ketika Van Gaal berusia enam tahun dan meninggal lima tahun kemudia. Ibunya menjadi sosok sentral dalam kehidupan Van Gaal dan pelatih tim nasional Belanda di Piala Dunia 2014 tersebut sangat mencintainya.
Van Gaal memiliki rumah di Amsterdam, dekat De Meer Stadium, stadion yang menjadi markas Ajax sampai 1996. Saat dia remaja, Johan Cruyff adalah bintang utama. Namun pemain favorit Van Gaal adalah Henk Groot seorang pencetak gol ulung dan sangat kuat di udara.
Van Gaal muda juga sangat tinggi. Dan ketika dia mencetak gol di jalanan dengan teman-temannya dia akan berteriak, “Henkie, Henkie, Henkie!,”.
Dalam buku itu diungkap bahwa sejak kecil, Van Gaal memang menjadi sosok yang sangat serius. Dan dia tidak mudah bersabar dengan sesamanya. Itulah yang membentuknya sampai dewasa. “Van Gaal bukan sosok yang suka bercanda. Hidupnya santat serius. Dia hanya ingin yang terbaik dan selalu menang,” tulis Maarten Meijer. (nur)
