30 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Jepang vs Indonesia: Demi Sejarah Baru

SUMUTPOS.CO – Namun, semua tergantung hasil Suriah vs India di Grup B dan hasil Hong Kong vs Palestina di Grup C. Jika salah satu laga itu berakhir imbang, Timnas Indonesia dapat dipastikan lolos ke babak selanjutnya.

Pelatih Indonesia Shin Tae Yong (STY) mengaku senang, jika Tim Garuda bisa lolos ke babak 16 besar sebelum melawan Jepang pada laga terakhir Grup D di Stadion Al Thumama, Doha, Rabu (24/1) malam ini. “Tentu kami punya banyak skenario untuk lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023, jika hasil malam ini sudah bisa ditentukan, maka saya akan senang jika kami bisa lolos sebelum melawan Jepang,” ujar Shin Tae Yong dalam konferensi pers jelang Jepang vs Indonesia, Selasa (23/1).

Meski senang, Shin Tae Yong tetap tidak ingin anak asuhnya terlena. Pelatih asal Korea Selatan itu ingin mereka tetap fokus ke laga melawan Jepang. “Saya hanya ingin fokus bagaimana kami akan bermain melawan Jepang. Mengenai persiapan taktik dan detail kecil, saya tidak peduli dengan hasil di grup lain,” ucap STY.

Timnas Jepang.

Terkait duel melawan Jepang, Shin Tae Yong mengatakan, para pemain Indonesia akan memberikan segalanya demi meraih hasil bagus. “Tentu Jepang tim level top di Piala Asia, tim nomor satu di Asia, ini akan jadi pertandingan berat dan sulit bagi kami. Tapi kami ingin menunjukkan penampilan bagus. Sejauh ini kami melakukan persiapan dengan baik, dan saya ingin menunjukkan sepak bola Indonesia sudah berkembang,” ujarnya.

Lebih lanjut, Shin Tae Yong mengaku akan menggunakan semua pengalaman melawan Jepang, baik saat masih menjadi pemain dan pelatih, untuk bisa membawa Indonesia meraih hasil positif. “Tentunya Indonesia punya level yang lebih lemah dibanding Jepang. Tapi saya ingin mencoba maksimal bersama pemain saya untuk meraih hasil bagus. Tentunya saya punya perasaan yang senang melawan Jepang,” kata STY.

Dalam konferensi pers kemarin, Egy Maulana Vikri memastikan para pemain Garuda sangat bersemangat jelang melawan Jepang. Penyerang Dewa United itu mengatakan, mereka siap mati demi menciptakan sejarah baru.

“Tentu jika lolos kami akan menciptakan sejarah baru untuk Indonesia. Ini juga jadi impian bagi banyak masyarakat Indonesia. Kami tahu, ini tidak mudah dan akan berat, tapi ini bukan sesuatu yang tidak mungkin. Kami sudah punya peluang di depan mata, kami akan berjuang untuk meraihnya,” ucap Egy.

“Kami juga punya banyak suporter di belakang kami, mereka akan mendukung dan mendoakan tim, jadi saya pikir semua pemain tahu itu. Bahkan para pemain siap mati untuk bisa menciptakan sejarah baru untuk Indonesia,” kata mantan pemain Lechia Gdansk itu.

Egy menyadari, kualitas Jepang berada di atas Indonesia. Tapi menurutnya, kualitas Indonesia sudah jauh meningkat dalam beberapa tahun terakhir. “Jepang tentu salah satu tim terbaik di Piala Asia, tapi Indonesia sudah jauh berkembang. Sebagai pemain kami siap, kami akan memberikan yang terbaik, jadi kami tidak sabar melawan salah satu tim terbaik di Piala Asia,” ujar Egy.

Selain itu, Egy juga memastikan motivasi mereka sedang tinggi jelang melawan Jepang. Kemenangan atas Vietnam di laga kedua Grup D Piala Asia 2023 membuat Indonesia semakin percaya diri. “Bagi saya dan juga untuk para pemain, kemenangan atas Vietnam telah menumbuhkan mental kami.

Tentu kami senang dan kami semakin lapar. Kami siap melawan Jepang, dan para pemain semakin lapar meraih kemenangan. Kami siap untuk laga besok. Kemenangan atas Vietnam membantu tim untuk siap menghadapi lawan Jepang,” pungkasnya.

Di atas kertas, Jepang memang unggul segala aspek dari Indonesia. Apalagi, Jepang kini berada di posisi ke-17 ranking FIFA, jauh di atas Indonesia. Namun, bukan tidak mungkin Skuad Garuda bisa ‘kerasukan’ Irak dan meraih poin lawan Jepang.

Sepanjang sejarah, total Indonesia sudah 15 kali melawan Jepang. Namun pertemuan Jepang vs Indonesia sudah tidak pernah terjadi sejak 11 Juni 1989 ketika tim Samurai Biru menang 5-0 pada Kualifikasi Piala Dunia 1990.

Total dari 15 pertemuan, Indonesia sukses meraih lima kemenangan atas Jepang. Bahkan tim Garuda pernah menang 7-0 atas Jepang pada turnamen Merdeka 1968 di Malaysia.

Namun, kemenangan terakhir Timnas Indonesia atas Jepang terjadi hampir 43 tahun lalu. Momen itu terjadi pada laga persahabatan, 24 Februari 1981, saat tim Garuda menang 2-0 atas Jepang.

Sementara Jepang meraih delapan kemenangan atas Indonesia, termasuk kemenangan 5-0 dalam pertemuan terakhir kedua tim pada 11 Juni 1989. Kemenangan terbesar Jepang atas Indonesia terjadi di Turnamen Merdeka pada 10 Agustus 1976. Ketika itu Jepang menang 6-0.

Duel Jepang vs Indonesia di Stadion Al Thumama merupakan laga krusial bagi kedua tim di Piala Asia 2023. Kemenangan wajib diraih Indonesia untuk bisa memastikan langkah otomatis ke babak 16 besar.

Meski Jepang hanya butuh hasil imbang di laha ini untuk lolos ke babak 16 besar, tapi tim asuhan Hajime Moriyasu itu ingin poin penuh. Gelandang sayap Jepang, Takefusa Kubo menegaskan, target mereka di Piala Asia 2023 ini adalah merebut juara. “Tujuan kami bukan untuk memenangi semua laga, tapi untuk memenangi Piala Asia,” tegas Kubo di Hochi News.

“Kami ingin mempersiapkan diri dengan baik melawan Indonesia. Menang dengan baik, dan lolos dari fase grup,” kata dia. (bbs/adz)

SUMUTPOS.CO – Namun, semua tergantung hasil Suriah vs India di Grup B dan hasil Hong Kong vs Palestina di Grup C. Jika salah satu laga itu berakhir imbang, Timnas Indonesia dapat dipastikan lolos ke babak selanjutnya.

Pelatih Indonesia Shin Tae Yong (STY) mengaku senang, jika Tim Garuda bisa lolos ke babak 16 besar sebelum melawan Jepang pada laga terakhir Grup D di Stadion Al Thumama, Doha, Rabu (24/1) malam ini. “Tentu kami punya banyak skenario untuk lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023, jika hasil malam ini sudah bisa ditentukan, maka saya akan senang jika kami bisa lolos sebelum melawan Jepang,” ujar Shin Tae Yong dalam konferensi pers jelang Jepang vs Indonesia, Selasa (23/1).

Meski senang, Shin Tae Yong tetap tidak ingin anak asuhnya terlena. Pelatih asal Korea Selatan itu ingin mereka tetap fokus ke laga melawan Jepang. “Saya hanya ingin fokus bagaimana kami akan bermain melawan Jepang. Mengenai persiapan taktik dan detail kecil, saya tidak peduli dengan hasil di grup lain,” ucap STY.

Timnas Jepang.

Terkait duel melawan Jepang, Shin Tae Yong mengatakan, para pemain Indonesia akan memberikan segalanya demi meraih hasil bagus. “Tentu Jepang tim level top di Piala Asia, tim nomor satu di Asia, ini akan jadi pertandingan berat dan sulit bagi kami. Tapi kami ingin menunjukkan penampilan bagus. Sejauh ini kami melakukan persiapan dengan baik, dan saya ingin menunjukkan sepak bola Indonesia sudah berkembang,” ujarnya.

Lebih lanjut, Shin Tae Yong mengaku akan menggunakan semua pengalaman melawan Jepang, baik saat masih menjadi pemain dan pelatih, untuk bisa membawa Indonesia meraih hasil positif. “Tentunya Indonesia punya level yang lebih lemah dibanding Jepang. Tapi saya ingin mencoba maksimal bersama pemain saya untuk meraih hasil bagus. Tentunya saya punya perasaan yang senang melawan Jepang,” kata STY.

Dalam konferensi pers kemarin, Egy Maulana Vikri memastikan para pemain Garuda sangat bersemangat jelang melawan Jepang. Penyerang Dewa United itu mengatakan, mereka siap mati demi menciptakan sejarah baru.

“Tentu jika lolos kami akan menciptakan sejarah baru untuk Indonesia. Ini juga jadi impian bagi banyak masyarakat Indonesia. Kami tahu, ini tidak mudah dan akan berat, tapi ini bukan sesuatu yang tidak mungkin. Kami sudah punya peluang di depan mata, kami akan berjuang untuk meraihnya,” ucap Egy.

“Kami juga punya banyak suporter di belakang kami, mereka akan mendukung dan mendoakan tim, jadi saya pikir semua pemain tahu itu. Bahkan para pemain siap mati untuk bisa menciptakan sejarah baru untuk Indonesia,” kata mantan pemain Lechia Gdansk itu.

Egy menyadari, kualitas Jepang berada di atas Indonesia. Tapi menurutnya, kualitas Indonesia sudah jauh meningkat dalam beberapa tahun terakhir. “Jepang tentu salah satu tim terbaik di Piala Asia, tapi Indonesia sudah jauh berkembang. Sebagai pemain kami siap, kami akan memberikan yang terbaik, jadi kami tidak sabar melawan salah satu tim terbaik di Piala Asia,” ujar Egy.

Selain itu, Egy juga memastikan motivasi mereka sedang tinggi jelang melawan Jepang. Kemenangan atas Vietnam di laga kedua Grup D Piala Asia 2023 membuat Indonesia semakin percaya diri. “Bagi saya dan juga untuk para pemain, kemenangan atas Vietnam telah menumbuhkan mental kami.

Tentu kami senang dan kami semakin lapar. Kami siap melawan Jepang, dan para pemain semakin lapar meraih kemenangan. Kami siap untuk laga besok. Kemenangan atas Vietnam membantu tim untuk siap menghadapi lawan Jepang,” pungkasnya.

Di atas kertas, Jepang memang unggul segala aspek dari Indonesia. Apalagi, Jepang kini berada di posisi ke-17 ranking FIFA, jauh di atas Indonesia. Namun, bukan tidak mungkin Skuad Garuda bisa ‘kerasukan’ Irak dan meraih poin lawan Jepang.

Sepanjang sejarah, total Indonesia sudah 15 kali melawan Jepang. Namun pertemuan Jepang vs Indonesia sudah tidak pernah terjadi sejak 11 Juni 1989 ketika tim Samurai Biru menang 5-0 pada Kualifikasi Piala Dunia 1990.

Total dari 15 pertemuan, Indonesia sukses meraih lima kemenangan atas Jepang. Bahkan tim Garuda pernah menang 7-0 atas Jepang pada turnamen Merdeka 1968 di Malaysia.

Namun, kemenangan terakhir Timnas Indonesia atas Jepang terjadi hampir 43 tahun lalu. Momen itu terjadi pada laga persahabatan, 24 Februari 1981, saat tim Garuda menang 2-0 atas Jepang.

Sementara Jepang meraih delapan kemenangan atas Indonesia, termasuk kemenangan 5-0 dalam pertemuan terakhir kedua tim pada 11 Juni 1989. Kemenangan terbesar Jepang atas Indonesia terjadi di Turnamen Merdeka pada 10 Agustus 1976. Ketika itu Jepang menang 6-0.

Duel Jepang vs Indonesia di Stadion Al Thumama merupakan laga krusial bagi kedua tim di Piala Asia 2023. Kemenangan wajib diraih Indonesia untuk bisa memastikan langkah otomatis ke babak 16 besar.

Meski Jepang hanya butuh hasil imbang di laha ini untuk lolos ke babak 16 besar, tapi tim asuhan Hajime Moriyasu itu ingin poin penuh. Gelandang sayap Jepang, Takefusa Kubo menegaskan, target mereka di Piala Asia 2023 ini adalah merebut juara. “Tujuan kami bukan untuk memenangi semua laga, tapi untuk memenangi Piala Asia,” tegas Kubo di Hochi News.

“Kami ingin mempersiapkan diri dengan baik melawan Indonesia. Menang dengan baik, dan lolos dari fase grup,” kata dia. (bbs/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/