HAMPIR setiap laga yang dilakoni Indonesia u-19 selalu di warnai perubahan. Terutama dari sisi skuad yang di turunkan Indra Sjafri, pelatih Indonesia u-19, terlihat selalu ada yang beda. Dengan kata lain, apa yang dilakukan tersebut berarti rotasi mulai berjalan.
Rotasi sejauh ini menjadi pilihan bagi Indra untuk menjaga stamina skuad Garuda Jaya-julukan Indonesia u-19. “Rotasi kami perlukan supaya kualitas pemain bisa terlihat,” ujarnya kepada Jawa Pos kemarin (23/2).
Selain itu, ternyata ada misi lain dari Garuda Jaya. Rotasi pemain ini juga dimaksudkan untuk mencari pemain pelapis dari skuad utama yang nanti akan dipasang. Seperti diketahui sebelumnya, perputaran pemain dalam beberapa pertandingan Garuda Jaya cukup intensif.
“Kami masuk tahap kedua setelah general preparation di Batu dua bulan yang lalu. Nah, untuk fase ini, kami memang memperbanyak pergantian pemain,” tegasnya. Nah, lebih lanjut menurut Indra, baru saat pra kompetisi nanti, rotasi mulai dibatasi.
“Kalau saat tur Timur tengah nanti, rotasi akan kami batasi, disitu saya harapkan kerangka tim dan siapa saja pelapisnya sudah ada ditangan,” bebernya.
Soal pengganti, Indra menyatakan memang sangat diperlukan untuk menghadapi level kompetisi yang lebih ketat. Apalagi saat piala asia u-19 nanti, Indonesia akan bertemu tim-tim papan atas Asia.
“Pelapis saya harapkan tidak punya gap kualitas dari tim utama. Jika memang ini terwujud kami juga akan leluasa menata tim untuk meraih yang terbaik,” terangnya.
Dalam tur nusantara ini, Indra juga menerapkan sejumlah komposisi alternatif yang dipersiapkan. “Komposisi alternatif itu akan memperkaya pilihan bagi kami, Sejauh ini berjalan lancar, satu yang saya instruksikan jangan terlalu cepat kehilangan bola,” tandasnya. (nap)
