PUNYA prestasi pribadi yang apik, tak membuat Petra Kvitova merasa segan untuk menularkannya demi negaranya. Kvitova sukses mengantarkan Rep. Ceska ke final Fed Cup, usai mengalahkan salah satu wakil unggulan Italia, Francesca Schiavone.
Menjadi tuan rumah, memberi motivasi tersendiri untuk sang jawara Wimbledon dan peringkat ketiga dunia itu, untuk bermain maksimal bagi Ceska. Kemenangan Kvitova 6-4 dan 7-6 (7-1) dari Schiavone, melengkapi kemenangan 3-0 Ceska atas Italia di semi final Fed Cup tahun ini.
Tapi dalam laga tersebut, Kvitova mengaku tak mudah untuk mengambil kemenangan ketiga Ceska itu. Saat unggul 3-0 di set pertama, petenis jelita itu sempat dikejutkan dengan kebangkitan Schiavone, untuk mengumpulkan empat poin berturut-turut.
Tapi pada tie break, Kvitova sukses mengamankan set pertama.“Pertandingan melawannya (Schiavone), merupakan laga berat. Francesca berhasil mengejutkan saya,” tutur petenis berusia 22 tahun itu, sebagaimana disitat Emirates 24/7, Senin (23/4).
Sementara di partai puncak pada November mendatang, Kvitova bersama Rep. Ceska hanya tinggal menunggu lawan mereka antara Rusia atau Serbia di Moskow. Ceska punya kenangan manis di Moskow pada tahun 1993.
Kala itu, saat Ceska baru memisahkan diri dengan Slovakia, Ceska memenangkan Fed Cup perdananya di Moskow melawan tuan rumah, dengan skor 3-2. (bbs/jpnn)
PUNYA prestasi pribadi yang apik, tak membuat Petra Kvitova merasa segan untuk menularkannya demi negaranya. Kvitova sukses mengantarkan Rep. Ceska ke final Fed Cup, usai mengalahkan salah satu wakil unggulan Italia, Francesca Schiavone.
Menjadi tuan rumah, memberi motivasi tersendiri untuk sang jawara Wimbledon dan peringkat ketiga dunia itu, untuk bermain maksimal bagi Ceska. Kemenangan Kvitova 6-4 dan 7-6 (7-1) dari Schiavone, melengkapi kemenangan 3-0 Ceska atas Italia di semi final Fed Cup tahun ini.
Tapi dalam laga tersebut, Kvitova mengaku tak mudah untuk mengambil kemenangan ketiga Ceska itu. Saat unggul 3-0 di set pertama, petenis jelita itu sempat dikejutkan dengan kebangkitan Schiavone, untuk mengumpulkan empat poin berturut-turut.
Tapi pada tie break, Kvitova sukses mengamankan set pertama.“Pertandingan melawannya (Schiavone), merupakan laga berat. Francesca berhasil mengejutkan saya,” tutur petenis berusia 22 tahun itu, sebagaimana disitat Emirates 24/7, Senin (23/4).
Sementara di partai puncak pada November mendatang, Kvitova bersama Rep. Ceska hanya tinggal menunggu lawan mereka antara Rusia atau Serbia di Moskow. Ceska punya kenangan manis di Moskow pada tahun 1993.
Kala itu, saat Ceska baru memisahkan diri dengan Slovakia, Ceska memenangkan Fed Cup perdananya di Moskow melawan tuan rumah, dengan skor 3-2. (bbs/jpnn)
