26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Butuh Dana Jelang Liga 2, Manajemen Tagih Utang PT LIB Rp2,3 M

PSMS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan membutuhkan dana hingga Rp9 miliar untuk mengarungi musim Liga 2 yang segera bergulir, Juni 2019 mendatang. Hingga saat ini, baru satu sponsor yang merapat, yakni Indofood. Sementara NorthCliff, yang sempat digadang-gadang mengambil alih manajemen dan meng-cover semua pendanaan, dianggap tak siap.

Sekretaris Umum PSMS Medan, Julius Raja mengatakan, sebagai tambahan dana manajemen kini terus mengejar PT Liga Indonesia Baru (LIB), agar melunasi kewajiban yang belum mereka bayarkan ke PSMS Medan, yakni ada sekitar Rp2,3 miliar.

King, sapaan karib Julius Raja, mengatakan, utang tersebut terkait penyelenggaraan Liga Elite Pro Academy yang berjumlah sekitar Rp1,8 miliar, dan Rp500 jutaan lagi yang merupakan potongan dari denda PSMS Medan, yang dikabulkan sebelumnya oleh Komisi Disiplin (komdis) PSSI.

“Ini kami kejar juga. Itukan kewajiban mereka, dan kami sudah penuhi semua ketentuannya. Jadi totalnya ada Rp2,3 miliar yang harus mereka bayar ke PSMS,” ungkap King, Senin (22/4) lalu.

King juga menjelaskan, rencananya dana itu akan digunakan sebagai sumber dana PSMS Medan mengarungi Liga 2. Karena itu, manajemen PSMS Medan berharap, PT LIB bisa segera melunasinya. “Itu kewajiban PT LIB, dan pengurusannya juga segera diganti. Jadi jangan nanti ada istilah ‘buang badan’, seperti kata orang Medan,” jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, terkait piutang tersebut, manajemen PSMS Medan juga sudah menyurati pihak PT LIB. Selain itu, manajemen juga akan ke Jakarta untuk mengurus masalah tersebut, agar bisa segera dibayarkan oleh PT LIB.

King pun berharap, kewajiban tersebut bisa segera dibayarkan, karena menurutnya, manajemen PSMS Medan juga sudah mengeluarkan biaya untuk penyelenggaraan Liga Elite Pro Academy U-16 yang digelar 2018 lalu itu. “PT LIB sudah disurati, dan sudah ada pembicaraan dengan bagian keuangan. Jadi, mereka masih minta petunjuk ke direkturnya. Kami juga sudah jemput bola, dan ini juga akan ke Jakarta lagi untuk mengurusi itu,” katanya.

Terkait skuad berjuluk Ayam Kinantan ini, menurut King, dari 16 pemain yang sudah sepakat bergabung dengan tim, baru 14 pemain yang resmi menandatangani kontrak. Sementara 2 pemain lainnya, yakni Egas Agasi dan Aldino Herdianto, meski sudah deal, namun belum resmi teken kontrak. “Aldino dan Egas, Selasa (23/4), baru tanda tangan kontrak. Senin (22/4) kemarin mereka sudah tanding. Untuk administrasinya, kan harus diteken. Draft kontraknya sudah disiapkan, tinggal tanda tangan penanggung jawab, Pak Mul dan Pak Dhody,” beber King.

Menurut King, manajemen tidak mau buru-buru mengontrak seluruh pemain. Tim pelatih akan melihat pemain yang tepat untuk bergabung dengan Ayam Kinantan. “Masih 16 pemain yang dikontrak. Belum ada penambahan lagi,” pungkasnya. (bbs/saz)

PSMS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan membutuhkan dana hingga Rp9 miliar untuk mengarungi musim Liga 2 yang segera bergulir, Juni 2019 mendatang. Hingga saat ini, baru satu sponsor yang merapat, yakni Indofood. Sementara NorthCliff, yang sempat digadang-gadang mengambil alih manajemen dan meng-cover semua pendanaan, dianggap tak siap.

Sekretaris Umum PSMS Medan, Julius Raja mengatakan, sebagai tambahan dana manajemen kini terus mengejar PT Liga Indonesia Baru (LIB), agar melunasi kewajiban yang belum mereka bayarkan ke PSMS Medan, yakni ada sekitar Rp2,3 miliar.

King, sapaan karib Julius Raja, mengatakan, utang tersebut terkait penyelenggaraan Liga Elite Pro Academy yang berjumlah sekitar Rp1,8 miliar, dan Rp500 jutaan lagi yang merupakan potongan dari denda PSMS Medan, yang dikabulkan sebelumnya oleh Komisi Disiplin (komdis) PSSI.

“Ini kami kejar juga. Itukan kewajiban mereka, dan kami sudah penuhi semua ketentuannya. Jadi totalnya ada Rp2,3 miliar yang harus mereka bayar ke PSMS,” ungkap King, Senin (22/4) lalu.

King juga menjelaskan, rencananya dana itu akan digunakan sebagai sumber dana PSMS Medan mengarungi Liga 2. Karena itu, manajemen PSMS Medan berharap, PT LIB bisa segera melunasinya. “Itu kewajiban PT LIB, dan pengurusannya juga segera diganti. Jadi jangan nanti ada istilah ‘buang badan’, seperti kata orang Medan,” jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, terkait piutang tersebut, manajemen PSMS Medan juga sudah menyurati pihak PT LIB. Selain itu, manajemen juga akan ke Jakarta untuk mengurus masalah tersebut, agar bisa segera dibayarkan oleh PT LIB.

King pun berharap, kewajiban tersebut bisa segera dibayarkan, karena menurutnya, manajemen PSMS Medan juga sudah mengeluarkan biaya untuk penyelenggaraan Liga Elite Pro Academy U-16 yang digelar 2018 lalu itu. “PT LIB sudah disurati, dan sudah ada pembicaraan dengan bagian keuangan. Jadi, mereka masih minta petunjuk ke direkturnya. Kami juga sudah jemput bola, dan ini juga akan ke Jakarta lagi untuk mengurusi itu,” katanya.

Terkait skuad berjuluk Ayam Kinantan ini, menurut King, dari 16 pemain yang sudah sepakat bergabung dengan tim, baru 14 pemain yang resmi menandatangani kontrak. Sementara 2 pemain lainnya, yakni Egas Agasi dan Aldino Herdianto, meski sudah deal, namun belum resmi teken kontrak. “Aldino dan Egas, Selasa (23/4), baru tanda tangan kontrak. Senin (22/4) kemarin mereka sudah tanding. Untuk administrasinya, kan harus diteken. Draft kontraknya sudah disiapkan, tinggal tanda tangan penanggung jawab, Pak Mul dan Pak Dhody,” beber King.

Menurut King, manajemen tidak mau buru-buru mengontrak seluruh pemain. Tim pelatih akan melihat pemain yang tepat untuk bergabung dengan Ayam Kinantan. “Masih 16 pemain yang dikontrak. Belum ada penambahan lagi,” pungkasnya. (bbs/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/