26 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Juara

23-Tontowi-Liliyana (2)Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir melakukan penebusan atas kegagalan di Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2013. Ganda campuran terbaik Indonesia tersebut sukses merengkuh gelar juara Singapura Open Superseries 2013.
Gelar tersebut diraih setelah Owi/Butet, panggilan akrab keduanya, sukses mengalahkan wakil Korsel, Yoo Yeon Seong/Eom Hye Won dua set langsung 21-12, 21-12 dalam laga yang dilangsungkan di Singapore Indoor Stadium, Minggu (23/6).
Berbeda dengan penampilan di Indonesia Open lalu, kali ini Owi/Butet tampil begitu impersif. Sejak awal pertandingan, keduanya selalu memimpin perolehan medali. Keduanya seperti tak memeras banyak keringat untuk menuju altar juara. “Kami tentu senang karena bisa juara lagi di Singapura Open. Dengan gelar juara ini, kepercayaan diri kami meningkat kembali. Dari awal kami bermain bagus dan membuat musuh tak bisa mengembangkan permainan,” tutur Butet.
Ini adalah gelar kedua bagi mereka selama bertanding di Singapura Open. Sebelumnya, juara dua kali All England tersebut juga berhasil menjadi jawara pada edisi 2011 silam. Namun, musim lalu, mereka memilih absen karena fokus menghadapi Olimpiade. Sementara, bagi Butet, gelar tersebut adalah yang kelima. Sebelumnya, Butet pernah empat kali juara ketika berpasangan dengan Nova Widianto.
“Saya hanya tak menyangka bisa menang mudah. Sebab, mereka sebenarnya pasangan yang bagus dan tidak gampang mati,” tandas Owi. (jos/jpnn)

23-Tontowi-Liliyana (2)Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir melakukan penebusan atas kegagalan di Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2013. Ganda campuran terbaik Indonesia tersebut sukses merengkuh gelar juara Singapura Open Superseries 2013.
Gelar tersebut diraih setelah Owi/Butet, panggilan akrab keduanya, sukses mengalahkan wakil Korsel, Yoo Yeon Seong/Eom Hye Won dua set langsung 21-12, 21-12 dalam laga yang dilangsungkan di Singapore Indoor Stadium, Minggu (23/6).
Berbeda dengan penampilan di Indonesia Open lalu, kali ini Owi/Butet tampil begitu impersif. Sejak awal pertandingan, keduanya selalu memimpin perolehan medali. Keduanya seperti tak memeras banyak keringat untuk menuju altar juara. “Kami tentu senang karena bisa juara lagi di Singapura Open. Dengan gelar juara ini, kepercayaan diri kami meningkat kembali. Dari awal kami bermain bagus dan membuat musuh tak bisa mengembangkan permainan,” tutur Butet.
Ini adalah gelar kedua bagi mereka selama bertanding di Singapura Open. Sebelumnya, juara dua kali All England tersebut juga berhasil menjadi jawara pada edisi 2011 silam. Namun, musim lalu, mereka memilih absen karena fokus menghadapi Olimpiade. Sementara, bagi Butet, gelar tersebut adalah yang kelima. Sebelumnya, Butet pernah empat kali juara ketika berpasangan dengan Nova Widianto.
“Saya hanya tak menyangka bisa menang mudah. Sebab, mereka sebenarnya pasangan yang bagus dan tidak gampang mati,” tandas Owi. (jos/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/