SUMUTPOS.CO – Gelandang muda timnas Prancis, Paul Pogba adalah salah satu pemain yang diprediksi akan bersinar selama Piala Dunia Brasil 2014. Pemain Juventus tersebut memang memiliki kemampuan dribbling serta sangat lihai memanjakan para striker dengan assist cantik.
Namun, ada yang berbeda di line-up Les Bleus “julukan timnas Prancis”ketika mereka melawan Swiss (20/6) lalu. Saat itu, oleh Didier Deschamps, Pogba tidak masuk dalam starting eleven seperti laga sebelumnya. Tapi, pemain berusia 21 tahun itu ditempatkan di bangku cadangan.
Banyak yang beranggapan bahwa, tidak masuknya Pogba sebagai starter tersebut, adalah bentuk sanksi atas penampilan ugal-ugalan Pogba ketika melawan Honduras. Memang, dalam pertandingan tesebut, pemain yang sudah mengantongi 13 caps berama timnas Prancis ini nyaris mendapat dua kartu kuning lantaran emosinya yang gampang meledak.
Tapi, belakangan, pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps membatah isu tersebut. Pria berusia 45 tahun ini mengatakan bahwa, tidak masuknya nama Pogba di starting line-up tersebut hanya bagian strategi. “Itu bukan sanksi karena dia bisa menerima kartu merah di pertandingan pertama,” ujar Deschamps.
Menurut Deschamps, dia memang sengaja menyimpan Pogba di bench, karena dia menginginkan strategi berbeda dengan menurunkan gelandang Newcastle United Moussa Sissoko. Memang, pemain berusia 24 tahun ini juga memiliki mobilitas yang tidak kalah tinggi dengan Pogba di lini tengah Prancis.
“Paul (Pogba, Red) memang memiliki potensi yang sangat besar, saya percaya padanya, dan dia tahu itu. Dia mampu melakukan hal-hal yang sangat baik dalam setiap pertandingan. Tapi, ini menyangkut strategi, dan saya tidak bisa memainkan semua pemain,” lanjut Deschamps, mantan pelatih Marseille, Juventus, dan AS Monaco itu.
Meski begitu, Pogba masih berpeluang untuk dicadangkan ketika Prancis melawan Ekuador, 25 Juni besok. Sebab, sampai saat ini, mantan penggawa Manchester United itu belum juga terlihat dalam latihan timnas Prancis, setelah kemenangan mereka melawan Swiss, tiga hari lalu. (dik)