LONDON, SUMUTPOS.CO – Laga final Piala Liga atau Carabao Cup di Wembley, Minggu (26/2) malam pukul 23.30 WIB, menjadi momen yang tepat bagi Manchester United dan Newcastle United dalam memutus paceklik gelar. Sepeninggal Sir Alex Ferguson, atau sejak musim 2012/2013, Man United kesulitan merengkuh trofi.
Gelar terakhir Manchester United didapat pada musim 2016/2017. Saat itu mereka memenangkan trofi Piala Liga dan UEFA Europa League.
Paceklik gelar juga dialami Newcastle United. Terakhir The Magpies meraih gelar di Piala Intertoto UEFA, kompetisi yang diikuti tim-tim menengah Eropa pada musim 2005/2006 silam. Di kompetisi domestik, Newcastle bahkan lebih lama puasa gelar. Trofi terakhir mereka raih pada 1955 di Piala FA.
Di sisi lain, saat ini kedua tim sama-sama bersaing di papan atas klasemen Liga Inggris terkini. MU di posisi ke-3, sementara Newcastle menempati tangga ke-5. Maka dari itu, pertandingan Manchester United vs Newcastle United dalam final Carabao Cup pada akhir pekan ini diprediksi berlangsung sengit.
Meski menjalani jadwal padat, Manchester United tetap fokus menatap laga final ini. Di mata Erik ten Hag, skuadnya memiliki kapasitas untuk meraih trofi Piala Liga kali ini. Keyakinan meraih trofi itu diungkapkan sang pelatih setelah timnya memastikan lolos ke babak 16 besar Liga Europa pada Jumat (24/2/2023) dengan mengalahkan Barcelona 2-1 di Old Trafford. “Pada hari Minggu, kami memiliki peluang besar untuk memenangkan trofi [melawan Newcastle United di final Piala Carabao di Wembley],” terang Erik Ten Hag, dikutip dari laman Man United.
Praktis Man United hanya diberi waktu persiapan 2 hari jelang pertempuran di Wembley. Ten Hag menegaskan, timnya bakal mencurahkan fokus sepenuhnya pada pertandingan final. Dia mengaku mengesampingkan euforia kemenangan atas Barca dan kemungkinan drawing pada Jumat petang, 24 Februari 2023. “Kami akan memberikan segalanya untuk memenangkan trofi. Mulai sekarang, fokus kami adalah pada pertandingan itu. Saya fokus pada Newcastle United, itu satu-satunya hal yang diperhitungkan,” ujar ten Hag.
Carabao Cup menjadi kesempatan perdana Erik ten Hag meraih trofi pertama bersama Man United. Pelatih asal Belanda ini memang dibebani ekspektasi membawa MU menuju kebangkitan. Selepas era Alex Ferguson, hanya ada 2 pelatih MU yang mampu mempersembahkan gelar. Mereka adalah Louis van Gaal dan Jose Mourinho. Louis van Gaal menyumbangkan trofi Piala FA 2015/2016 dan Community Shield 2016. Kemudian, Jose Mourinho mengantarkan MU meraih gelar juara Piala Liga dan Liga Eropa 2016/2017. Jadi, United telah puasa gelar selama 5 musim.
Harapan kebangkitan juga membumbung di kubu Newcastle. Terlebih semenjak investor dari Arab Saudi mengakuisisi kepemilikan Newcastle 2021 silam. The Magpies pun digadang-gadang kembali menjadi tim yang disegani di level domestik, atau bahkan Eropa.
Perlahan Newcastle membangun tim bersama pelatih Eddie Howe yang ditunjuk sejak 2021 silam. Eks pelatih Bournemouth itu membangun tim dengan merekrut pemain-pemain potensial, dan tak serta merta mendatangkan sekadar nama besar meski dibekali dana segar.
Hasil dari proses itu terlihat pada musim ini, saat Newcastle beberapa kali bersaing di perebutan posisi puncak klasemen Liga Inggris. Capaian Newcastle pada musim ini merupakan lompatan mengingat sebelum itu The Magpies lebih sering dianggap tim semenjana yang bersaing di papan tengah. Newcastle bahkan sempat terkena degradasi ke Championship pada musim 2016/2017, meski segera balik ke EPL setahun berselang.
Sebagaimana MU, Newscastle termasuk dalam daftar nama besar di Liga Inggris. Hingga dekade 1990-an, The Magpies kerap memanaskan persaingan di kompetisi domestik. Melihat hasil kerja Eddie Howe selama ini, harapan untuk mengembalikan nama besar Newcastle di pentas domestik kembali mencuat. Trofi Carabao Cup bisa menjadi penegas kebangkitan Newcastle saat ini. Cukup lama penggemar The Magpies menanti trofi usai Piala Intertoto UEFA 2005/2006. Apalagi, terakhir kali Newcastle berhasil lolos ke fase final Piala Liga pada musim 1975/1976, saat mereka ditundukan Man City 1-2 di Wembley. (trt/adz)