30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Fakhriy Berusaha Konsisten Demi Emas PON 2024

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tampil pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut, merupakan kebanggan bagi atlet sepatu roda Kota Medan, Muhammad Fakhriy Adzakhwan. Dia pun tak ingin membuang kesempatan tersebut.

Muhammad Fakhriy Adzakhwan merupakan salah satu atlet sepatu roda Sumatera Utara yang dipersiapkan menuju PON 2024. Atlet berusia 17 tahun itu diproyeksikan tampil di nomor individu 500 meter putra dan Team Time Trail 10 kilometer.

Dia masuk Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) yang digelar KONI Sumut mulai tahun 2022. Di Pelatda PON, atlet kelahiran 27 Mei 2006 tersebut melakukan latihan keras guna mewujudkan misi meraih medali emas.

“Ini merupakan pertama kalinya saya tampil di PON. Meski begitu, saya berambisi untuk meraih medali emas,” ujar Muhammad Fakhriy Adzakhwan.

Siswa SMA Harapan 1 Medan itu mengakui persaingan di PON 2024 mendatang dipastikan sengit. Khusus untuk nomor yang diikutinya, Fakhriy memprediksi saingan datang dari Jawa Barat, Jawa Timur, dan DKI Jakarta.

“Persaingan pasti berat, karena semua atlet nasional akan tampil. Saya harus tetap konsisten dalam berlatih sehingga mampu meraih emas,” tegas putra pasangan Sunyoto dengan Iit Safitri tersebut.

Bersama tim Pelatda PON Sumut, Fakhriy melakukan latihan 12 sesi dalam seminggu. Untuk sesi pagi, mereka latihan di Lintasan Sepatu Roda Candika. Kemudian untuk sesi sore, mereka latihan di Stadion Unimed dan Gym CBD Polonia.

“Untuk latihan lintasa di Candika. Memang kondisi lintasannya kurang memadai. Tapi hanya itu yang layak di Medan ini,” tegasnya.

Perjalanan karir alumni SMP Harapan 1 ini di cabang olahraga sapatu roda dimulai tahun 2014 lalu. Itulah pertama kali dia mengenal sepatu roda. “Jadi tahun 2014 lalu, saya pertama kali mengenal sepatu roda melalui teman. Kemudian diajak latihan,” ungkapnya.

Keinginan untuk latihan sepatu roda mendapat dukungan dari kedua orang tuanya. Anak bungsu dari dua bersaudara ini pun pertama kali latihan sepatu roda di Bandara Polonia.

Selama menekuni sepatu roda, Fakhriy telah meraih segudang prestasi. Dia merupakan langganan medali emas canag sepatu roda di Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan mulai dari tahun 2016 hingga 2022.

Untuk tingkat nasional, alumni SD Harapan 2 Medan itu terakhir meraih medali perak pada Kejuaraan Bupati Siak tahun 2023.

“Semua raihan itu belum memuaskan. Saya ingin meraih medali emas PON 2024 guna membahagiakan orang tua. Saya tidak ingin mengecewakan mereka. Jujur, mereka telah mengeluarkam banyak biaya untuk saya berlatih sepatu roda,” pungkasnya. (dek)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tampil pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut, merupakan kebanggan bagi atlet sepatu roda Kota Medan, Muhammad Fakhriy Adzakhwan. Dia pun tak ingin membuang kesempatan tersebut.

Muhammad Fakhriy Adzakhwan merupakan salah satu atlet sepatu roda Sumatera Utara yang dipersiapkan menuju PON 2024. Atlet berusia 17 tahun itu diproyeksikan tampil di nomor individu 500 meter putra dan Team Time Trail 10 kilometer.

Dia masuk Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) yang digelar KONI Sumut mulai tahun 2022. Di Pelatda PON, atlet kelahiran 27 Mei 2006 tersebut melakukan latihan keras guna mewujudkan misi meraih medali emas.

“Ini merupakan pertama kalinya saya tampil di PON. Meski begitu, saya berambisi untuk meraih medali emas,” ujar Muhammad Fakhriy Adzakhwan.

Siswa SMA Harapan 1 Medan itu mengakui persaingan di PON 2024 mendatang dipastikan sengit. Khusus untuk nomor yang diikutinya, Fakhriy memprediksi saingan datang dari Jawa Barat, Jawa Timur, dan DKI Jakarta.

“Persaingan pasti berat, karena semua atlet nasional akan tampil. Saya harus tetap konsisten dalam berlatih sehingga mampu meraih emas,” tegas putra pasangan Sunyoto dengan Iit Safitri tersebut.

Bersama tim Pelatda PON Sumut, Fakhriy melakukan latihan 12 sesi dalam seminggu. Untuk sesi pagi, mereka latihan di Lintasan Sepatu Roda Candika. Kemudian untuk sesi sore, mereka latihan di Stadion Unimed dan Gym CBD Polonia.

“Untuk latihan lintasa di Candika. Memang kondisi lintasannya kurang memadai. Tapi hanya itu yang layak di Medan ini,” tegasnya.

Perjalanan karir alumni SMP Harapan 1 ini di cabang olahraga sapatu roda dimulai tahun 2014 lalu. Itulah pertama kali dia mengenal sepatu roda. “Jadi tahun 2014 lalu, saya pertama kali mengenal sepatu roda melalui teman. Kemudian diajak latihan,” ungkapnya.

Keinginan untuk latihan sepatu roda mendapat dukungan dari kedua orang tuanya. Anak bungsu dari dua bersaudara ini pun pertama kali latihan sepatu roda di Bandara Polonia.

Selama menekuni sepatu roda, Fakhriy telah meraih segudang prestasi. Dia merupakan langganan medali emas canag sepatu roda di Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan mulai dari tahun 2016 hingga 2022.

Untuk tingkat nasional, alumni SD Harapan 2 Medan itu terakhir meraih medali perak pada Kejuaraan Bupati Siak tahun 2023.

“Semua raihan itu belum memuaskan. Saya ingin meraih medali emas PON 2024 guna membahagiakan orang tua. Saya tidak ingin mengecewakan mereka. Jujur, mereka telah mengeluarkam banyak biaya untuk saya berlatih sepatu roda,” pungkasnya. (dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/