Untuk menghibur penonton yang terbebat bosan, Rossi mempersembahkan wheelie (mengangkat roda depan) sejak keluar tikungan terakhir sampai melewati garis finis. Dia juga mencium bagian depan motornya ketika wheelie. Selebrasi kemenangan klasik yang sudah lama tak pernah ditonton oleh penggila MotoGP. Â
”Akhir pekan yang sempurna,” ucap Rossi saat diwawancara di parc ferme. ”Kami memulainya dengan sangat baik sejak Jumat (latihan bebas pertama). Terima kasih untuk semuanya dan khususnya kru-ku. Kecepatanku luar biasa dan senang sekali bisa menang dengan cara seperti ini,” serunya.
Lorenzo tampak tidak senang dengan performa motornya kemarin. Setelah memarkir M1-nya di parc ferme dia terlihat melontarkan komplain kepada para teknisinya. ”Kecepatanku di awal tidak terlalu bagus. Di pertengahan balapan aku bisa menjaga jarakku (dengan Rossi). Tapi banku terlalu sering spin seperti saat menggunakan ban basah,” keluhnya.
Lorenzo menyatakan bisa memenangi balapan dengan jedah lebar andai masalah ban itu tidak terjadi. ”Aku terpaksa memelankan motorku (agar tidak terjatuh),” ungkapnya. Seperti Marquez dan Rossi, Lorenzo juga memasang kombinasi ban hard untuk depan dan medium pada ban belakang.
Finis ketiga dengan jarak yang terbentang jauh dari Rossi, Marquez mengaku tak kuasa menghadapi kecepatan duo Yamaha di Jerez. Sejak sesi warm up juara dunia dua kali beruntun tersebut menyatakan motornya susah dikendarai di trek sepanjang … tersebut.
Marquez tak mau mengambil risiko dengan memaksakan motornya mengejar rivalnya di depan. Dia merasa cukup dengan 16 poin dan tetap mempertahankan posisinya sebagai pimpinan klasemen. ”Aku menginginkan balapan yang lebih baik. Tapi hari ini itu tidak mungkin,” katanya pasrah.
Dengan poin sempurna di Jerez kemarin, Rossi mampu mengepras selisih poinnya dengan dengan Marquez menjadi 24. Sedangkan dengan Lorenzo terisa 7 poin. Balapan berikutnya di Le Mans 8 Mei mendatang Yamaha akan berpeluang kembali mendominasi. (cak/jpg)