LONDON, SUMUTPOS.CO – Keceriaan Chelsea setelah memastikan slot final Piala FA, ketika mengandaskan Tottenham Hotspur 4-2 pada Minggu (23/4) lalu, sudah harus berakhir. Kini, tantangan lain telah berada di depan mata mereka, matchday Premier League ke-33.
Dinihari nanti, Chelsea bakal menghadapi Southampton di Stamford Bridge. Bukan tugas yang berat sebenarnya bagi skuad besutan Antonio Conte itu. Konfidensi Cesar Azpilicueta tengah meningkat dengan kemenangan di semifinal kemarin. Selain itu, mereka juga mencari pelampiasan pasca kalah dua gol tanpa balas dari Manchester United di Old Trafford, (16/4).
Selain itu, statistik tim tamu juga tengah negatif. Baru dua kemenangan yang mereka bukukan dalam lima pekan, dengan sisanya adalah sekali seri, dan dua kali kalah. Hal tersebut ditambah dengan cederanya beberapa pilar Southampton.
Melawan The Blues, Southampton masih tidak diperkuat oleh bek tengah Virgil van Dijk yang mengalami cedera engkel. Top Scorer mereka, Charlie Austin, juga diragukan bisa segera turun. Penyerang yang sudah melesakkan sembilan gol di segala ajang musim ini masih menunggu update tim media terkait dengan dislokasi bahu yang diderita pada Desember lalu.
Hal itulah yang membuat bursa taruhan menjagokan Chelsea bisa meraih angka penuh. Asian Handicap saja memberikan voor 1 1/4 kepada The Saints, sebutan Southampton. Artinya, mereka diprediksi kalah dengan marjin dua gol.
Namun, segala fakta pendukung itu tetap tidak merasa Conte optimistis. Penyebabnya adalah waktu recovery yang mereka dapatkan. Menilik jadwal laga Chelsea, sejak menghadapi Spurs pada Minggu dinihari, mereka hanya mempunyai jeda 48 jam, atau dua hari, sebelum kemudian menjamu Soton di London.
Adapun Soton malah lebih panjang lagi istirahatnya. Pasca takluk 0-3 melawan City (15/4), skuad besutan Claude Puel itu memperoleh masa istirahat selama sepuluh hari, sehingga kondisi para pemainnya sangatlah bugar.
”Ini jelas bakal menjadi keuntungan mereka,” keluh Conte dilansir dari West London Sport. ”Hal ini sangatlah sulit dimengerti. Namun, kami harus bisa mengatasinya dengan hasil di lapangan,” tegas manajer berkebangsaan Italia itu.
Untungnya, Conte masih memiliki solusi dengan jadwal yang begitu menggila tersebut, terutama dengan lini depannya. Itu setelah eks allenatore timnas Italia dan Juventus tersebut bisa mendapatkan Eden Hazard maupun Diego Costa. Keduanya diturunkan sebagai pengganti pada menit 61 ketika melawan The Lilywhites, julukan Spurs.
Dengan demikian, problem Conte adalah menentukan keduanya pada barisan trisula maut Chelsea.
Jika melihat starting line-up Minggu dinihari lalu, Willian lebih berpeluang untuk masuk jika dibandingkan dengan Pedro Rodriguez. Sebab, winger timnas Brasil tersebut mencetak dua dari empat gol kemenangan Chelsea. (apu/jpg/adz)