30.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Loew Bersantai di Rumah Usai Piala Dunia 2014

Joachim Loew bersantai.
Joachim Loew bersantai.

BERLIN, SUMUTPOS.CO – Jerman bisa bernapas lega. Kemarin (24/7) Joachim Loew menegaskan bahwa dirinya tidak akan mundur dari kursi kepelatihan Die Mannschaft ’sebutan tim nasional Jerman’.

Pelatih berusia 54 tahun itu berjanji akan menyelesaikan kontrak yang telah ditandatanganinya, yakni hingga Euro 2016 di Prancis. “Saya tidak pernah sekali pun berpikir untuk berhenti dari pekerjaan ini,” ucapnya sebagaimana dikutip AFP.

Setelah menjadi asisten Juergen Klinsmann sejak 2004, Loew mulai melatih skuad Die Mannschaft pada 2006. Perjuangan panjangnya akhirnya membuahkan hasil berupa gelar Piala Dunia 2014.

Setelah larut dalam pesta kemenangan atas kesuksesan di Brasil, Loew mengatakan bahwa saat ini dirinya telah bersiap menggapai misi selanjutnya. Yaitu, menjadi yang terbaik di Prancis 2016.

Jika berhasil menggapai gelar tersebut, itu akan menjadi capaian keempat Jerman di Piala Eropa setelah menjadi jawara pada 1972, 1980, 1996. Kalau benar terwujud, trofi Eropa itu akan menyamai raihan di Piala Dunia yang juga empat kali juara, yakni pada 1954, 1974, 1990, dan 2014.

“Sekarang kami akan kembali berkumpul, duduk, dan mulai menganalisis untuk keperluan evaluasi. Itu memang yang kami lakukan setiap selesai mengikuti suatu kejuaraan,” jelasnya.

“Saya tidak bisa menemukan hal yang lebih indah daripada melanjutkan bekerja bersama tim ini dan akan mengantar mereka meraih gelar Piala Eropa pada 2016 di Prancis,” ujarnya.

Menurut Loew, meski sudah menjadi yang terbaik di dunia, dirinya sama sekali tidak kehilangan motivasi. Semangatnya masih sama dengan ketika mulai bekerja menangani Die Mannschaft.

“Saya termotivasi, seakan-akan ini adalah hari pertama saya melatih. Gelar Piala Dunia memang yang tertinggi. Tapi, itu bukan akhir dari tim ini. Ada hal lain yang ingin kami raih,” jelasnya.

Setelah berpesta menikmati kemenangan di Brasil, tidak seperti para pemainnya yang berlibur ke berbagai tempat eksotis di luar Jerman, Loew memilih bersantai di kediamannya di Freiburg. Dia mengatakan, semua yang terlibat dalam tim membutuhkan relaksasi untuk meredakan ketegangan dan euforia.

Selama bersantai Loew menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman dekat. Biasanya, setiap berada di rumah, Loew lebih banyak membaca buku dan menonton film detektif.

Jerman akan mulai turun ke lapangan lagi di kualifikasi Euro 2016 pada September mendatang. Dengan skuad yang hampir sama dengan di Brasil, kecuali kapten Philipp Lahm yang mengundurkan diri, kans Die Mannschaft menggondol gelar di Prancis kelak terbuka lebar. (irr/c4/ttg)

Joachim Loew bersantai.
Joachim Loew bersantai.

BERLIN, SUMUTPOS.CO – Jerman bisa bernapas lega. Kemarin (24/7) Joachim Loew menegaskan bahwa dirinya tidak akan mundur dari kursi kepelatihan Die Mannschaft ’sebutan tim nasional Jerman’.

Pelatih berusia 54 tahun itu berjanji akan menyelesaikan kontrak yang telah ditandatanganinya, yakni hingga Euro 2016 di Prancis. “Saya tidak pernah sekali pun berpikir untuk berhenti dari pekerjaan ini,” ucapnya sebagaimana dikutip AFP.

Setelah menjadi asisten Juergen Klinsmann sejak 2004, Loew mulai melatih skuad Die Mannschaft pada 2006. Perjuangan panjangnya akhirnya membuahkan hasil berupa gelar Piala Dunia 2014.

Setelah larut dalam pesta kemenangan atas kesuksesan di Brasil, Loew mengatakan bahwa saat ini dirinya telah bersiap menggapai misi selanjutnya. Yaitu, menjadi yang terbaik di Prancis 2016.

Jika berhasil menggapai gelar tersebut, itu akan menjadi capaian keempat Jerman di Piala Eropa setelah menjadi jawara pada 1972, 1980, 1996. Kalau benar terwujud, trofi Eropa itu akan menyamai raihan di Piala Dunia yang juga empat kali juara, yakni pada 1954, 1974, 1990, dan 2014.

“Sekarang kami akan kembali berkumpul, duduk, dan mulai menganalisis untuk keperluan evaluasi. Itu memang yang kami lakukan setiap selesai mengikuti suatu kejuaraan,” jelasnya.

“Saya tidak bisa menemukan hal yang lebih indah daripada melanjutkan bekerja bersama tim ini dan akan mengantar mereka meraih gelar Piala Eropa pada 2016 di Prancis,” ujarnya.

Menurut Loew, meski sudah menjadi yang terbaik di dunia, dirinya sama sekali tidak kehilangan motivasi. Semangatnya masih sama dengan ketika mulai bekerja menangani Die Mannschaft.

“Saya termotivasi, seakan-akan ini adalah hari pertama saya melatih. Gelar Piala Dunia memang yang tertinggi. Tapi, itu bukan akhir dari tim ini. Ada hal lain yang ingin kami raih,” jelasnya.

Setelah berpesta menikmati kemenangan di Brasil, tidak seperti para pemainnya yang berlibur ke berbagai tempat eksotis di luar Jerman, Loew memilih bersantai di kediamannya di Freiburg. Dia mengatakan, semua yang terlibat dalam tim membutuhkan relaksasi untuk meredakan ketegangan dan euforia.

Selama bersantai Loew menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman dekat. Biasanya, setiap berada di rumah, Loew lebih banyak membaca buku dan menonton film detektif.

Jerman akan mulai turun ke lapangan lagi di kualifikasi Euro 2016 pada September mendatang. Dengan skuad yang hampir sama dengan di Brasil, kecuali kapten Philipp Lahm yang mengundurkan diri, kans Die Mannschaft menggondol gelar di Prancis kelak terbuka lebar. (irr/c4/ttg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/