SUMUTPOS.CO – Lionel Messi tak pernah lepas dari berita. Namun kali ini, superstar Barcelona itu dikritik karena penampilannya. Awal pekan kemarin, Messi berkunjung ke Gabon sebagai tamu kehormatan Presiden Ali Bongo Ondimba yang akan membangun sebuah stadion.
Saat acara puncak, Messi tampil dengan kaos warna putih yang dipadukan dengan celana jeans pendek yang di beberapa bagiannya bolong. Messi mengenakan sepatu warna putih tanpa kaos kaki
Sejumlah politikus di Gabon menilai busana tersebut kurang layak dalam sebuah acara bersama presiden. Dalam sebuah pernyataan resmi, partai Union du Peuple Gabonais mengkritik Messi.
“Messi datang di Gabon seperti akan pergi ke kebun binatang: kotor, tak bercukur, dan tangan merogoh saku, seolah mencari kacang untuk dilemparkan pada mereka,” pernyataan dari partai UPG, seperti dikutip dari ESPN.
“Gabon bukan kebun binatang. Kami tidak tahu untuk apa orang Argentina ini datang ke Gabon, tapi setidaknya kami memiliki hak untuk mengecam kelalaian dan kurangnya penghormatan terhadap standar prinsip kami,” bunyi pernyataan tersebut. (adk/jpnn)
SUMUTPOS.CO – Lionel Messi tak pernah lepas dari berita. Namun kali ini, superstar Barcelona itu dikritik karena penampilannya. Awal pekan kemarin, Messi berkunjung ke Gabon sebagai tamu kehormatan Presiden Ali Bongo Ondimba yang akan membangun sebuah stadion.
Saat acara puncak, Messi tampil dengan kaos warna putih yang dipadukan dengan celana jeans pendek yang di beberapa bagiannya bolong. Messi mengenakan sepatu warna putih tanpa kaos kaki
Sejumlah politikus di Gabon menilai busana tersebut kurang layak dalam sebuah acara bersama presiden. Dalam sebuah pernyataan resmi, partai Union du Peuple Gabonais mengkritik Messi.
“Messi datang di Gabon seperti akan pergi ke kebun binatang: kotor, tak bercukur, dan tangan merogoh saku, seolah mencari kacang untuk dilemparkan pada mereka,” pernyataan dari partai UPG, seperti dikutip dari ESPN.
“Gabon bukan kebun binatang. Kami tidak tahu untuk apa orang Argentina ini datang ke Gabon, tapi setidaknya kami memiliki hak untuk mengecam kelalaian dan kurangnya penghormatan terhadap standar prinsip kami,” bunyi pernyataan tersebut. (adk/jpnn)