MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kekalahan PSMS dari PSIS Semarang pada laga perdana menjadi cambuk bagi Legimin Raharjo dkk untuk meraih kemenangan di sisa laga 16 besar grup B.
Jelang menghadapi Persita Tangerang pada Senin (25/9) sore nanti di Stadion Teladan, tim berjuluk Ayam Kinantan itu tak ingin kehilangan kesempatan untuk mewujudkan mimpi promosi ke Liga 1.
Di tangan pelatih baru PSMS, Djadjang Nurdjaman memang belum bisa diukur perubahan yang dilakukan pelatih berdarah Sunda itu.
Pasalnya Djanur, sapaan akrabnya, belum seminggu menangani PSMS. Dia baru memimpin sekitar dua kali latihan tim.
Namun publik Medan tentu tak mau hal itu menjadi alasan. PSMS dituntut menang, apalagi bermain di kandang sendiri.
“Kita harus menang, tidak ada istilah imbang apalagi kalah kalau mau aman melangkah ke babak selanjutnya untuk bisa berlaga di Liga 1 musim mendatang,” kata Djanur di Kebun Bunga, Minggu (24/9) kemarin. (don/adz)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kekalahan PSMS dari PSIS Semarang pada laga perdana menjadi cambuk bagi Legimin Raharjo dkk untuk meraih kemenangan di sisa laga 16 besar grup B.
Jelang menghadapi Persita Tangerang pada Senin (25/9) sore nanti di Stadion Teladan, tim berjuluk Ayam Kinantan itu tak ingin kehilangan kesempatan untuk mewujudkan mimpi promosi ke Liga 1.
Di tangan pelatih baru PSMS, Djadjang Nurdjaman memang belum bisa diukur perubahan yang dilakukan pelatih berdarah Sunda itu.
Pasalnya Djanur, sapaan akrabnya, belum seminggu menangani PSMS. Dia baru memimpin sekitar dua kali latihan tim.
Namun publik Medan tentu tak mau hal itu menjadi alasan. PSMS dituntut menang, apalagi bermain di kandang sendiri.
“Kita harus menang, tidak ada istilah imbang apalagi kalah kalau mau aman melangkah ke babak selanjutnya untuk bisa berlaga di Liga 1 musim mendatang,” kata Djanur di Kebun Bunga, Minggu (24/9) kemarin. (don/adz)