26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Konsep Piala AFF Berubah, Pakai Sistem Kandang dan Tandang

Andik Virmansyah ketika membela Indonesia di Piala AFF 2016 lalu. Mulai tahun 2018 format Piala AFF akan berubah.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – ASEAN Football Federation (AFF) secara resmi akhirnya mengubah format Piala AFF untuk 2018 mendatang. Bila sebelumnya menggunakan sistem home tournament dengan dua negara menjadi tuan rumah, maka untuk edisi berikutnya akan menggunakan sistem home and away untuk seluruh peserta.

Regulasi baru itu ditetapkan oleh AFF saat menggelar council meeting di Nusa Dua, Bali dua hari lalu. Alasan mereka sederhana, agar tim nasional masing-masing negara bisa lebih dekat dengan pendukung mereka dalam menjalani turnamen resmi. Terutama bagi negara-negara yang selama ini tidak pernah menjadi host dari turnamen tertinggi antar negara di Asia Tenggara itu.

Sekretaris Jenderal AFF Dato Sri Azzudin Ahmad menjelaskan, kendati menggunakan sistem home and away, semua peserta tetap akan dibagi ke dalam dua grup besar, dengan setiap grup terdiri dari lima tim. “Jadi setiap negara akan memainkan dua laga home dan dua laga away di babak penyisihan grup,” kata Ahmad.

Menurut dia, setiap grup hanya terdiri dari lima tim meski anggoata AFF terdiri dari 12 negara. Itu tidak lain, karena Australia sudah memutuskan untuk tidak mengambil bagian dalam turnamen tersebut. Dengan begitu, lanjut dia, dua negara dengan peringkat terbawah, Brunei Darussalam dan Timor Leste harus mengikuti babak playof untuk mendapatkan satu slot tersisa.

Lantas kapan turnamen musim 2018 tersebut digulirkan? Ahmad menuturkan bahwa, rencananya turnamen yang paling banyak dimenangkan oleh Thailand dengan lima kali gelar itu, akan digelar pada akhir tahun depan. Mengingat, pada tahun yang sama, seluruh timnas di Asia juga akan berpartisipasi di Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta dan Palembang.

Di sisi lain, wakil ketua PSSI, Joko Driyono menambahkan bahwa, konsep home and away tersebut tidak sama dengan kandang-tandang yang dipraktekan di kompetisi nasional. Artinya, tidak semua negara harus didatangi oleh timnas. “Tapi hanya ada dua jatah bermain home dan bermain away. Melawan negara mana saja, tergantung drawing,” ujarnya. (ben/jpg/dek)

Andik Virmansyah ketika membela Indonesia di Piala AFF 2016 lalu. Mulai tahun 2018 format Piala AFF akan berubah.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – ASEAN Football Federation (AFF) secara resmi akhirnya mengubah format Piala AFF untuk 2018 mendatang. Bila sebelumnya menggunakan sistem home tournament dengan dua negara menjadi tuan rumah, maka untuk edisi berikutnya akan menggunakan sistem home and away untuk seluruh peserta.

Regulasi baru itu ditetapkan oleh AFF saat menggelar council meeting di Nusa Dua, Bali dua hari lalu. Alasan mereka sederhana, agar tim nasional masing-masing negara bisa lebih dekat dengan pendukung mereka dalam menjalani turnamen resmi. Terutama bagi negara-negara yang selama ini tidak pernah menjadi host dari turnamen tertinggi antar negara di Asia Tenggara itu.

Sekretaris Jenderal AFF Dato Sri Azzudin Ahmad menjelaskan, kendati menggunakan sistem home and away, semua peserta tetap akan dibagi ke dalam dua grup besar, dengan setiap grup terdiri dari lima tim. “Jadi setiap negara akan memainkan dua laga home dan dua laga away di babak penyisihan grup,” kata Ahmad.

Menurut dia, setiap grup hanya terdiri dari lima tim meski anggoata AFF terdiri dari 12 negara. Itu tidak lain, karena Australia sudah memutuskan untuk tidak mengambil bagian dalam turnamen tersebut. Dengan begitu, lanjut dia, dua negara dengan peringkat terbawah, Brunei Darussalam dan Timor Leste harus mengikuti babak playof untuk mendapatkan satu slot tersisa.

Lantas kapan turnamen musim 2018 tersebut digulirkan? Ahmad menuturkan bahwa, rencananya turnamen yang paling banyak dimenangkan oleh Thailand dengan lima kali gelar itu, akan digelar pada akhir tahun depan. Mengingat, pada tahun yang sama, seluruh timnas di Asia juga akan berpartisipasi di Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta dan Palembang.

Di sisi lain, wakil ketua PSSI, Joko Driyono menambahkan bahwa, konsep home and away tersebut tidak sama dengan kandang-tandang yang dipraktekan di kompetisi nasional. Artinya, tidak semua negara harus didatangi oleh timnas. “Tapi hanya ada dua jatah bermain home dan bermain away. Melawan negara mana saja, tergantung drawing,” ujarnya. (ben/jpg/dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/