30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Misi Michael Raih Medali di PON 2024

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Persiapan dari pertengahan 2022 tidak ingin disia-siaran atlet bridge Kota Medan, Michael Fernando Christian. Atlet berusia 43 tahun itu memiliki misi meraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut.

“Persiapan atlet bridge Sumatera Utara menghadapi PON 2024 cukup lama, mulai pertengahan 2022 lalu. Tentu kami tidak ingin persiapan itu berakhir dengan sia-sia,” ujar Michael Fernando Christian.

Michael mengaku sangat antusias menghadapi PON 2024 ini. Pasalnya ini merupakan pertama kalinya bagi alumni Universitas Kristen Cipta Wacana (UKCW) tersebut tampil di PON.

“Ini merupakan pertama kalinya saya tampil di PON. Saya ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk meraih medali nomor berpasangan dan mengharumkan nama Kota Medan dan Sumatera Utara,” paparnya.

Pria kelahiran 15 Desember 1979 tersebut mengakui persaingan di PON 2024 mendatang bakal sengit. Dia memprediksi saingan terberat akan datang dari DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Utara.

“Karena persaingan bakal sengit, kita juga butuh persiapan matang. Persiapan dilakukan dengan latihan rutin,” paparnya.

Michael menceritakan bagaimana persiapan atlet bridge Sumut. Mereka mulai menjalani Pelatda sejak pertengahan 2022. Saat itu mereka latihan tiga kali offline dan tiga kali online dalam seminggu.

Sejak awal 2023 latihan diubah menjadi lima kali online dan dua kali offline pada Sabtu dan Minggu. “Latihan lebih kepada meminimalisir kesalahan dalam bermain,” jelasnya.

Perjalanan karir Michael di bridge cukup panjang. Dia mulai menekuni bridge tahun 2002 silam di Malang, Jawa Timur. Kebetulan dia memiliki keluarga yang merupakan atlet bridge.

“Saya diizinkan orang tua latihan bridge setelah pulang dari KKN (Kuliah Kerja Nyata) tahun 2022. Orang yang melatih saya bermain bridge adalah Om (paman), yang merupakan atlet bridge,” ungkapnya.

Tiga bulan berlatih bridge, Michael langsung meraih juara ketiga pada Turnamen Piala Wali Kota Malang. Dia juga sudah berkali-kali meraih juara di tingkat provinsi Jawa Timur.

“Tapi juara ketiga Piala Wali Kota Malang itu sangat spesial, karena itu merupakan even resmi pertama saya,” tandasnya.

Karena alasan pekerjaan, Michael kemudian pindah dan menetap di Kota Medan pada tahun 2017. Pada tahun 2018, dia kemudian membela Sumut di Kejurnas.

Berbagai prestasi pun ditorehkan pria yang mudah senyum tersebut. Terakhir dia meraih juara Turnamen Bridge HUT Kota Surabaya 2023, peringkat ketiga Consolation Menpora Cup 2023 di Bali, peringkat ketiga Telkom Indonesia Open 2023 di Bandung dan lainnya.

“Semua prestasi itu belum memuaskan. Target saya sekarang adalah meraih prestasi di PON 2024 mendatang,” pungkasnya. (dek)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Persiapan dari pertengahan 2022 tidak ingin disia-siaran atlet bridge Kota Medan, Michael Fernando Christian. Atlet berusia 43 tahun itu memiliki misi meraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut.

“Persiapan atlet bridge Sumatera Utara menghadapi PON 2024 cukup lama, mulai pertengahan 2022 lalu. Tentu kami tidak ingin persiapan itu berakhir dengan sia-sia,” ujar Michael Fernando Christian.

Michael mengaku sangat antusias menghadapi PON 2024 ini. Pasalnya ini merupakan pertama kalinya bagi alumni Universitas Kristen Cipta Wacana (UKCW) tersebut tampil di PON.

“Ini merupakan pertama kalinya saya tampil di PON. Saya ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk meraih medali nomor berpasangan dan mengharumkan nama Kota Medan dan Sumatera Utara,” paparnya.

Pria kelahiran 15 Desember 1979 tersebut mengakui persaingan di PON 2024 mendatang bakal sengit. Dia memprediksi saingan terberat akan datang dari DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Utara.

“Karena persaingan bakal sengit, kita juga butuh persiapan matang. Persiapan dilakukan dengan latihan rutin,” paparnya.

Michael menceritakan bagaimana persiapan atlet bridge Sumut. Mereka mulai menjalani Pelatda sejak pertengahan 2022. Saat itu mereka latihan tiga kali offline dan tiga kali online dalam seminggu.

Sejak awal 2023 latihan diubah menjadi lima kali online dan dua kali offline pada Sabtu dan Minggu. “Latihan lebih kepada meminimalisir kesalahan dalam bermain,” jelasnya.

Perjalanan karir Michael di bridge cukup panjang. Dia mulai menekuni bridge tahun 2002 silam di Malang, Jawa Timur. Kebetulan dia memiliki keluarga yang merupakan atlet bridge.

“Saya diizinkan orang tua latihan bridge setelah pulang dari KKN (Kuliah Kerja Nyata) tahun 2022. Orang yang melatih saya bermain bridge adalah Om (paman), yang merupakan atlet bridge,” ungkapnya.

Tiga bulan berlatih bridge, Michael langsung meraih juara ketiga pada Turnamen Piala Wali Kota Malang. Dia juga sudah berkali-kali meraih juara di tingkat provinsi Jawa Timur.

“Tapi juara ketiga Piala Wali Kota Malang itu sangat spesial, karena itu merupakan even resmi pertama saya,” tandasnya.

Karena alasan pekerjaan, Michael kemudian pindah dan menetap di Kota Medan pada tahun 2017. Pada tahun 2018, dia kemudian membela Sumut di Kejurnas.

Berbagai prestasi pun ditorehkan pria yang mudah senyum tersebut. Terakhir dia meraih juara Turnamen Bridge HUT Kota Surabaya 2023, peringkat ketiga Consolation Menpora Cup 2023 di Bali, peringkat ketiga Telkom Indonesia Open 2023 di Bandung dan lainnya.

“Semua prestasi itu belum memuaskan. Target saya sekarang adalah meraih prestasi di PON 2024 mendatang,” pungkasnya. (dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/