25.6 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Garuda Jaya Belum Tambah Pemain Baru

Pelatih Indra Syafri sudah siapkan kerangka pemain Garuda Jaya. Saat ini belum ada rencana penambahan pemain baru
Pelatih Indra Syafri sudah siapkan kerangka pemain Garuda Jaya. Saat ini belum ada rencana penambahan pemain baru

BATU – Tim pelatih Timnas Indonesia U-19 kemarin (24/11) sore memenuhi undangan Pengcab PSSI Kota Batu yang mengumpulkan pemain di seluruh wilayahnya untuk menunjukkan kemampuan mengolah sikulit bundar.

Zainul Arifin Sekretaris Pengcab PSSI Kota Batu kepada wartawan kemarin mengungkapkan bahwa pihaknya ingin masyarakat tahu potensi sepakbola Kota Batu

Terlebih kepada Indra Sjafri, pelatih Garuda Jaya-julukan Timnas Indonesia U-19 yang kini menggelar training center (TC) di Batu.

“Kalaupun nanti mereka akhirnya di lirik tim pelatih ya kami bersyukur. Tapi sejauh ini kami hanya ingin masyarakat tahu bahwa sepakbola kota Batu mulai bergeliat,” ujarnya.

Dia pun menjelaskan bahwa upaya yang dilakukan pihaknya itu untuk memancing pihak lain untuk melakukan hal serupa. “Sepertinya, minggu depan Surabaya akan menggelar kegiatan yang sama dengan kami,” terangnya.

Hal tersebut diamini Indra, saat ditemui usai menyaksikan game singkat pesepakbola Batu. “Minggu depan kami akan ke Surabaya untuk melihat potensi mereka,” ujarnya.

Seperti yang disampaikan sebelumnya bahwa pemain yang punya kualitas yang sama atau bahkan melebihi pemain yang TC saat ini akan diberikan rekomendasi untuk menjalankan tes selanjutnya.

“Secara visual kami sudah melihat anak-anak Batu bermain bola. Saya rasa kami belum akan menambah pemain dari sini,” lanjutnya. Namun begitu, Indra merasa senang sekaligus bangga dengan antusiasme publik Batu dalam menanggapi acara ini.

“Bisa dilihat yang datang banyak, orang tua juga hadir, ini bukti anak-anak punya kecintaan dengan sepakbola,” terangnya. Indra menambahkan bahwa anak-anak Indonesia di manapun berada punya kesempatan yang sama dengan yang lain untuk bisa masuk timnas.  Tetapi memang dengan catatan punya kualitas yang dibutuhkan tim.

Saat ini Indra tidak bisa melakukan blusukan seperti yang dilakukan sebelumnya. “Kerangka pemain kami sudah ada, saya punya tanggung jawab latihan dengan anak-anak,” lanjutnya.

Lantas bagaimana kalau ada potensi di daerah yang bisa masuk diskuad Garuda Jaya? Indra menyebut langkah Pengcab Kota Batu bisa menjadi contoh.

“Untuk semua pihak (pengcab/pengkot, Red) yang ingin kami melihat potensi anak-anaknya, kami punya waktu luang di Sabtu sore dan minggu,” terangnya.

Sementara itu, 39 pemain saat ini menjalani TC di Batu hingga 9 Juni nanti. Dari 40 pemain yang dipanggil hanya Rudolof Yanto Basna, hingga kemarin belum bergabung lantaran dalam proses penyembuhan cedera engkel. (nap)

 

Pelatih Indra Syafri sudah siapkan kerangka pemain Garuda Jaya. Saat ini belum ada rencana penambahan pemain baru
Pelatih Indra Syafri sudah siapkan kerangka pemain Garuda Jaya. Saat ini belum ada rencana penambahan pemain baru

BATU – Tim pelatih Timnas Indonesia U-19 kemarin (24/11) sore memenuhi undangan Pengcab PSSI Kota Batu yang mengumpulkan pemain di seluruh wilayahnya untuk menunjukkan kemampuan mengolah sikulit bundar.

Zainul Arifin Sekretaris Pengcab PSSI Kota Batu kepada wartawan kemarin mengungkapkan bahwa pihaknya ingin masyarakat tahu potensi sepakbola Kota Batu

Terlebih kepada Indra Sjafri, pelatih Garuda Jaya-julukan Timnas Indonesia U-19 yang kini menggelar training center (TC) di Batu.

“Kalaupun nanti mereka akhirnya di lirik tim pelatih ya kami bersyukur. Tapi sejauh ini kami hanya ingin masyarakat tahu bahwa sepakbola kota Batu mulai bergeliat,” ujarnya.

Dia pun menjelaskan bahwa upaya yang dilakukan pihaknya itu untuk memancing pihak lain untuk melakukan hal serupa. “Sepertinya, minggu depan Surabaya akan menggelar kegiatan yang sama dengan kami,” terangnya.

Hal tersebut diamini Indra, saat ditemui usai menyaksikan game singkat pesepakbola Batu. “Minggu depan kami akan ke Surabaya untuk melihat potensi mereka,” ujarnya.

Seperti yang disampaikan sebelumnya bahwa pemain yang punya kualitas yang sama atau bahkan melebihi pemain yang TC saat ini akan diberikan rekomendasi untuk menjalankan tes selanjutnya.

“Secara visual kami sudah melihat anak-anak Batu bermain bola. Saya rasa kami belum akan menambah pemain dari sini,” lanjutnya. Namun begitu, Indra merasa senang sekaligus bangga dengan antusiasme publik Batu dalam menanggapi acara ini.

“Bisa dilihat yang datang banyak, orang tua juga hadir, ini bukti anak-anak punya kecintaan dengan sepakbola,” terangnya. Indra menambahkan bahwa anak-anak Indonesia di manapun berada punya kesempatan yang sama dengan yang lain untuk bisa masuk timnas.  Tetapi memang dengan catatan punya kualitas yang dibutuhkan tim.

Saat ini Indra tidak bisa melakukan blusukan seperti yang dilakukan sebelumnya. “Kerangka pemain kami sudah ada, saya punya tanggung jawab latihan dengan anak-anak,” lanjutnya.

Lantas bagaimana kalau ada potensi di daerah yang bisa masuk diskuad Garuda Jaya? Indra menyebut langkah Pengcab Kota Batu bisa menjadi contoh.

“Untuk semua pihak (pengcab/pengkot, Red) yang ingin kami melihat potensi anak-anaknya, kami punya waktu luang di Sabtu sore dan minggu,” terangnya.

Sementara itu, 39 pemain saat ini menjalani TC di Batu hingga 9 Juni nanti. Dari 40 pemain yang dipanggil hanya Rudolof Yanto Basna, hingga kemarin belum bergabung lantaran dalam proses penyembuhan cedera engkel. (nap)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/