BERLIN–Pep Guardiola memulai tahun pertamanya bersama Bayern Munchen dengan istimewa. Betapa tidak mantan juru taktik Barcelona tersebut membawa Munchen keluar sebagai juara Bundesliga Jerman, Rabu (26/3) dini hari WIB usai mengalahkan tuan rumah Hertha Berlin dengan skor 3-1.
Yang menjadi catatan, Munchen mengunci gelar juara saat kompetisi masih menyisakan tujuh pertandingan. Raihan ini adalah gelar tercepat dalam sejarah sepakbola Jerman dan Eropa.
Hebatnya lagi pria plontos ini membawa timnya juara dengan rekor tak pernah kalah dari 27 pertandingan. 25 laga berakhir dengan kemenangan dan dua lainnya berakhir imbang.
Terkait hasil ini Pep mengaku bangga bisa meraih gelar tersebut. Namun pria Spanyol tersebut mengatakan banyak gelar lainnya yang harus dimenangkan.
”Saya bangga kami bisa melakukannya. Trofi lainnya untuk klub ini juga penting,” ujarnya dalam situs resmi Munchen usai pertandingan.
”Selamat bagi semua orang untuk musim yang luar biasa ini. Kami akan makan dan merayakan bersama malam ini,” sambungnya.
Namun demikian Pep kini masih punya pekerjaan yang lebih besar. Yakni membawa Munchen mempertahankan gelar Liga Champions Eropa. Di babak perempat final mereka telah ditunggu oleh tim kuat Inggris, Manchester United.
”Banyak-banyak terimakasih pada klub yang telah memberi kesempatan untuk berada disini dan melatih pemain-pemain yang luarbiasa ini,” pungkasnya.
Sementara itu pelatih Hertha Berlin, Jus Luhukay menyebut apa yang dilakukan Pep dalam skuad Munchen sebagai suatu hal yang sulit dipercaya.
”Cara Pep memenangkan gelar bagi timnya sangat impresif. Apa yang telah dilakukan Bayern tidak bisa dipercaya. Pep melakukannya dengan sempurna,” ujarnya.(zul/jpnn)
BERLIN–Pep Guardiola memulai tahun pertamanya bersama Bayern Munchen dengan istimewa. Betapa tidak mantan juru taktik Barcelona tersebut membawa Munchen keluar sebagai juara Bundesliga Jerman, Rabu (26/3) dini hari WIB usai mengalahkan tuan rumah Hertha Berlin dengan skor 3-1.
Yang menjadi catatan, Munchen mengunci gelar juara saat kompetisi masih menyisakan tujuh pertandingan. Raihan ini adalah gelar tercepat dalam sejarah sepakbola Jerman dan Eropa.
Hebatnya lagi pria plontos ini membawa timnya juara dengan rekor tak pernah kalah dari 27 pertandingan. 25 laga berakhir dengan kemenangan dan dua lainnya berakhir imbang.
Terkait hasil ini Pep mengaku bangga bisa meraih gelar tersebut. Namun pria Spanyol tersebut mengatakan banyak gelar lainnya yang harus dimenangkan.
”Saya bangga kami bisa melakukannya. Trofi lainnya untuk klub ini juga penting,” ujarnya dalam situs resmi Munchen usai pertandingan.
”Selamat bagi semua orang untuk musim yang luar biasa ini. Kami akan makan dan merayakan bersama malam ini,” sambungnya.
Namun demikian Pep kini masih punya pekerjaan yang lebih besar. Yakni membawa Munchen mempertahankan gelar Liga Champions Eropa. Di babak perempat final mereka telah ditunggu oleh tim kuat Inggris, Manchester United.
”Banyak-banyak terimakasih pada klub yang telah memberi kesempatan untuk berada disini dan melatih pemain-pemain yang luarbiasa ini,” pungkasnya.
Sementara itu pelatih Hertha Berlin, Jus Luhukay menyebut apa yang dilakukan Pep dalam skuad Munchen sebagai suatu hal yang sulit dipercaya.
”Cara Pep memenangkan gelar bagi timnya sangat impresif. Apa yang telah dilakukan Bayern tidak bisa dipercaya. Pep melakukannya dengan sempurna,” ujarnya.(zul/jpnn)
