NEW DELHI – Kejutan terjadi di ajang Piala Thomas 2014. Tim yang tidak diunggulkan, Jepang, sukses merengkuh trofi bergengsi kejuaraan beregu putra bulu tangkis tersebut, setelah mengalahkan Malaysia 3-2.
Itulah gelar Thomas Cup pertama yang diraih negeri matahari terbit tersebut. Jepang menjadi negara keempat yang pernah menggenggam trofi tersebut. Sebelumnya, hanya ada tiga negara yang pernah melaukannya yaitu Indonesia, Tiongkok, dan Malaysia.
Pebulu tangkis Jepang Takuma Ueda menjadi penentu kemenangan tim Thomas negerinya. Tampil di partai terakhir sebagai tunggal ketiga, pebulu tangkis ranking 25 dunia itu mengandaskan perlawanan Daren Liew 21-12, 18-21, 21-17.
Ketika Udea memasuki lapangan, tim Thomas Jepang sepertinya sudah yakin bakal merengkuh piala tersebut. Meski kedudukan saat itu imbang 2-2, mereka percaya diri karena ranking dunia lawan Ueda, Daren Liew, berada di bawahnya, 66.
“Saya sudah mencoba yang terbaik. Saya gagal di dua pertandingan sebelumnya. Saya tidak ingin gagal lagi. Namun, apa daya. Saya tidak bisa memenangkan Malaysia,” kata Daren sebagaimana dikutip media MalaysiaThe Star.
Sukses tersebut adalah peningkatan signifikan bagi tim Thomas Jepang. Sebelumnya, prestasi terbaik Jepang adalah sampai ke semifinal dalam penyelenggaraan 2012. Di kejuaraan yang berlangsung di Wuhan, Tiongkok tersebut, Jepang dikalahkan Tiongkok 3-0.
Tiongkok akhirnya menjadi juara setelah mengalahkan Korea Selatan 3-0. Korsel melaju ke final setelah mengalahkan Denmark di semifinal dengan skor 3-1. Tahun ini, Jepang kembali bertemu Tiongkok di semifinal. Mereka berhasil membalas kekalahan dua tahun lalu dengan skor yang sama 3-0.
Jepang sempat tertinggal setelah di partai pertama, tunggal pertamanya, Kenichi Tago dikalahkan tunggal putra ranking pertama dunia Lee Chong Wei. Tago yang menduduki rangking keempat dunia menyerah 12-21, 16-21.
Di partai kedua, Jepang menyamakan skor 1-1, ketika ganda pertamanya Kenichi Hayakawa/Hiroyuki Endo mampu mengalahkan ganda pertama Malaysia Tan Boon Heong/Hoon Thien How 12-21, 21-17, 21-19. Pertandingan berlangsung seru dan memakan waktu satu jam 16 menit.
“Saya senang bisa bermain di final. Namun, ini bukan hasil yang saya inginkan,” kata Boon Heong yang untuk pertama kalinya tampil di final Thomas Cup tahun ini.
Jepang semakin di atas angin ketiga tunggal keduanya, Kento Momota, membawa timnya unggul 2-1. Kento mengalahkan yang saat semifinal melawan Tiongkok menjadi penentu kemenangan itu mengalahkan tunggal Malaysia Chong Wei Feng 21-15, 21-17 dalam waktu 38 menit.
“Saya tidak dapat bermain sebagaimana biasa. Saya merasakan tekanan yang lebih besar. Saya gagal menekannya,” kata Wei Feng.
Penampilan Momota di kejuaraan kali ini memang impresif. Di semifinal, pebulu tangkis yang menduduki ranking 16 dunia tersebut menjadi penentu kemenangan timnya atas Tiongkok. Padahal, lawan yang dihadapinya, Du Pengyu adalah pebulu tangkis rangking enam.
Malaysia kembali memunculkan harapan setelah ganda keduanya Goh Shem/Tan Wee mengalahkan ganda kedua Jepang Keigo Sonoda/Takeshi Kamura 19-21, 21-17, 21-12. Namun, harapan tersebut musnah setelah kemenangan Ueda di partai terakhir. Gagallah ambisi Malaysia mengulang sukses 12 tahun lalu, saat terakhir kali merengkuh piala Thomas. (ruk)