LANGSA- Kecewa karena gaji tak dibayar selama lima bulan, lima pemain PSBL Langsa yakni Rizaldi, Hadi Putra, Junaidi, Rafsanjani dan Nofridiansyah melaporkan manajemen klub ke Mapolres Langsa, Rabu (25/7). Kapolres Langsa AKBP. Hariadi didampingi Kasat Reskrim, Iptu Firdaus kepada Rakyat Aceh (grup Sumut Pos) di ruang kerjanya, membenarkan perihal tersebut.
“Kita telah menerima laporan dari lima pemain PSBL, perihal gaji mereka yang tidak dibayarkan managemen dengan delik aduan dugaan penipuan dan penggelapan. Terkait laporan ini juga, kita telah memintai keterangan lima pemain selaku saksi pelapor dan beberapa saksi lainnya dari pihak managemen PSBL,” sebut Kapolres.
Disinggung penetapan tersangka terkait laporan lima pemain PSBL tersebut, Kapolres mengatakan, sejauh ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Karena masih dilakukan pemeriksaan dan memintai keterangan dari saksi-saksi.
Dijelaskannya, bahwa menurut laporan para saksi, lima pemain PSBL tersebut tidak menerima gaji kontrak mereka dari managemen PSBL terhitung Januari – Mei 2012 dengan jumlah berfariasi. “Bila ditotalkan, jumlah gaji lima pemain ini mencapai ratusan juta rupiah,” ujar Hariadi.
Dirincikannya, gaji kelima pemain PSBL Langsa yang belum dibayarkan masing-masing, untuk Rizaldi sebanyak Rp48 juta, untuk Hadi Putra sebanyak Rp31,8 juta, Ahmad Junaidi sebanyak Rp43,1 juta, Rafsanjani sebanyak Rp35,6 juta dan Nofridiansyah Rp28,1 juta. (dai/jpnn)