31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Medali Pertama Bulutangkis

afp TUNGGAL: Tunggal putri Lindaweni Fanetri akan berhadapan dengan pemain asal Tiongkok.
afp
TUNGGAL: Tunggal putri Lindaweni Fanetri akan berhadapan dengan pemain asal Tiongkok.

INCHEON, SUMUTPOS.CO- Hari keenam Asian Games Incheon 2014 menjadi hari yang sangat cerah tim bulu tangkis Indonesia. Semua atlet yang turun di Gyeyang Gymnasium kemarin (25/9) melaju ke babak selanjutnya. Fenomenal tentu saja pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. Unggulan ketujuh tersebut mempersembahkan medali pertama untuk Indonesia dengan keberhasilan mereka melangkah ke semifinal.

Greysia/Nitya meremukkan hati seeded ketiga asal Jepang yang lebih diunggulkan Miyuki Maeda/Reika Kakiiwa dua game langsung, 22-20 dan 21-17.Berdasarkan aturan Asian Games, semifinalis sudah berhak merengkuh perunggu. Jadi tidak harus bertanding lagi untuk memperebutkan posisi ketiga jika gagal melaju ke final.

“Yang jelas sangat puas. Tetapi kami tidak mau berhenti. Kami akan tetap fight di semifinal,” ucap Greysia. “Hari ini (kemarin, red) kami bermain baik. Pokoknya kita gali lagi, kita gali lagi semua kekurangan,” tegasnya.

Pada semifinal ganda putri hari ini, Greysia/Nitya akan berhadapan dengan unggulan kedua asal Tiongkok Zhao Yunlei/Tian Qing. Di atas kertas, pasangan Indonesia bisa kalah.

“Tetapi harus diingat bahwa persaingan di ganda cewek sekarang tidak bisa diprediksi. Tiongkok sih yang terkuat. Namun semua bisa saling mengalahkan sekarang ini,” tegas Nitya. “Kami tidak gentar. Sama-sama makan nasi gini,” timpal Greysia.

Yang juga membanggakan adalah Bellaetrix Manuputty. Sama sekali tidak diperhitungkan Bella”panggilannya justru bisa membekap tunggal India yang menempati seeded kedelapan Sindhu Venkata Pusarla lewat pertarungan sengit hingga rubber game 20-22, 21-16, dan 22-20.

Pertarungan Bella melawan Sidhu sangat menegangkan. Momentum bagi pebulutangkis 26 tahun itu terjadi pada game kedua. Saat itu Bella yang sudah kalah di game pertama tertinggal 7-12. Namun atlet kelahiran Jakarta itu berhasil bangkit, menyusul, dan akhirnya memenangi game kedua.

“Saat itu saya cuma mikir, ya ampun”. Masak gini doang sih. Akhirnya saya kejar terus, nggak mau kalah pokoknya!,” tegasnya. Momen terpenting terjadi saat game penentuan dalam kondisi imbang 20-20. Padahal di game ini, Bella lebih banyak unggul dalam perolehan poin. “Itu juga. Saya pokoknya ngomong sendiri kayak orang gila!,” tandasnya.

Pada perempatfinal, Bella akan berhadapan dengan unggulan pertama dan calon kuat juara asal Tiongkok Li Xuerui. Berat memang. Namun Bella ingin mencoba. (aam/btr)

afp TUNGGAL: Tunggal putri Lindaweni Fanetri akan berhadapan dengan pemain asal Tiongkok.
afp
TUNGGAL: Tunggal putri Lindaweni Fanetri akan berhadapan dengan pemain asal Tiongkok.

INCHEON, SUMUTPOS.CO- Hari keenam Asian Games Incheon 2014 menjadi hari yang sangat cerah tim bulu tangkis Indonesia. Semua atlet yang turun di Gyeyang Gymnasium kemarin (25/9) melaju ke babak selanjutnya. Fenomenal tentu saja pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. Unggulan ketujuh tersebut mempersembahkan medali pertama untuk Indonesia dengan keberhasilan mereka melangkah ke semifinal.

Greysia/Nitya meremukkan hati seeded ketiga asal Jepang yang lebih diunggulkan Miyuki Maeda/Reika Kakiiwa dua game langsung, 22-20 dan 21-17.Berdasarkan aturan Asian Games, semifinalis sudah berhak merengkuh perunggu. Jadi tidak harus bertanding lagi untuk memperebutkan posisi ketiga jika gagal melaju ke final.

“Yang jelas sangat puas. Tetapi kami tidak mau berhenti. Kami akan tetap fight di semifinal,” ucap Greysia. “Hari ini (kemarin, red) kami bermain baik. Pokoknya kita gali lagi, kita gali lagi semua kekurangan,” tegasnya.

Pada semifinal ganda putri hari ini, Greysia/Nitya akan berhadapan dengan unggulan kedua asal Tiongkok Zhao Yunlei/Tian Qing. Di atas kertas, pasangan Indonesia bisa kalah.

“Tetapi harus diingat bahwa persaingan di ganda cewek sekarang tidak bisa diprediksi. Tiongkok sih yang terkuat. Namun semua bisa saling mengalahkan sekarang ini,” tegas Nitya. “Kami tidak gentar. Sama-sama makan nasi gini,” timpal Greysia.

Yang juga membanggakan adalah Bellaetrix Manuputty. Sama sekali tidak diperhitungkan Bella”panggilannya justru bisa membekap tunggal India yang menempati seeded kedelapan Sindhu Venkata Pusarla lewat pertarungan sengit hingga rubber game 20-22, 21-16, dan 22-20.

Pertarungan Bella melawan Sidhu sangat menegangkan. Momentum bagi pebulutangkis 26 tahun itu terjadi pada game kedua. Saat itu Bella yang sudah kalah di game pertama tertinggal 7-12. Namun atlet kelahiran Jakarta itu berhasil bangkit, menyusul, dan akhirnya memenangi game kedua.

“Saat itu saya cuma mikir, ya ampun”. Masak gini doang sih. Akhirnya saya kejar terus, nggak mau kalah pokoknya!,” tegasnya. Momen terpenting terjadi saat game penentuan dalam kondisi imbang 20-20. Padahal di game ini, Bella lebih banyak unggul dalam perolehan poin. “Itu juga. Saya pokoknya ngomong sendiri kayak orang gila!,” tandasnya.

Pada perempatfinal, Bella akan berhadapan dengan unggulan pertama dan calon kuat juara asal Tiongkok Li Xuerui. Berat memang. Namun Bella ingin mencoba. (aam/btr)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/