MEDAN, SUMUTPOS.CO – Shitoryu Indonesia Karatedo (Shindoka) Sumut berhasil meraih segudang prestasi di tahun 2023. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa Shindoka Sumut terus berkembang dari waktu ke waktu.
Ketua Shindoka Sumut, Dr Zulkarnain M.Si, mengatakan bahwa segudang prestasi yang dicapai tersebut merupakan hasil kerja keras yang tentunya hanya bisa diraih melalui program kerja yang terencana, terpadu, dan kolaboratif antara manajemen, pelatih, dan kohay/atlet.
“Peran orang tua atlet, sponsorsif, dan lingkungan strategis lainnya juga berperan penting atas capaian-capaian yang telah diraih Shindoka Sumut di tahun ini,” ucap Zulkarnain kepada Sumut Pos, Selasa (26/9/2023).
Dijelaskan Zulkarnain, beberapa prestasi hebat yang berhasil diraih Shindoka Sumut di tahun ini, diantaranya Juara Umum Pertama Kejuaraan Nasional Shindoka tahun 2023 yang dilaksanakan di Jawa Timur.
“Alhamdulillah pada Kejurnas Shindoka Tahun 2023 yang digelar di Jawa Timur baru-baru ini, Shindoka Sumut berhasil meraih 15 medali emas disamping medali perak dan medali perunggu,” ujar Zulkarnain yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Medan tersebut.
Selain itu, sambung Zulkarnain, Shindoka Sumut juga berhasil meraih Jara Umum Ketiga pada Kejurda Forki Sumut tahun 2023 dibawah Forki Medan dan Deli Serdang.
“Dan yang terbaru pada bulan september ini, Shindoka Sumut menyumbang 7 medali emas, 6 perak dan 10 perunggu untuk Tim Indonesia dalam Kejuaraan Dunia Shitoryu yang tahun ini diselenggarakan di stadion Indor Tenis Senayan Jakarta. Dimana 4 tahun sebelumnya, kejuaraan ini dilaksanakan di Jepang sebagai negara asal mula lahirnya olahraga karate,” katanya.
Menurut Zulkarnain, salah satu faktor kunci lahirnya prestasi-prestasi gemilang tersebut dikarenakan adanya program latihan yang berjalan konsisten di tingkat dojo-dojo Shindoka yang ada dan juga pelaksanaan TC jangka panjang yang diselenggarakan oleh Pengda Shindoka Sumut.
Program latihan juga berjalan efektif sebab didukung program Try In dan Try Out yang diterapkan atlet TC minimal 3 bulan sekali sampai ke malaysia dalam tahun ini pada Turnamen Silen Knight di Kualalumpur Malaysia.
“Try Out sangat penting sebagai wadah evaluasi melalui ujicoba yang dilakukan secara terencana sehingga berbagai kemajuan dan kekurangan kemampuan atlet secara periodik dapat diketahui dengan baik,” tuturnya.
Diterangkan Zulkarnain, prestasi lainnya Shindoka Sumut tahun ini adalah Juaara Umum 2 Open Turnamen IMTGT pada bulan Agustus lalu. Pada 23 September lalu, atlet Shindoka Sumut juga meraih juara pertama tingkat nasional jenjang SMP O2SN yang berlangsung di Jakarta atas nama Nazwa (komite putri).
“Beliau juga meraih emas dalam kejuaraan dunia Shitoryu yang diikuti 25 negara tersebut. Umumnya juara pertama O2SN oleh kementerian pendidikan juga akan dikirimkan mengikuti kejuaraan karate internasional di eropa setiap tahunnya,” terangnya.
Shindoka sumut, lanjut Zulkarnain, sebelumnya juga telah melahirkan juara pertama O2SN tingkat nasional Jenjang SMA (komite putri). Prestasi itu diraih atas nama Niken (Nicky) dan Didi untuk jenjang SD sederajat (komite putra) di tahun 2022 lalu.
“Khusus untuk Didi, tahun ini juga dipilih PB Forki menjadi salah satu atlet indonesia untuk mengikuti Kejuaraan Internasional setelah menjadi Juara Nasional Komite Putra kelas kadet yang dilaksanakan di Sumbar. Nicky sendiri adalah salah satu atlet Pelatda Karate Sumut yang dipersiapan untuk mengikuti PON 2024 dan baru-baru ini dalam uji coba di Thailand Open meraih juara pertama komite putri di kelasnya,” lanjutnya.
Ditambahkan Zulkarnain, Try Out yang dilakukan atlet Shindoka Sumut tahun ini juga ada yang mengikuti Open Turnamen Surabaya Cup dan Kenzo Cup di Jakarta dimana hasil-hasil yang diraih cukup menggembirakan.
“Jadi kunci keberhasilan itu adanya program kerja terencana, terstruktur dan kolaboratif dengan dukungan seluruh komunitas karate yang dimiliki, termasuk menyediakan prasarana dan sarana latihan yang semakin memadai,” tambahnya.
Oleh karenanya, pihaknya juga mendorong orang tua yang ingin menjadikan anaknya menjadi atlet karate yang handal, supaya memasukkan putra-putrinya untuk ikut latihan di dojo-dojo Shindoka Sumut yang ada di berbagai kecamatan di Kota Medan, Deliserdang, dan kabupaten/kota lainnya di Sumut.
Terakhir, Zulkarnain mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu dan banyak memfasilitasi Shindoka Sumut, sehingga seluruh program kerja Shindoka Sumut selama ini dapat berjalan efektif.
“Melaui Shindoka bangkit dan hebat, Shindoka akan terus berkontribusi melahirkan atlet-atlet karate nasional yang handal untuk mengharumkan nama daerah, bangsa dan negara, sekaligus menjauhkan anak remaja dari kenakalan remaja yang selalu menghawatirkan tumbuh kembang anak-anak kita,” pungkasnya. (map)