PARIS, SUMUTPOS.CO – Ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil merebut tiket final Prancis Open Superseries 2014. Tiket itu diraih setelah Tontowi/Liliyana menumbangkan wakil Tiongkok, Xu Chen/Ma Jin dengan skor 21-17, 21-16 di Pierre de Coubertin, Minggu (26/10) dini hari WIB.
Owi/Butet, sapaan karib Tontowi/Liliyana telah memegang kendali permainan sejak set pertama. Juara Dunia 2013 ini selalu unggul jauh hingga 16-10.
“Dari awal kami harus benar-benar siap. Lawan mau main apa saja kami siap. Waktu mau masuk lapangan, kami sudah berpikir mau lawan main serang atau reli, pokoknya kami sudah antisipasi. Tidak boleh berpikir bahwa bahaya kalau diajak main reli dan sebagainya,” terang Butet di laman resmi PP PBSI.
Pada set kedua, Owi/Butet kembali tampil dengan tenang dan tetap mengontrol irama permainan. Xu/Ma yang biasanya ganas membelah pertahanan kali ini tak dapat berbuat banyak. Keadaan sempat menegangkan saat Xu/Ma menyusul perolehan angka dari 10-14 hingga mendekat 13-14. Untungnya, Owi/Butet tetap tenang.
“Kalau bertanding melawan pasangan yang selevel. Lengah satu dua poin saja sangat berbahaya. Kadang kami kalau terkejar, kami panik, malah kami tertekan. Kalau kami tenang, malah mereka yang goyang,” tegas Butet. (jos/jpnn)
PARIS, SUMUTPOS.CO – Ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil merebut tiket final Prancis Open Superseries 2014. Tiket itu diraih setelah Tontowi/Liliyana menumbangkan wakil Tiongkok, Xu Chen/Ma Jin dengan skor 21-17, 21-16 di Pierre de Coubertin, Minggu (26/10) dini hari WIB.
Owi/Butet, sapaan karib Tontowi/Liliyana telah memegang kendali permainan sejak set pertama. Juara Dunia 2013 ini selalu unggul jauh hingga 16-10.
“Dari awal kami harus benar-benar siap. Lawan mau main apa saja kami siap. Waktu mau masuk lapangan, kami sudah berpikir mau lawan main serang atau reli, pokoknya kami sudah antisipasi. Tidak boleh berpikir bahwa bahaya kalau diajak main reli dan sebagainya,” terang Butet di laman resmi PP PBSI.
Pada set kedua, Owi/Butet kembali tampil dengan tenang dan tetap mengontrol irama permainan. Xu/Ma yang biasanya ganas membelah pertahanan kali ini tak dapat berbuat banyak. Keadaan sempat menegangkan saat Xu/Ma menyusul perolehan angka dari 10-14 hingga mendekat 13-14. Untungnya, Owi/Butet tetap tenang.
“Kalau bertanding melawan pasangan yang selevel. Lengah satu dua poin saja sangat berbahaya. Kadang kami kalau terkejar, kami panik, malah kami tertekan. Kalau kami tenang, malah mereka yang goyang,” tegas Butet. (jos/jpnn)