30 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Ketika Nadal tidak Bergairah

LONDON- Apa jadinya jika seorang petenis top Rafael Nadal yang pernah dominan di tahun lalu, dan menjadi pemain nomor satu dunia, sedang merasa kehilangan gairahnya pada dunia yang digelutinya. Kenapa?

Dari hasil penelusuran Nadal sedang “bermasalah” ketika ia hanya meraih tiga piala di musim ini, yaitu turnamen Grand Slam spesialisnya, Prancis Terbuka, serta Monte Carlo Masters dan Barcelona Open. Di tahun sebelumnya ia menyabet tujuh titel, termasuk tiga Grand Slam minus Australia Terbuka.

Sejak kalah di final AS Terbuka tahun ini dari Novak Djokovic, petenis kidal berusia 25 tahun itu hanya tampil di tiga turnamen, yakni Jepang Terbuka, Shanghai Masters, dan yang sedang berlangsung saat ini, ATP World Tour Finals.

Memenangi laga pertamanya di babak grup atas Mardy Fish, Nadal kalah 3-6 0-6 dari Roger Federer di partai keduanya hanya dalam waktu satu jam! Ia kembali kalah di pertandingan ketiga, kali ini dari Jo-Wilfried Tsonga, dan masuk kotak.

“Aku tak bisa membahasnya satu jam soal ini. Serius,” ungkap juara 10 kali Grand Slam itu, dikutip Reuters, Jumat (25/11).

“Banyak hal. Karena mungkin aku sedikit kehilangan gairah untuk pertandingan ini, mungkin aku lebih capek dari biasanya.

“Aku senang dengan latihanku dalam tiga minggu terakhir. Tapi untuk bersaing, aku tidak dalam cara yang tepat. Kita bisa mencari pembelaan, menemukan masalah-masalah, tapi sekarang bukanlah waktunya untuk membicarakannya,” ungkapnya.

“Anda pasti punya momen-momen dalam karier Anda, di mana Anda bangkit lalu jatuh. Hari ini bukanlah momen terbaikku,” tutur si kidal asal Spanyol itu.

Apakah ini berarti Nadal akan melempem terus? Ia berharap tidak dan bertekad demikian. Ia mencetuskan motivasi tinggi untuk tampil bagus dan membantu Spanyol memenangi Piala Davis, dalam laga final di Sevilla melawan Argentina minggu depan. Bagusnya buat dia, pertandingan itu digelar di lapangan tanah liat.(bbs/jpnn)

LONDON- Apa jadinya jika seorang petenis top Rafael Nadal yang pernah dominan di tahun lalu, dan menjadi pemain nomor satu dunia, sedang merasa kehilangan gairahnya pada dunia yang digelutinya. Kenapa?

Dari hasil penelusuran Nadal sedang “bermasalah” ketika ia hanya meraih tiga piala di musim ini, yaitu turnamen Grand Slam spesialisnya, Prancis Terbuka, serta Monte Carlo Masters dan Barcelona Open. Di tahun sebelumnya ia menyabet tujuh titel, termasuk tiga Grand Slam minus Australia Terbuka.

Sejak kalah di final AS Terbuka tahun ini dari Novak Djokovic, petenis kidal berusia 25 tahun itu hanya tampil di tiga turnamen, yakni Jepang Terbuka, Shanghai Masters, dan yang sedang berlangsung saat ini, ATP World Tour Finals.

Memenangi laga pertamanya di babak grup atas Mardy Fish, Nadal kalah 3-6 0-6 dari Roger Federer di partai keduanya hanya dalam waktu satu jam! Ia kembali kalah di pertandingan ketiga, kali ini dari Jo-Wilfried Tsonga, dan masuk kotak.

“Aku tak bisa membahasnya satu jam soal ini. Serius,” ungkap juara 10 kali Grand Slam itu, dikutip Reuters, Jumat (25/11).

“Banyak hal. Karena mungkin aku sedikit kehilangan gairah untuk pertandingan ini, mungkin aku lebih capek dari biasanya.

“Aku senang dengan latihanku dalam tiga minggu terakhir. Tapi untuk bersaing, aku tidak dalam cara yang tepat. Kita bisa mencari pembelaan, menemukan masalah-masalah, tapi sekarang bukanlah waktunya untuk membicarakannya,” ungkapnya.

“Anda pasti punya momen-momen dalam karier Anda, di mana Anda bangkit lalu jatuh. Hari ini bukanlah momen terbaikku,” tutur si kidal asal Spanyol itu.

Apakah ini berarti Nadal akan melempem terus? Ia berharap tidak dan bertekad demikian. Ia mencetuskan motivasi tinggi untuk tampil bagus dan membantu Spanyol memenangi Piala Davis, dalam laga final di Sevilla melawan Argentina minggu depan. Bagusnya buat dia, pertandingan itu digelar di lapangan tanah liat.(bbs/jpnn)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/