30 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Tingkatkan Prestasi Sepak Bola Medan

SERTIFIKAT: Ketua Askot PSSI Medan H Iswanda Ramil, Ketua Panitia Drs H Azam Nasution bersama wasit dan PP usai penyerahan sertifikat.
SERTIFIKAT: Ketua Askot PSSI Medan H Iswanda Ramil, Ketua Panitia Drs H Azam Nasution bersama wasit dan PP usai penyerahan sertifikat.

SUMUTPOS.CO  — Sebanyak 60 peserta yang lulus Kursus Wasit C-1 dan Pengawas Pertandingan (PP) Nasional, 31 Oktober hingga 6 November 2016 lalu, menerima sertifikat. Sertifikat tersebut diserahkan di Kantor Askot PSSI Medan, Komplek Kebun Bunga, Jumat (25/11).

KETUA Askot PSSI Medan, H Iswanda Ramli mengatakan, Kursus Wasit C-1 dan PP Nasional tersebut merupakan salah satu program Askot PSSI Medan berkerja sama dengan Dispora Kota Medan dalam memajukan sepak bola Medan. “Kita pantas berterima kasih kepada panitia dan instruktur, karena berkat kerja keras mereka, sertifikat ini bisa cepat keluar,” ujarnya.

Dijelaskan, Askot PSSI Medan saat ini sedang berusaha melakukan pembinaan. Dalam waktu dekat ini, pihaknya berencana menggelar Turnaman Antar Klub dan Usia 12 Tahun. “Kita juga sudah meminta kepada Pemko Medan untuk membangun lapangan sepak bola di 21 kecamatan. Sebab misi menjadikan Medan Kota Atlet sulit akan terwujud kalau tidak didukung sarana dan pra sarana,” ungkapnya.

Wakil Ketua KONI Medan, HT Daniel Mozard memuji langkah Askot PSSI Kota Medan yang telah menggelar kursus ini. Dia berharap agar program itu tidak berhenti sampai di situ, sebab masih ada jenjang yang lebih tinggi.

“Kami berharap agar peserta yang lulus tidak sampai di sini saja, sebab masih ada jenjang yang lebih tinggi. Ini merupakan pemulaan untuk menjadi wasit dan PP internasional,” paparnya.

Hal yang sama juga dikatakan Instruktur Nasional M Syarif. Dia menilai peserta yang lulus memiliki potensi, sebab hampir semua berusia muda. “Jangan cepat puas, tapi teruslah belajar. Masih ada lisensi AFC dan FIFA. Kalian harus menjadi wasit atau PP FIFA,” harapnya.

Sedangkan Ketua Panitia Drs H Azam Nasution MAP berharap kursus ini menjadi momen kebangkitan wasit dan PP dari Medan. Sebab dalam lima tahun belakangan ini, sudah jarang jarang wasit atau PP yang memimpin pertandingan nasional.

“Minimnya wasit dan PP dari Medan membuat Dispora dan Askot PSSI Medan menggelar kursus ini. Kursus ini sudah kita gelar secara berjenjang mulai dari tahun 2014 lalu. Kedepan, kita mungkin akan menggelar kursus lisensi AFC,” ungkapnya.

Diungkapkan, dari 86 peserta yang mengikuti kursus tersebut, hanya 60 orang yang lulus. Rinciannya 29 wasit dan 31 PP. “Lulus tidaknya para peserta ditentukan oleh instruktur nasional. Kami panitia tidak boleh menentukan siapa yang lulus,” pungkasnya. (dek)

SERTIFIKAT: Ketua Askot PSSI Medan H Iswanda Ramil, Ketua Panitia Drs H Azam Nasution bersama wasit dan PP usai penyerahan sertifikat.
SERTIFIKAT: Ketua Askot PSSI Medan H Iswanda Ramil, Ketua Panitia Drs H Azam Nasution bersama wasit dan PP usai penyerahan sertifikat.

SUMUTPOS.CO  — Sebanyak 60 peserta yang lulus Kursus Wasit C-1 dan Pengawas Pertandingan (PP) Nasional, 31 Oktober hingga 6 November 2016 lalu, menerima sertifikat. Sertifikat tersebut diserahkan di Kantor Askot PSSI Medan, Komplek Kebun Bunga, Jumat (25/11).

KETUA Askot PSSI Medan, H Iswanda Ramli mengatakan, Kursus Wasit C-1 dan PP Nasional tersebut merupakan salah satu program Askot PSSI Medan berkerja sama dengan Dispora Kota Medan dalam memajukan sepak bola Medan. “Kita pantas berterima kasih kepada panitia dan instruktur, karena berkat kerja keras mereka, sertifikat ini bisa cepat keluar,” ujarnya.

Dijelaskan, Askot PSSI Medan saat ini sedang berusaha melakukan pembinaan. Dalam waktu dekat ini, pihaknya berencana menggelar Turnaman Antar Klub dan Usia 12 Tahun. “Kita juga sudah meminta kepada Pemko Medan untuk membangun lapangan sepak bola di 21 kecamatan. Sebab misi menjadikan Medan Kota Atlet sulit akan terwujud kalau tidak didukung sarana dan pra sarana,” ungkapnya.

Wakil Ketua KONI Medan, HT Daniel Mozard memuji langkah Askot PSSI Kota Medan yang telah menggelar kursus ini. Dia berharap agar program itu tidak berhenti sampai di situ, sebab masih ada jenjang yang lebih tinggi.

“Kami berharap agar peserta yang lulus tidak sampai di sini saja, sebab masih ada jenjang yang lebih tinggi. Ini merupakan pemulaan untuk menjadi wasit dan PP internasional,” paparnya.

Hal yang sama juga dikatakan Instruktur Nasional M Syarif. Dia menilai peserta yang lulus memiliki potensi, sebab hampir semua berusia muda. “Jangan cepat puas, tapi teruslah belajar. Masih ada lisensi AFC dan FIFA. Kalian harus menjadi wasit atau PP FIFA,” harapnya.

Sedangkan Ketua Panitia Drs H Azam Nasution MAP berharap kursus ini menjadi momen kebangkitan wasit dan PP dari Medan. Sebab dalam lima tahun belakangan ini, sudah jarang jarang wasit atau PP yang memimpin pertandingan nasional.

“Minimnya wasit dan PP dari Medan membuat Dispora dan Askot PSSI Medan menggelar kursus ini. Kursus ini sudah kita gelar secara berjenjang mulai dari tahun 2014 lalu. Kedepan, kita mungkin akan menggelar kursus lisensi AFC,” ungkapnya.

Diungkapkan, dari 86 peserta yang mengikuti kursus tersebut, hanya 60 orang yang lulus. Rinciannya 29 wasit dan 31 PP. “Lulus tidaknya para peserta ditentukan oleh instruktur nasional. Kami panitia tidak boleh menentukan siapa yang lulus,” pungkasnya. (dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/