25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

KOI dan KONI Kurang Harmonis

JAKARTA-Kegagalan Indonesia meraih prestasi dii SEA Games 2013 Myanmar lalu membuat sejumlah pihak buang badan dan saling menyalahkan. Kegagalan ini juga membuat mencuatnya hubungan kurang harmonis antara Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Hal ini terungkap ketika Ketua Umum KOI Rita Subowo meminta maaf atas hasil buruk kontingen Indonesia di SEA Games 2013 lalu. Rita sekaligus meminta pemerintah segera menyodorkan solusi tumpang tindih kewenangan KOI dengan KONI. “ Saya mohon maaf tidak bisa mempertahankan juara umum,” kata Rita di Jakarta, kemarin.

Mantan Ketua Umum PP PBVSI ini menyesalkan sederet problem yang mewarnai persiapan SEA Games 2013, dan berharap tidak terulang pada persiapan Asian Games 2014 mendatang di Incheon, Korea Selatan. “Menpora, Prima, KONI, dan KOI harus segera duduk bersama untuk menyamakan visi dan memberikan solusi terbaik. Peran PB dan PP juga harus diperkuat lagi karena merekalah yang memiliki atlet,” kata Rita.

Namun, Rita menampik jika ketidakharmonisan dengan KONI disebut-sebut sebagai pemicu kegagalan hasil SEA Games kali ini. Sebab, KOI merasa sudah menjalankan fungsi dengan benar. “Saya sebagai orang yang paling tidak setuju pemisahan KONI dan KOI,” katanya.

“Memang di antara KONI dan KOI ada ketidakharmonisan tapi kami mempunyai batasan tugas sendiri-sendiri. Tapi memang tak bisa dibiarkan begini terus-menerus, pemerintah harus segera mencari solusi terbaik,” pungkasnya. (bbs/dek)

JAKARTA-Kegagalan Indonesia meraih prestasi dii SEA Games 2013 Myanmar lalu membuat sejumlah pihak buang badan dan saling menyalahkan. Kegagalan ini juga membuat mencuatnya hubungan kurang harmonis antara Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Hal ini terungkap ketika Ketua Umum KOI Rita Subowo meminta maaf atas hasil buruk kontingen Indonesia di SEA Games 2013 lalu. Rita sekaligus meminta pemerintah segera menyodorkan solusi tumpang tindih kewenangan KOI dengan KONI. “ Saya mohon maaf tidak bisa mempertahankan juara umum,” kata Rita di Jakarta, kemarin.

Mantan Ketua Umum PP PBVSI ini menyesalkan sederet problem yang mewarnai persiapan SEA Games 2013, dan berharap tidak terulang pada persiapan Asian Games 2014 mendatang di Incheon, Korea Selatan. “Menpora, Prima, KONI, dan KOI harus segera duduk bersama untuk menyamakan visi dan memberikan solusi terbaik. Peran PB dan PP juga harus diperkuat lagi karena merekalah yang memiliki atlet,” kata Rita.

Namun, Rita menampik jika ketidakharmonisan dengan KONI disebut-sebut sebagai pemicu kegagalan hasil SEA Games kali ini. Sebab, KOI merasa sudah menjalankan fungsi dengan benar. “Saya sebagai orang yang paling tidak setuju pemisahan KONI dan KOI,” katanya.

“Memang di antara KONI dan KOI ada ketidakharmonisan tapi kami mempunyai batasan tugas sendiri-sendiri. Tapi memang tak bisa dibiarkan begini terus-menerus, pemerintah harus segera mencari solusi terbaik,” pungkasnya. (bbs/dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/