25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

(2) Indonesia v Thailand(1), Garuda Muda Berpesta

istimewa
KAMPIUN: Timnas Indonesia U-22 meluapkan kegembiraannya saat menjuarai Piala AFF U-22 usai mengalahkan Thailand dengan skor 2-1, Selasa (26/2) malam.

PHNOM PENH, SUMUTPOS.CO – Di tengah guncangan akibat kasus pengaturan skor di Indonesia, Tim Nasional Indonesia U-22 memberikan sebuah prestasi yang membanggakan. Gelar juara Piala AFF U-22 mereka boyong untuk pertama kalinya ke Tanah Air. Kemenangan 2-1 atas Thailand di National Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (26/2) malam, memastikan Garuda Muda berpesta.

Sempat tertinggal melalui gol pemain Thailand Sarinkan Promsupa menit ke-57, Indonesia langsung menyamakan via Sani Riski Fauzi menit ke-58. Osvaldo Haay kemudian memastikan kemenangan Timnas Indonesia menit ke-64.

Dalam pertandingan ini, Timnas Indonesia memang tampil lebih bertahan. Mereka bermain menunggu mengandalkan serangan balik. Memang, dalam babak pertama ini Thailand cukup dominan, memainkan bola pendek cepat. Kombinasi serangan mereka juga berbahaya.

Menit 19, Muhammad Luthfi sukses mengadang peluang emas Thailand. Jaroensak mengeksekusi bola mati, dan menimbulkan kemelut di muka gawang. Tetapi Firza berhasil menghentikan peluang emas Thailand tepat di garis gawang.

Enam menit jelang turun minum, Witan kembali mendapat kesempatan emas. Sayang, tendangan dari luar kotak penaltinya bisa diamankan kiper Thailand, Korraphat Nareechan. Skor kacamata bertahan hingga turun minum.

Usai jeda, giliran Gian Zola yang membuka peluang. Dia memberikan umpan matang kepada Witan. Sayang, Korraphat sukses memutus serangan Garuda Muda.

Sayang, Garuda Muda justru lebih dahulu tertinggal pada menit 57. Melalui skema tendangan bebas, Saringkan Promsupa sukses menanduk bola ke gawang Awan Setho.

Tapi, Sani Riski dengan cepat membalas gol dengan sepakan dari luar kotak penalti. Sempat menyentuh pemain lawan, bola berbelok arah dan membuat skor imbang 1-1.

Keberhasilan menyamakan kedudukan ini membuat mentalitas pemain meningkat. Hasilnya, berawal dari bola mati, Osvaldo mampu menyundul bola dan membuat Indonesia berbalik unggul 1-2.

Pada menit ke-89, sempat terjadi insiden kartu merah. Bagas Adi diusir wasit setelah melakukan tekel keras kepada pemain Thailand. Beruntung, meski sudah kehilangan satu pemain, Indonesia bisa mempertahankan keunggulan dan juara Piala AFF U-22.

Keberhasilan Indonesia menjadi pelepas dahaga gelar juara bagi Timnas. Dalam satu dekade terakhir, Timnas di level usia berhasil meraih gelar juara U-19 pada 2013 dan U-16 pada 2018 lalu.

Kesuksesan Timnas Indonesia U-22 juga menjadi torehan rekor tersendiri buat Indra Sjafri. Sang pelatih Garuda Muda ini menjadi pelatih terbanyak yang sukses juara bersama Timnas Indonesia.

Sebelumnya, Indra Sjafrie sukses bersama Timnas Indonesia U-19. Saat itu, Timnas Indonesia U-19 jadi juara Piala AFF 2013 dan melambungkan beberapa nama seperti Evan Dimas. “Tentunya saya sangat bangga mencetak gol di partai final. Tapi ini bukan karena saya karena kerja keras dari teman-teman semua,” kata Osvaldo Haay, penentu kemenangan Garuda Muda. “Saya mengucap syukur kepada Tuhan, Indonesia bisa menjadi juara,” ucap pemain sayap asal Persebaya Surabaya itu.

Pelatih Timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri, tak bisa menutupi rasa kegembiraannya menjuarai Piala AFF U-22 2019. Menurut Indra, doa para pemain Indonesia didengar oleh Tuhan.

Skuad Garuda Muda sebenarnya sempat tertinggal lebih dahulu dari Thailand. Namun gol dari Sani Risky dan Osvaldo Haay sukses mengunci kemenangan 2-1 Timnas U-22. Ini menjadi gelar juara kedua bagi Indra Sjafri. Sebelumnya, eks juru taktik Bali United itu sudah mempersembahkan gelar Piala AFF saat menangani Timnas U-19 Indonesia 2013 lalu.

“Alhamdulillah. Hari ini hari yang baik bagi kita semua. Tuhan jawab doa kita semua,” ungkap Indra kepada wartawan.

Indra sendiri tak mau anak asuhnya terlalu jemawa usai merengkuh gelar ini. Sebab, di depan justru lebih banyak tim berat yang akan dihadapi. “Ini berkat kerja keras. Semoga pada ajang selanjutnya kita diberikan kelancaran kembali,” tutup dia. (dkk/jpnn/don)

istimewa
KAMPIUN: Timnas Indonesia U-22 meluapkan kegembiraannya saat menjuarai Piala AFF U-22 usai mengalahkan Thailand dengan skor 2-1, Selasa (26/2) malam.

PHNOM PENH, SUMUTPOS.CO – Di tengah guncangan akibat kasus pengaturan skor di Indonesia, Tim Nasional Indonesia U-22 memberikan sebuah prestasi yang membanggakan. Gelar juara Piala AFF U-22 mereka boyong untuk pertama kalinya ke Tanah Air. Kemenangan 2-1 atas Thailand di National Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (26/2) malam, memastikan Garuda Muda berpesta.

Sempat tertinggal melalui gol pemain Thailand Sarinkan Promsupa menit ke-57, Indonesia langsung menyamakan via Sani Riski Fauzi menit ke-58. Osvaldo Haay kemudian memastikan kemenangan Timnas Indonesia menit ke-64.

Dalam pertandingan ini, Timnas Indonesia memang tampil lebih bertahan. Mereka bermain menunggu mengandalkan serangan balik. Memang, dalam babak pertama ini Thailand cukup dominan, memainkan bola pendek cepat. Kombinasi serangan mereka juga berbahaya.

Menit 19, Muhammad Luthfi sukses mengadang peluang emas Thailand. Jaroensak mengeksekusi bola mati, dan menimbulkan kemelut di muka gawang. Tetapi Firza berhasil menghentikan peluang emas Thailand tepat di garis gawang.

Enam menit jelang turun minum, Witan kembali mendapat kesempatan emas. Sayang, tendangan dari luar kotak penaltinya bisa diamankan kiper Thailand, Korraphat Nareechan. Skor kacamata bertahan hingga turun minum.

Usai jeda, giliran Gian Zola yang membuka peluang. Dia memberikan umpan matang kepada Witan. Sayang, Korraphat sukses memutus serangan Garuda Muda.

Sayang, Garuda Muda justru lebih dahulu tertinggal pada menit 57. Melalui skema tendangan bebas, Saringkan Promsupa sukses menanduk bola ke gawang Awan Setho.

Tapi, Sani Riski dengan cepat membalas gol dengan sepakan dari luar kotak penalti. Sempat menyentuh pemain lawan, bola berbelok arah dan membuat skor imbang 1-1.

Keberhasilan menyamakan kedudukan ini membuat mentalitas pemain meningkat. Hasilnya, berawal dari bola mati, Osvaldo mampu menyundul bola dan membuat Indonesia berbalik unggul 1-2.

Pada menit ke-89, sempat terjadi insiden kartu merah. Bagas Adi diusir wasit setelah melakukan tekel keras kepada pemain Thailand. Beruntung, meski sudah kehilangan satu pemain, Indonesia bisa mempertahankan keunggulan dan juara Piala AFF U-22.

Keberhasilan Indonesia menjadi pelepas dahaga gelar juara bagi Timnas. Dalam satu dekade terakhir, Timnas di level usia berhasil meraih gelar juara U-19 pada 2013 dan U-16 pada 2018 lalu.

Kesuksesan Timnas Indonesia U-22 juga menjadi torehan rekor tersendiri buat Indra Sjafri. Sang pelatih Garuda Muda ini menjadi pelatih terbanyak yang sukses juara bersama Timnas Indonesia.

Sebelumnya, Indra Sjafrie sukses bersama Timnas Indonesia U-19. Saat itu, Timnas Indonesia U-19 jadi juara Piala AFF 2013 dan melambungkan beberapa nama seperti Evan Dimas. “Tentunya saya sangat bangga mencetak gol di partai final. Tapi ini bukan karena saya karena kerja keras dari teman-teman semua,” kata Osvaldo Haay, penentu kemenangan Garuda Muda. “Saya mengucap syukur kepada Tuhan, Indonesia bisa menjadi juara,” ucap pemain sayap asal Persebaya Surabaya itu.

Pelatih Timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri, tak bisa menutupi rasa kegembiraannya menjuarai Piala AFF U-22 2019. Menurut Indra, doa para pemain Indonesia didengar oleh Tuhan.

Skuad Garuda Muda sebenarnya sempat tertinggal lebih dahulu dari Thailand. Namun gol dari Sani Risky dan Osvaldo Haay sukses mengunci kemenangan 2-1 Timnas U-22. Ini menjadi gelar juara kedua bagi Indra Sjafri. Sebelumnya, eks juru taktik Bali United itu sudah mempersembahkan gelar Piala AFF saat menangani Timnas U-19 Indonesia 2013 lalu.

“Alhamdulillah. Hari ini hari yang baik bagi kita semua. Tuhan jawab doa kita semua,” ungkap Indra kepada wartawan.

Indra sendiri tak mau anak asuhnya terlalu jemawa usai merengkuh gelar ini. Sebab, di depan justru lebih banyak tim berat yang akan dihadapi. “Ini berkat kerja keras. Semoga pada ajang selanjutnya kita diberikan kelancaran kembali,” tutup dia. (dkk/jpnn/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/