30 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Luis Milla Kandidat Kuat Pelatih Timnas

Luis Milla, calon kuat pelatih Timnas Indonesia.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PSSI sudah punya pilihan untuk sosok pelatih tim nasional (Timnas) Indonesia proyeksi SEA Games 2017 di Kuala Lumpur Malaysia dan Asian Games Jakarta-Palembang 2018 mendatang. Otoritas tertiggi sepak bola tanah air itu sudah mengerucut ke satu nama dari dua pelatih asal Spanyol, Luis Fernandez dan Luis Milla Aspas yang menjadi buruan mereka selama ini.

Joko Driyono, Wakil Ketua Umum PSSI, mengatakan, mereka sudah memilih satu dari dua nama itu untuk menggantikan peran Alfred Riedl sebagai pelatih kepala yang sudah selesai masa kontrak pada akhir Desember lalu. “Tapi ada satu step terakhir yang harus dilalui sebelum mengumumkannya kepada publik,” kata Joko, kemarin (15/1).

Tahapan akhir yang dimaksud oleh Joko tersebut adalah, pihak PSSI ingin bertemu langsung dengan pelatih yang mereka tunjuk itu. Sebab, ada banyak hal yang harus didengar oleh otoritas tertinggi sepak bola tanah air ini terkait program serta target individu dari sosok yang akan mereka kontrak sampai dengan Asian Games 2018 itu.

Hanya saja, pria asal Ngawi, Jawa Timur ini masih memilih untuk merahasiakan siapa yang mereka pilih untuk menjadi head coach Garuda -julukan Timnas- itu. “Tunggu saja dalam beberapa hari lagi. Saat ini kami sedang melakukan pengurusan  tiket dan visa dari sang pelatih untuk bisa datang ke Indonesia,” timpalnya.

Kandidat kuat pelatih timnas Indonesia nanti, sejatinya lebih condong kepada Luis Milla Aspas, pria yang pernah menukangi Timnas Spanyol U-23. Itu tidak lain, karena Luis Fernandez yang awalnya lebih diprioritaskan dalam perburuan pelatih, ternyata tidak bisa berlama lama di Indonesia lantaran masih terikat kontrak sebagai komentator di salah satu stasiun televisi nasional di Prancis.

Senada dengan Joko, sekjen PSSI, Ade Wellington mengatakan, kedatangan sang pelatih anyar ke Indonesia tersebut langsung untuk menandatangani kontrak kerjas. “Karena selama ini kami sudah berkomunikasi dengan lewat email dan telepon. Jadi, untuk masalah program kerja sudah beres,” ujar Ade.

Ketika Kongres Tahunan PSSI berlangsung di Bandung, 8 Januari lalu, Edy Rahmayadi mengungkapkan, alasan mereka menggunakan pelatih asal Spanyol tersebut, karena ada kesamaan fisik antara pemain pemain Spanyol dan Indonesia yang tidak terlalu tinggi. Edy, pun berharap, timnas Indonesia bisa bermain apik layaknya timnas Spanyol.

Luis Milla, calon kuat pelatih Timnas Indonesia.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PSSI sudah punya pilihan untuk sosok pelatih tim nasional (Timnas) Indonesia proyeksi SEA Games 2017 di Kuala Lumpur Malaysia dan Asian Games Jakarta-Palembang 2018 mendatang. Otoritas tertiggi sepak bola tanah air itu sudah mengerucut ke satu nama dari dua pelatih asal Spanyol, Luis Fernandez dan Luis Milla Aspas yang menjadi buruan mereka selama ini.

Joko Driyono, Wakil Ketua Umum PSSI, mengatakan, mereka sudah memilih satu dari dua nama itu untuk menggantikan peran Alfred Riedl sebagai pelatih kepala yang sudah selesai masa kontrak pada akhir Desember lalu. “Tapi ada satu step terakhir yang harus dilalui sebelum mengumumkannya kepada publik,” kata Joko, kemarin (15/1).

Tahapan akhir yang dimaksud oleh Joko tersebut adalah, pihak PSSI ingin bertemu langsung dengan pelatih yang mereka tunjuk itu. Sebab, ada banyak hal yang harus didengar oleh otoritas tertinggi sepak bola tanah air ini terkait program serta target individu dari sosok yang akan mereka kontrak sampai dengan Asian Games 2018 itu.

Hanya saja, pria asal Ngawi, Jawa Timur ini masih memilih untuk merahasiakan siapa yang mereka pilih untuk menjadi head coach Garuda -julukan Timnas- itu. “Tunggu saja dalam beberapa hari lagi. Saat ini kami sedang melakukan pengurusan  tiket dan visa dari sang pelatih untuk bisa datang ke Indonesia,” timpalnya.

Kandidat kuat pelatih timnas Indonesia nanti, sejatinya lebih condong kepada Luis Milla Aspas, pria yang pernah menukangi Timnas Spanyol U-23. Itu tidak lain, karena Luis Fernandez yang awalnya lebih diprioritaskan dalam perburuan pelatih, ternyata tidak bisa berlama lama di Indonesia lantaran masih terikat kontrak sebagai komentator di salah satu stasiun televisi nasional di Prancis.

Senada dengan Joko, sekjen PSSI, Ade Wellington mengatakan, kedatangan sang pelatih anyar ke Indonesia tersebut langsung untuk menandatangani kontrak kerjas. “Karena selama ini kami sudah berkomunikasi dengan lewat email dan telepon. Jadi, untuk masalah program kerja sudah beres,” ujar Ade.

Ketika Kongres Tahunan PSSI berlangsung di Bandung, 8 Januari lalu, Edy Rahmayadi mengungkapkan, alasan mereka menggunakan pelatih asal Spanyol tersebut, karena ada kesamaan fisik antara pemain pemain Spanyol dan Indonesia yang tidak terlalu tinggi. Edy, pun berharap, timnas Indonesia bisa bermain apik layaknya timnas Spanyol.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/