MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kembali dilingkupi masalah dualisme pengurus, kini PSMS Medan mengarungi Liga 2 2019 tanpa didukung sponsor.
Kendala finansial bakal kembali menjadi masalah besar bagi Ayam Kinantan melanjutkan musim. Hal ini diketahui setelah pengunduran diri Indofood sebagai sponsor PSMS, karena harus berurusan dengan hukum akibat ada gugatan dari PT Pesemes.
Sekretaris Umum PSMS Medan, Julius Raja mengungkapkan, PT Pesemes mengklaim sebagai pemilik sah logo PSMS, dan terdaftar di Kemenkumham sebagai pihak pelapor. Sementara PT Kinantan Medan Indonesia, yang menaungi PSMS sejak 2015, masih diakui PSSI.
“Hampir semua sponsor PSMS sudah menarik diri. Mereka dipanggil Polda Sumut, untuk dimintai keterangan terkait nama dan logo PSMS yang diklaim pihak sebelah (PT Pesemes). Tadi mereka minta (logo sponsor) dicabut dan dibatalkan, karena mereka tidak mau berurusan dengan pihak kepolisian,” ungkap King, sapaan karib Julius Raja.
“Ini rumit, karena liga sudah berjalan. Laga home 2 Juli nanti, jersey yang sudah dicetak harus sudah dicabut logo sponsornya. Padahal keputusan sidang (perdata) di pengadilan negeri adalah NO (niet ontvankelijke verklaard). Artinya tidak satu pihak pun yang menang,” beber King lagi.
Kondisi ini membuat PSMS terancam tidak mempunyai sponsor di musim 2019. King mengaku tak habis pikir dengan sikap Syukri Wardi dkk. Dan mempersilakan untuk mengelola PSMS jika merasa mampu dan punya dana, serta mendapat izin Penasihat PSMS, sekaligus Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
“Kalau dia mampu dan bisa urus, ya silakan saja. Baik-baik bilang ke Pak Edy. Biar kami mundur. Jangan PSMS dirusak dan diganggu. Ini kan sedang kompetisi, dengan adanya masalah ini, pastinya jadi terganggu. Kasihan pemain,” pungkasnya. (glc/saz)