31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Si Raja Kodok Siap Beraksi

Kosuke Kitajima//AFP
Kosuke Kitajima//AFP

Misi perenang Jepang Kosuke Kitajima di Olimpiade London 2012 tidak berubah, mendapatkan emas. Kalau bisa kembali berjaya, perenang 29 tahun tersebut sangat layak memegang gelar sebagai Si Raja Kodok.

Dalam dua Olimpiade sebelumnya, Kitajima mengukir prestasi besar. Di Athena 2004, dia meraih dua emas nomor 100 dan 200 meter gaya dada. Prestasi serupa diulanginya pada Beijing 2008.
Tidak cukup sampai di sana, Kitajima memecahkan rekor dunia di 100 meter gaya dada dengan 58,91. Pada nomor 200 meter, perenang kelahiran Tokyo tersebut mencatatkan rekor Olimpiade baru dengan catatan waktu 2 menit, 07,64 detik.

Sabtu mendatang, mata dunia akan tertuju ke Aquatics Centre, London. Selain menyaksikan duel akbar Michael Phelps dan Ryan Lochte pada nomor 400 meter gaya ganti perorangan, publik juga akan menantikan aksi Kitajima di nomor 100 meter dada.  Jika Phelps dan Kitajima berhasil mendapatkan emas, maka keduanya akan mencatat sejarah dengan menjadi perenang yang berjaya dalam tiga Olimpiade.

Namun, perjuangan Kitajima tidak akan semudah itu. Selain berkutat dengan cedera hamstring kambuhan, Kitajima akan berhadapan dengan lawan yang sangat berat. Meski juara dunia asal Norwegia Alexander Dale Oen meninggal karena serangan jantung dua bulan lalu, pesaing tidak surut.

Paling berat adalah bintang muda Hungaria Daniel Gyurta. Tahun lalu, Gyurta mengalahkan Kitajima pada final 200 meter gaya dada. Satu nama lagi adalah bintang Italia Fabio Scozzoli. “Perlombaan tidak tidak akan mudah. Namun saya siap memberikan yang terbaik di London nanti,” kata Kitajima. (nur/jpnn)

Kosuke Kitajima//AFP
Kosuke Kitajima//AFP

Misi perenang Jepang Kosuke Kitajima di Olimpiade London 2012 tidak berubah, mendapatkan emas. Kalau bisa kembali berjaya, perenang 29 tahun tersebut sangat layak memegang gelar sebagai Si Raja Kodok.

Dalam dua Olimpiade sebelumnya, Kitajima mengukir prestasi besar. Di Athena 2004, dia meraih dua emas nomor 100 dan 200 meter gaya dada. Prestasi serupa diulanginya pada Beijing 2008.
Tidak cukup sampai di sana, Kitajima memecahkan rekor dunia di 100 meter gaya dada dengan 58,91. Pada nomor 200 meter, perenang kelahiran Tokyo tersebut mencatatkan rekor Olimpiade baru dengan catatan waktu 2 menit, 07,64 detik.

Sabtu mendatang, mata dunia akan tertuju ke Aquatics Centre, London. Selain menyaksikan duel akbar Michael Phelps dan Ryan Lochte pada nomor 400 meter gaya ganti perorangan, publik juga akan menantikan aksi Kitajima di nomor 100 meter dada.  Jika Phelps dan Kitajima berhasil mendapatkan emas, maka keduanya akan mencatat sejarah dengan menjadi perenang yang berjaya dalam tiga Olimpiade.

Namun, perjuangan Kitajima tidak akan semudah itu. Selain berkutat dengan cedera hamstring kambuhan, Kitajima akan berhadapan dengan lawan yang sangat berat. Meski juara dunia asal Norwegia Alexander Dale Oen meninggal karena serangan jantung dua bulan lalu, pesaing tidak surut.

Paling berat adalah bintang muda Hungaria Daniel Gyurta. Tahun lalu, Gyurta mengalahkan Kitajima pada final 200 meter gaya dada. Satu nama lagi adalah bintang Italia Fabio Scozzoli. “Perlombaan tidak tidak akan mudah. Namun saya siap memberikan yang terbaik di London nanti,” kata Kitajima. (nur/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/