27.8 C
Medan
Tuesday, May 28, 2024

Kualitas Venue Menembak Diragukan

PB Belum Bisa Menilai

JAKARTA- Kondisi venue menembak untuk PON 2012 yang belum juga kelar memang membuat ketar-ketir banyak pihak. Meski PB PON menjamin jika venue tersebut bisa digunakan, banyak pihak tetap ragu dengan kualitas serta standar bangunan. Bahkan, PB Perbakin juga belum berani menilai ataupun mengomentari kondisi venue yang terletak di Rumbai tersebut.

Ketua Harian PB Perbakin Anthony Soenarjo mengatakan, pihaknya hanya bisa berharap jika venue tersebut memiliki kualitas jempolan. Dia juga berharap jika finishing venue itu bisa sesuai dengan design di awal pembangunan.

“Belum bisa dikomentari apa-apa karena belum selesai. Tapi kalau berdasarkan design awal tentunya sudah mempertimbangkan ketentuan suatu lapangan tembak seperti yang ditetapkan ISSF,” terang Anthony.

Merujuk pada pernyataan Ketua Harian PB PON Syamsurizal, pembangunan venue tersebut memang mendekati tahap akhir. Syamsurizal mengatakan, saat ini pembangunan venue sudah mencapai 93 persen. Namun, PB PON memang tidak bisa menjanjikan bangunan yang benar-benar mewah. Mereka malah mengatakan jika venue menembak nantinya akan minimalis.

“Yang pasti tidak akan mengganggu kualitas pertandingan,” ujar Syamsurizal.
Anthony sendiri menyadari jika kualitas venue tersebut tidak akan sama dengan lapangan tembak Jakabaring, Palembang ataupun Senayan, Jakarta. Namun, dia berharap kualitasnya tidaklah jomplang.

“Yang akan menilai adalah Technical Delegate (TD) sampai dengan selesai dan uji coba. TD sendiri akan berasal dari PB Perbakin,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Olympic Solidarity KOI tersebut.

Maolan, pelatih Timnas yang juga menahkodai Jatim menyatakan jika pembangunan venue tersebut belum kelar.

“Katanya sudah dipasang sasarannya masing-masing 2 lapangan 10 meter, 25 meter dan 50 meter. Tapi memang belum selesai dan masih dalam pembenahan. Termasuk pendingan lapangan indoor 10 meter yang belum dipasang,” tegas Maolan. (ru/jpnn)

PB Belum Bisa Menilai

JAKARTA- Kondisi venue menembak untuk PON 2012 yang belum juga kelar memang membuat ketar-ketir banyak pihak. Meski PB PON menjamin jika venue tersebut bisa digunakan, banyak pihak tetap ragu dengan kualitas serta standar bangunan. Bahkan, PB Perbakin juga belum berani menilai ataupun mengomentari kondisi venue yang terletak di Rumbai tersebut.

Ketua Harian PB Perbakin Anthony Soenarjo mengatakan, pihaknya hanya bisa berharap jika venue tersebut memiliki kualitas jempolan. Dia juga berharap jika finishing venue itu bisa sesuai dengan design di awal pembangunan.

“Belum bisa dikomentari apa-apa karena belum selesai. Tapi kalau berdasarkan design awal tentunya sudah mempertimbangkan ketentuan suatu lapangan tembak seperti yang ditetapkan ISSF,” terang Anthony.

Merujuk pada pernyataan Ketua Harian PB PON Syamsurizal, pembangunan venue tersebut memang mendekati tahap akhir. Syamsurizal mengatakan, saat ini pembangunan venue sudah mencapai 93 persen. Namun, PB PON memang tidak bisa menjanjikan bangunan yang benar-benar mewah. Mereka malah mengatakan jika venue menembak nantinya akan minimalis.

“Yang pasti tidak akan mengganggu kualitas pertandingan,” ujar Syamsurizal.
Anthony sendiri menyadari jika kualitas venue tersebut tidak akan sama dengan lapangan tembak Jakabaring, Palembang ataupun Senayan, Jakarta. Namun, dia berharap kualitasnya tidaklah jomplang.

“Yang akan menilai adalah Technical Delegate (TD) sampai dengan selesai dan uji coba. TD sendiri akan berasal dari PB Perbakin,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Olympic Solidarity KOI tersebut.

Maolan, pelatih Timnas yang juga menahkodai Jatim menyatakan jika pembangunan venue tersebut belum kelar.

“Katanya sudah dipasang sasarannya masing-masing 2 lapangan 10 meter, 25 meter dan 50 meter. Tapi memang belum selesai dan masih dalam pembenahan. Termasuk pendingan lapangan indoor 10 meter yang belum dipasang,” tegas Maolan. (ru/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/