28 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Langkah Awal Menuju Juara Dunia

JAKARTA- Pertarungan memperebutkan gelar tinju dari badan tinju IBO yang kosong sengaja dilakukan manajemen Daud Yordan, Mahkota Promotion. Tujuannya, agar jalan petinju asal Kalimantan Barat (Kalbar) itu untuk menjadi juara dunia kembali terbuka. Setelah kalah melawan sesama petinju Indonesia Chris John pada perebutan gelar tinju kelas bulu (57,1 kg) WBA pada April lalu, manajemen anyarnya berusaha untuk mengembalikan Daud pada trek yang benar.

Promotor sekaligus owner Mahkota Promotion, Raja Sapta Oktohari menyebut langkah Daud ini sebagai langkah awal sebelum mendapat kesempatan untuk kembali menantang juara dunia. Meski memperebutkan gelar dari badan tinju IBO, dia menegaskan bahwa anak asuhnya bukan berarti tak lagi mengejar gelar WBA yang saat ini juga terdapat seniornya, Chris John.

“Apapun itu, mau WBO, WBA, WBC, atau yang lain, Daud samasama punya peringkat. Jadi, dia bukan berarti pindah, bisa bertarung di mana saja,” kata lelaki yang akrab disapa Okto tersebut kemarin (26/11).

Menurut dia, yang terpenting, bagi petinjunya adalah karir ke depan. Sebab, semakin banyak pengalaman bertanding yang dijalani Daud, lanjut Okto, maka semakin matang pula Daud di atas ring. Okto memaparkan, bahwa langkah pihaknya mempertemukan Daud dengan Frankie Archuleta di Challenge Stadium, Mt Claremont, Australia, pada 30 November mendatang agar Daud semakin matang. Sebab, sebelumnya, Daud sudah lama tidak bertanding. “Daud sudah lama tidak bertanding. Harusnya, petinju seperti dia bertanding dua sampai tiga kali dalam setahun agar tetap terasah,” tuturnya.

Dengan bertanding di beberapa badan tinju berbeda itu,  Okto menyebut jika usaha dirinya untuk melahirkan banyak juara dunia tinju dari Indonesia semakin terbuka. Sebab, selain Daud dan Chris John, dia juga membantu Angky Angkota untuk meraih gelar lowong di WBO. Selanjutnya, pihaknya memiliki rencana besar dalam beberapa tahun ke depan. Seandainya Daud terus meraih kesuksesan, Okto ingin anak asuhnya itu bisa melakukan unifikasi gelar. “Tapi jangan berpikir terlalu jauh, fokus dulu ke pertandingan ini. Saya ingin Daud bisa memukul KO lawannya dan membuktikan kualitasnya sebagai calon juara dunia,” paparnya. (aam/diq/jpnn)

JAKARTA- Pertarungan memperebutkan gelar tinju dari badan tinju IBO yang kosong sengaja dilakukan manajemen Daud Yordan, Mahkota Promotion. Tujuannya, agar jalan petinju asal Kalimantan Barat (Kalbar) itu untuk menjadi juara dunia kembali terbuka. Setelah kalah melawan sesama petinju Indonesia Chris John pada perebutan gelar tinju kelas bulu (57,1 kg) WBA pada April lalu, manajemen anyarnya berusaha untuk mengembalikan Daud pada trek yang benar.

Promotor sekaligus owner Mahkota Promotion, Raja Sapta Oktohari menyebut langkah Daud ini sebagai langkah awal sebelum mendapat kesempatan untuk kembali menantang juara dunia. Meski memperebutkan gelar dari badan tinju IBO, dia menegaskan bahwa anak asuhnya bukan berarti tak lagi mengejar gelar WBA yang saat ini juga terdapat seniornya, Chris John.

“Apapun itu, mau WBO, WBA, WBC, atau yang lain, Daud samasama punya peringkat. Jadi, dia bukan berarti pindah, bisa bertarung di mana saja,” kata lelaki yang akrab disapa Okto tersebut kemarin (26/11).

Menurut dia, yang terpenting, bagi petinjunya adalah karir ke depan. Sebab, semakin banyak pengalaman bertanding yang dijalani Daud, lanjut Okto, maka semakin matang pula Daud di atas ring. Okto memaparkan, bahwa langkah pihaknya mempertemukan Daud dengan Frankie Archuleta di Challenge Stadium, Mt Claremont, Australia, pada 30 November mendatang agar Daud semakin matang. Sebab, sebelumnya, Daud sudah lama tidak bertanding. “Daud sudah lama tidak bertanding. Harusnya, petinju seperti dia bertanding dua sampai tiga kali dalam setahun agar tetap terasah,” tuturnya.

Dengan bertanding di beberapa badan tinju berbeda itu,  Okto menyebut jika usaha dirinya untuk melahirkan banyak juara dunia tinju dari Indonesia semakin terbuka. Sebab, selain Daud dan Chris John, dia juga membantu Angky Angkota untuk meraih gelar lowong di WBO. Selanjutnya, pihaknya memiliki rencana besar dalam beberapa tahun ke depan. Seandainya Daud terus meraih kesuksesan, Okto ingin anak asuhnya itu bisa melakukan unifikasi gelar. “Tapi jangan berpikir terlalu jauh, fokus dulu ke pertandingan ini. Saya ingin Daud bisa memukul KO lawannya dan membuktikan kualitasnya sebagai calon juara dunia,” paparnya. (aam/diq/jpnn)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/